Courtesy of CNBCIndonesia
Penelitian BRIN Ungkap Persediaan Air Tipis di Ibu Kota Nusantara
Menginformasikan hasil penelitian terkait ketersediaan air di wilayah Ibu Kota Nusantara dan memberikan solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi potensi kelangkaan air di masa depan.
02 Okt 2025, 20.30 WIB
169 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Ketersediaan air di IKN sangat terbatas, hanya 0,51 persen wilayah yang memiliki air tinggi.
- Penelitian menggunakan teknologi canggih seperti Artificial Neural Network untuk menganalisis data satelit.
- Solusi untuk mengatasi kelangkaan air termasuk pembangunan infrastruktur dan konservasi lingkungan.
Kalimantan, Indonesia - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan penelitian mengenai ketersediaan air di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang baru di Kalimantan menggunakan data satelit sepanjang tahun 2022. Hasilnya menunjukkan bahwa persediaan air di wilayah tersebut sangat terbatas, hanya 0,51 persen wilayah yang memiliki ketersediaan air tinggi.
Penelitian ini menggunakan teknologi Artificial Neural Network atau Jaringan Saraf Tiruan (JST) untuk menganalisis citra satelit Sentinel-2A yang diolah melalui Google Earth Engine. Tiga indeks spektral penting yang digunakan adalah Indeks Air Permukaan Tanah (LSWI), Indeks Perbedaan Vegetasi Ternormalisasi (NDVI), dan Indeks Perbedaan Air Ternormalisasi (NDWI).
Ketersediaan air yang rendah dapat menimbulkan dampak serius seperti perubahan iklim lokal, penurunan curah hujan, serta penurunan kualitas air yang bisa menjadi asam atau tercemar zat besi. Selain itu, kebutuhan air bersih juga akan meningkat seiring kedatangan pendatang ke IKN.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah disarankan membangun infrastruktur baru seperti bendungan, sistem perpipaan, embung, dan melakukan konservasi lahan dengan cara reboisasi serta membangun hutan kota. Konsep Kota Spons juga menjadi solusi untuk mengelola air hujan secara alami dan memanfaatkan kembali air.
Selain pembangunan fisik, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menghemat air dan menjaga kebersihan air juga dianggap sangat penting agar sumber daya air yang ada dapat dikelola dengan baik demi keberlangsungan hidup di IKN.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251002152057-37-672325/brin-beberkan-kondisi-kritis-di-ikn-ungkap-fakta-sumber-kehidupan
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251002152057-37-672325/brin-beberkan-kondisi-kritis-di-ikn-ungkap-fakta-sumber-kehidupan
Analisis Ahli
Laras Toersilawati
"Teknologi ANN dan citra satelit memberikan hasil akurat dalam memprediksi ketersediaan air sehingga menjadi alat penting dalam perencanaan pengelolaan sumber daya air di IKN."
Analisis Kami
"Penelitian ini sangat penting karena memberi gambaran nyata tentang tantangan air di kawasan IKN yang sedang dikembangkan. Solusi yang diusulkan harus segera diimplementasikan dengan pendekatan terpadu agar pembangunan IKN dapat berlangsung berkelanjutan tanpa mengorbankan ekosistem air yang vital."
Prediksi Kami
Jika tidak segera diatasi, kelangkaan air di IKN akan semakin parah, memicu masalah lingkungan dan sosial, terutama terkait ketersediaan air bersih untuk penduduk yang terus bertambah.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa hasil penelitian BRIN mengenai ketersediaan air di IKN?A
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 0,51 persen wilayah di IKN dan sekitarnya yang memiliki ketersediaan air tinggi.Q
Metode apa yang digunakan dalam penelitian ini?A
Metode yang digunakan adalah analisis citra Sentinel-2A dan teknologi Artificial Neural Network (ANN).Q
Apa dampak jika ketersediaan air di IKN tidak tercukupi?A
Dampak termasuk perubahan iklim, berkurangnya hujan, dan penurunan kualitas air.Q
Apa solusi yang diusulkan untuk mengatasi kelangkaan air?A
Solusi yang diusulkan termasuk membangun bendungan, sistem perpipaan, dan melakukan reboisasi.Q
Siapa yang menjelaskan tentang penelitian ini?A
Laras Toersilawati, Peneliti Ahli Utama di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, yang menjelaskan tentang penelitian ini.