Courtesy of TechCrunch

Eufy Bayar Pengguna untuk Video Pencurian, Risiko Privasi Mengintai

Menginformasikan tentang program Eufy yang membayar pengguna untuk donasi video guna melatih sistem AI mereka, sekaligus menyoroti risiko privasi dan keamanan data yang mungkin timbul dari inisiatif tersebut.

02 Okt 2025, 03.24 WIB

120 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Eufy menawarkan insentif finansial untuk data pengguna yang dapat digunakan untuk melatih AI.
Ada kekhawatiran mengenai privasi dan keamanan data pengguna yang terlibat dalam program ini.
Inisiatif seperti ini menunjukkan bagaimana perusahaan berusaha mendapatkan data untuk meningkatkan teknologi mereka.

Tiongkok - Anker, perusahaan dari Tiongkok yang membuat kamera keamanan Eufy, meluncurkan program yang membayar penggunanya sebesar Rp 32.89 ribu ($2) untuk setiap video berisi aksi pencurian paket atau pembobolan pintu mobil. Program ini bertujuan mengumpulkan data visual guna memperbaiki kemampuan kecerdasan buatan (AI) yang mereka kembangkan.

Program tersebut juga memperbolehkan pengguna untuk mengirimkan video rekayasa yang mereka buat sendiri, misalnya berpura-pura menjadi pencuri, supaya AI dapat belajar mengenali berbagai pola kejahatan. Pengguna bahkan bisa mendapatkan hadiah tambahan jika mereka membuat video lebih dari satu kamera.

Lebih dari 120 pengguna ikut serta dalam kampanye yang berlangsung dari Desember 2024 hingga Februari 2025, dengan target awal mengumpulkan 20.000 video untuk pencurian paket dan pencurian pintu mobil masing-masing. Namun, Eufy tidak merinci jumlah dana yang sudah dibayarkan atau berapa video yang terkumpul.

Meskipun Eufy menjamin bahwa video yang disumbangkan hanya digunakan untuk pelatihan AI dan tidak diberikan kepada pihak ketiga, ada catatan masalah privasi sebelumnya. Pada 2023, terungkap bahwa kamera Eufy tidak terenkripsi dengan benar seperti yang dijanjikan, sehingga memicu kekhawatiran tentang keamanan data pengguna.

Sekarang, Eufy juga memiliki inisiatif lain lewat aplikasi mereka, memberi penghargaan berupa medali dan hadiah untuk pengguna yang aktif menyumbangkan video, termasuk dari kamer bayi. Namun, kurangnya respons jelas dari Eufy terkait pertanyaan seputar kampanye ini semakin menimbulkan tanda tanya mengenai perlindungan data pribadi.

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/10/01/anker-offered-to-pay-eufy-camera-owners-to-share-videos-for-training-its-ai/

Analisis Ahli

Bruce Schneier

"Mengandalkan data pengguna untuk melatih AI memang umum, tapi harus ada standar kuat untuk keamanan agar tidak menimbulkan kerentanan dan pelanggaran privasi."

Kate Crawford

"Data yang dikumpulkan dari aktivitas sehari-hari harus diperlakukan dengan sangat hati-hati, terutama jika melibatkan rekaman video yang bisa sangat sensitif."

Analisis Kami

"Meski memberi insentif ke pengguna untuk data bisa mempercepat pengembangan AI, pendekatan Eufy terkesan ceroboh dalam menjaga privasi dan keamanan data. Tanpa transparansi penuh dan jaminan perlindungan yang kuat, program seperti ini malah bisa mengikis kepercayaan pengguna terhadap teknologi pintar di rumah mereka."

Prediksi Kami

Ke depan, perusahaan teknologi seperti Eufy kemungkinan akan terus mencari cara inovatif untuk mengumpulkan data pengguna demi meningkatkan AI, namun juga akan menghadapi tekanan lebih besar dari pengguna dan regulator terkait perlindungan data pribadi dan privasi.