Courtesy of YahooFinance

Mengapa Disney Harus Tutup ABC untuk Pacu Pertumbuhan dan Raih Untung AI

Memberikan wawasan kepada investor mengenai potensi serta risiko investasi di saham Walt Disney khususnya terkait dampak bisnis ABC dan peluang pertumbuhan dari segmen streaming dan teknologi AI yang sedang berkembang.

02 Okt 2025, 03.32 WIB

181 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ABC Network dianggap sebagai penghambat pertumbuhan bagi Walt Disney Company.
Penutupan ABC dapat meningkatkan pertumbuhan pendapatan Disney secara signifikan.
Ariel Global Fund melihat potensi besar dalam pertumbuhan Disney+ dan bisnis terkait lainnya.

Amerika Serikat - The Walt Disney Company menjadi sorotan para analis dan investor karena pengaruh teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mulai mengubah pasar hiburan global. Salah satu aspek yang diperhatikan adalah bisnis televisi siaran tradisional milik Disney, yaitu jaringan ABC. Menurut sejumlah analis, jaringan tersebut terus menurun secara pendapatan hingga 11% tiap tahun, sehingga dianggap menahan laju pertumbuhan keseluruhan perusahaan.

Laura Martin dari Needham menyampaikan bahwa jika Disney menutup ABC, pertumbuhan pendapatan perusahaan bisa meningkat dari 4,5% menjadi 5% per tahun. Ini sangat penting karena percepatan pertumbuhan biasanya akan menambah nilai saham perusahaan di mata investor. Bahkan penutupan ABC diperkirakan bisa menambah nilai hingga 20 miliar dolar AS, sekitar 10% dari nilai pasar Disney saat ini.

Namun, ada juga pandangan positif tentang Disney terutama dari Ariel Global Fund yang menilai banyak aspek Disney selain ABC memiliki potensi tinggi. Faktor yang mendukung adalah pertumbuhan jumlah pelanggan Disney+ dan peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna, disertai pengembangan margin dan peningkatan penjualan lisensi konten yang dihasilkan Disney.

Investor diharapkan memahami bahwa meskipun Disney memiliki tantangan di beberapa segmen bisnis, strategi fokus pada layanan streaming dan pemanfaatan AI dapat membuka peluang besar. Namun, beberapa investor lebih memilih saham AI yang dianggap lebih murah dengan potensi hasil yang lebih besar dan risiko yang lebih kecil dibandingkan Disney.

Secara keseluruhan, keputusan Disney terkait ABC dan adaptasi terhadap teknologi AI akan menjadi kunci dalam menentukan masa depan perusahaan. Ini bukan hanya soal pengelolaan aset tradisional, tetapi juga bagaimana Disney dapat bertahan dan berkembang dalam era digital yang berubah cepat, sehingga layak menjadi perhatian utama para investor dan pengamat bisnis.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/analyst-says-disney-dis-shut-203220883.html

Analisis Ahli

Laura Martin

"Jaringan ABC menyusut secara struktural dan menjadi beban bagi pertumbuhan Disney. Penutupan ABC dapat meningkatkan nilai perusahaan hingga 20 miliar dolar AS dalam 10 tahun ke depan."

Ariel Global Fund

"Pertumbuhan Disney+ dan ekspansi margin di streaming serta penjualan lisensi diperkirakan akan mendorong peningkatan besar dalam pendapatan dan arus kas Disney."

Analisis Kami

"Pendapat Laura Martin tentang menutup ABC memang relevan mengingat tren penurunan tajam di televisi siaran tradisional. Namun, keputusan tersebut harus dipertimbangkan secara matang agar tidak mengorbankan distribusi konten dan ekosistem Disney yang sudah terbentuk luas. Fokus pada streaming dan AI memang menjadi kunci masa depan tetapi tidak boleh mengabaikan nilai aset yang mungkin masih memiliki potensi strategis."

Prediksi Kami

Jika Disney menutup ABC dan lebih fokus pada segmen streaming serta teknologi AI, perusahaan berpotensi mengalami percepatan pertumbuhan dan peningkatan valuasi saham secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan.