Courtesy of YahooFinance
Dari Microsoft ke Amazon, David Risher Bawa Lyft Bangkit dengan Fokus Pelanggan
Menceritakan perjalanan karier berani David Risher dan bagaimana prinsip obsesinya terhadap pelanggan diterapkan untuk menghidupkan kembali Lyft sebagai perusahaan ridesharing yang lebih kompetitif dan menguntungkan.
02 Okt 2025, 03.39 WIB
12 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya fokus pada pengalaman pelanggan untuk keberhasilan bisnis.
- Keberanian untuk mengambil risiko dalam karier dapat menghasilkan hasil yang luar biasa.
- Menerapkan prinsip inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam layanan adalah kunci untuk pemulihan perusahaan.
San Francisco, Amerika Serikat - Pada tahun 1996, David Risher membuat keputusan berani dengan meninggalkan karier suksesnya di Microsoft demi bergabung dengan startup bernama Amazon yang saat itu masih terdengar asing. Keputusannya ini mendapatkan peringatan langsung dari Bill Gates yang menilai keputusan tersebut sebagai sesuatu yang sangat tidak masuk akal. Namun, Risher tertarik dengan visi Jeff Bezos yang fokus pada pelanggan dan mau membangun sesuatu yang baru di persimpangan teknologi dan budaya.
Sebagai karyawan ke-37 Amazon, Risher ikut membangun kategori produk baru seperti musik dan video yang membantu perusahaan tersebut mencapai target pendapatan satu miliar dolar AS lebih cepat dari jadwal. Kesuksesannya saat itu membuat Jeff Bezos mengucapkan terima kasih secara terbuka, yang menunjukkan betapa besar kontribusi Risher dalam perjalanan Amazon yang menjadi raksasa e-commerce dunia.
Di tahun 2023, Risher mengambil tantangan baru sebagai CEO Lyft yang tengah kehilangan pangsa pasar dan belum menghasilkan keuntungan. Dengan kembali pada prinsip dasar yaitu memahami apa yang benar-benar diinginkan pelanggan, ia mengadopsi pendekatan langsung dengan menjadi pengemudi Lyft untuk merasakan pengalaman langsung dan menyelesaikan masalah dari akar.
Strategi ini menghasilkan fitur inovatif seperti "Price Lock" untuk mengatasi keluhan pelanggan mengenai harga yang berfluktuasi, serta kebijakan jaminan pendapatan pengemudi sebesar 70%, yang membuat Lyft unggul dalam preferensi pengemudi dibanding saingannya. Upaya ini juga menurunkan tingkat pembatalan pengemudi dari 15% menjadi kurang dari 5%, meningkatkan layanan bagi semua pengguna.
Risher berusaha melawan fenomena "enshittification" yang membuat layanan teknologi menurun kualitasnya karena tekanan keuntungan. Dengan pemecahan masalah secara detail dan fokus pada pelanggan serta pengemudi, ia berharap dapat mengembalikan Lyft sebagai salah satu cerita comeback terbesar di dunia teknologi ride-sharing, menggunakan pengalaman pribadinya yang berani mengambil risiko dan memprioritaskan pelanggan.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/lyft-ceo-time-bill-gates-203908141.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/lyft-ceo-time-bill-gates-203908141.html
Analisis Ahli
Andy Jassy
"Mengambil risiko karier dan fokus pada pelanggan adalah faktor penentu transformasi perusahaan teknologi yang sukses."
Sheryl Sandberg
"Kepemimpinan berorientasi pelanggan dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan pengguna adalah pondasi untuk pertumbuhan yang berkelanjutan."
Analisis Kami
"Keberhasilan David Risher menunjukkan bahwa visi kepemimpinan yang kuat dan fokus tak tergoyahkan pada pengalaman pelanggan merupakan kunci utama dalam menghidupkan kembali perusahaan teknologi yang sedang menurun. Pendekatan praktis seperti bekerja langsung sebagai pengemudi Lyft memperlihatkan bahwa pemahaman langsung terhadap masalah lapangan dapat menghasilkan solusi yang berdampak nyata dan cepat."
Prediksi Kami
Dengan pendekatan berfokus pada pelanggan yang konsisten, Lyft kemungkinan akan mengalami pemulihan signifikan dalam pangsa pasar dan profitabilitas, serta menjadi pesaing yang lebih kuat dalam industri ride-sharing.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa David Risher?A
David Risher adalah CEO Lyft yang sebelumnya bekerja di Amazon dan Microsoft.Q
Apa yang dilakukan David Risher di Lyft?A
Di Lyft, Risher berfokus pada perbaikan pengalaman pelanggan dan strategi inovasi untuk membangun kembali perusahaan.Q
Mengapa Bill Gates menganggap keputusan Risher untuk bergabung dengan Amazon sebagai keputusan yang bodoh?A
Bill Gates menganggap keputusan Risher untuk bergabung dengan Amazon sebagai bodoh karena Amazon saat itu adalah perusahaan kecil yang tidak dikenal.Q
Apa yang membuat Risher tertarik untuk bergabung dengan Amazon?A
Risher tertarik untuk bergabung dengan Amazon karena fokus Bezos pada pelanggan dan visi ambisius untuk mengembangkan perusahaan.Q
Bagaimana Risher menerapkan prinsip yang sama di Lyft?A
Risher menerapkan prinsip obsesif terhadap pelanggan dengan melakukan pekerjaan undercover sebagai pengemudi Lyft untuk memahami pengalaman pengguna.