Courtesy of YahooFinance

Telegram Akan Hadirkan Saham Tokenized AS Lewat Kerjasama dengan Kraken dan Backed

Memperkenalkan akses tokenized saham AS di platform Telegram Wallet untuk memberikan kemudahan dan inovasi dalam investasi berbasis blockchain, sekaligus memperluas adopsi teknologi Web3 di pasar negara berkembang dan memperkuat ekosistem digital Telegram.

02 Okt 2025, 19.00 WIB

32 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Telegram akan menawarkan saham tokenisasi AS melalui kemitraan dengan Kraken dan Backed.
Fase awal peluncuran akan difokuskan pada pasar berkembang dengan 35 aset yang tersedia.
Wallet di Telegram bertujuan untuk menjadi gerbang utama ke Web3 dan aset kripto bagi penggunanya.

Global, belum dipastikan negara spesifik - Telegram akan segera menyediakan layanan akses tokenized saham AS melalui fitur Wallet-nya berkat kerja sama dengan crypto exchange Kraken dan operator xStocks, Backed. Peluncuran awal akan dimulai pada Oktober dan menampilkan 35 aset tokenized yang mencakup perusahaan besar seperti Coinbase dan Robinhood. Ini merupakan langkah besar untuk menggabungkan investasi tradisional dengan teknologi Web3 yang sedang berkembang.

Fokus utama peluncuran ini adalah pasar negara berkembang, yang biasanya menghadapi keterbatasan akses ke instrumen keuangan global. Dengan membawa produk tokenized ini ke dalam platform Telegram, yang sudah digunakan jutaan orang, diharapkan akan membuka peluang investasi yang lebih luas dan inklusif untuk pengguna di berbagai negara.

Wallet di Telegram saat ini merupakan solusi digital yang terintegrasi secara native di aplikasi Telegram, memungkinkan pengiriman, penerimaan, dan pengelolaan aset digital seperti Toncoin dan NFT tanpa perlu aplikasi tambahan. Melalui integrasi ini, pengguna akan lebih mudah membeli dan trading saham tokenized langsung dari aplikasi yang mereka gunakan setiap hari.

Setelah tahap awal di Wallet Telegram, dukungan terhadap tokenized stock akan diperluas ke TON Wallet, solusi self-custodial yang sedang dikembangkan dan ditargetkan rilis pada kuartal keempat 2025. Ini menandakan strategi jangka panjang untuk memperkuat peran Telegram sebagai gateway keuangan berbasis blockchain dan crypto yang aman dan mudah diakses.

Pendiri Telegram, Pavel Durov, juga menegaskan bahwa dirinya adalah salah satu pembeli awal Bitcoin sejak 2013, yang merefleksikan pandangan optimisnya terhadap teknologi blockchain dan Web3. Dengan langkah ini, Telegram menunjukkan ambisinya untuk tidak hanya menjadi platform komunikasi, tapi juga salah satu pionir dalam keuangan digital modern.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/telegram-wallet-offer-tokenized-us-120048491.html

Analisis Ahli

Andreas M. Antonopoulos

"Langkah ini menunjukkan bagaimana platform komunikasi besar dapat berperan sebagai pintu gerbang utama menuju adopsi luas Web3 dan tokenisasi aset nyata, memungkinkan desentralisasi keuangan yang lebih inklusif dan terjangkau."

Elizabeth Rossiello

"Fokus pada pasar negara berkembang sangat tepat karena menyediakan akses ke instrumen keuangan yang biasanya sulit dijangkau, yang pada akhirnya mempercepat inklusi keuangan digital di berbagai komunitas."

Analisis Kami

"Integrasi tokenized saham di Telegram adalah langkah cerdas yang dapat menjembatani dunia keuangan tradisional dan blockchain, membuka peluang investasi yang lebih luas bagi pengguna biasa. Namun, keberhasilan jangka panjangnya akan sangat bergantung pada bagaimana Telegram dan mitranya menangani regulasi dan keamanan di berbagai wilayah."

Prediksi Kami

Layanan tokenized saham melalui Telegram akan meningkatkan adopsi teknologi Web3 secara global, terutama di pasar negara berkembang, dan menarik minat investor ritel baru yang ingin mengakses saham internasional dengan cara yang lebih mudah dan terjangkau.