Sora: Aplikasi Deepfake OpenAI yang Mengundang Kontroversi dan Kekhawatiran Etika
Courtesy of TechCrunch

Sora: Aplikasi Deepfake OpenAI yang Mengundang Kontroversi dan Kekhawatiran Etika

Artikel ini bertujuan mengungkap risiko dan kontroversi dari peluncuran aplikasi Sora yang memungkinkan pengguna membuat video deepfake dengan mudah, menyoroti tantangan hak cipta, keselamatan pengguna, dan potensi dampak negatif sosial dari teknologi ini.

02 Okt 2025, 01.02 WIB
272 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Aplikasi Sora memungkinkan pengguna untuk membuat video deepfake yang realistis dengan fitur cameo.
  • Kekhawatiran mengenai pelanggaran hak cipta dan potensi penyebaran disinformasi sangat tinggi dengan adanya teknologi ini.
  • OpenAI menghadapi tantangan etika dan keamanan dalam pengembangan dan penggunaan aplikasi berbasis AI seperti Sora.
Philadelphia, Amerika Serikat - OpenAI baru saja meluncurkan aplikasi sosial media bernama Sora yang mirip dengan TikTok, tetapi khusus untuk membuat dan menonton video deepfake yang sangat realistis. Fitur utamanya adalah pengguna dapat mengupload data biometrik mereka dan membuat video palsu yang menampilkan diri mereka sendiri atau figur terkenal seperti CEO OpenAI, Sam Altman. Aplikasi ini sangat mudah digunakan, sehingga banyak video viral cepat tersebar.
Namun, banyak video di Sora juga menimbulkan kontroversi karena menggunakan karakter populer tanpa izin, seperti Pikachu dari Pokémon, yang bahkan Sam Altman sendiri sering muncul dalam video dengan adegan-adegan lucu dan kontroversial. OpenAI menerapkan aturan agar pengguna dapat mengontrol siapa yang boleh menggunakan cameo mereka, tapi Altman sendiri membiarkan cameo-nya digunakan oleh siapa saja, yang menambah keruwetan situasi.
Ada juga masalah etika dan hukum yang muncul, terutama terkait hak cipta dan perlindungan privasi. Sora meminta pemilik konten untuk melakukan opt-out jika tidak ingin kontennya dipakai, yaitu kebalikan dari cara kerjasama biasanya yang menuntut izin eksplisit. Selain itu, meskipun ada filter dan pengamanan, pengguna dapat dengan mudah melewati batasan serta menghasilkan konten yang bisa berbahaya secara sosial.
Penggunaan data biometrik dan kecanggihan AI untuk meniru suara dan wajah membuat video yang hasilnya sangat meyakinkan dan realistis. Ini menimbulkan kekhawatiran tentang penyebaran disinformasi dan dampak negatif terhadap kesehatan mental, terutama bila ada video yang dibuat untuk menipu atau merusak reputasi seseorang. OpenAI sendiri mencoba menanggulangi dengan kontrol dan pengawasan, tapi pengaruh negatifnya sudah mulai terlihat.
Secara keseluruhan, Sora menunjukkan kombinasi teknologi canggih dengan tantangan sosial besar. Di masa depan, jika teknologi seperti ini dilepas tanpa pengaturan kuat, risiko penyalahgunaan dan kerusakan sosial akan makin meningkat, dan masyarakat harus bersiap menghadapi risiko baru dari dunia digital yang semakin kompleks.
Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/01/openais-new-social-app-is-filled-with-terrifying-sam-altman-deepfakes/

Analisis Ahli

Timnit Gebru
"Penggunaan biometrik dalam platform semacam ini tanpa kontrol ketat menimbulkan risiko besar terhadap privasi dan penyalahgunaan identitas pengguna."
Joanna Bryson
"Keterbukaan cameo oleh tokoh-tokoh publik seperti Sam Altman memperlihatkan kurangnya kesadaran akan dampak sosial teknologi deepfake yang bisa merusak kepercayaan publik."

Analisis Kami

"Peluncuran Sora menunjukkan bahwa inovasi teknologi AI sering berjalan lebih cepat daripada regulasi dan kepekaan etika masyarakat. Jika tidak diatur dengan ketat, aplikasi semacam ini bisa menjadi senjata baru bagi penyebaran hoaks dan pelecehan digital yang sulit dikendalikan."

Prediksi Kami

Teknologi seperti Sora akan semakin mudah diakses dan disalahgunakan, sehingga memperparah penyebaran konten deepfake yang berpotensi menimbulkan disinformasi dan kerusakan reputasi pribadi serta politik di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu aplikasi Sora dan siapa yang mengembangkannya?
A
Aplikasi Sora adalah aplikasi media sosial baru yang dikembangkan oleh OpenAI.
Q
Apa fitur utama dari Sora yang membedakannya dari aplikasi lain?
A
Fitur utama dari Sora adalah kemampuannya untuk menghasilkan video deepfake dengan menggunakan data biometrik pengguna.
Q
Mengapa pengguna khawatir tentang pelanggaran hak cipta di Sora?
A
Pengguna khawatir tentang pelanggaran hak cipta karena Sora memungkinkan penggunaan karakter dan orang terkenal tanpa izin eksplisit dari pemilik hak.
Q
Bagaimana cara kerja fitur cameo di Sora?
A
Fitur cameo di Sora memungkinkan pengguna untuk mengunggah data biometrik mereka untuk membuat video deepfake dari diri mereka sendiri.
Q
Apa saja risiko yang mungkin muncul dari penggunaan aplikasi Sora?
A
Risiko yang mungkin muncul dari penggunaan aplikasi Sora termasuk penyebaran disinformasi dan penggunaan konten yang menyesatkan.