Courtesy of NatureMagazine
AI Mempercepat Penemuan Antibiotik untuk Lawan Bakteri 'Nightmare'
Mengungkap bagaimana AI dapat mempercepat penemuan antibiotik baru untuk mengatasi meningkatnya resistensi bakteri yang sangat berbahaya sehingga bisa digunakan dalam pengobatan manusia di masa depan.
03 Okt 2025, 07.00 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan AI dalam penemuan antibiotik dapat mempercepat proses yang sebelumnya memakan waktu lama.
- Tantangan dalam sintesis antibiotik AI dapat menjadi penghambat dalam pengembangan obat baru.
- Peningkatan resistensi bakteri menunjukkan perlunya pendekatan inovatif untuk menemukan solusi medis.
Philadelphia, Amerika Serikat - Infeksi bakteri yang sulit diobati telah meningkat secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, menyebabkan dampak kesehatan yang serius dan kematian di seluruh dunia. Metode tradisional menemukan antibiotik baru sangat lambat dan mahal, sehingga para peneliti mulai menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mencari solusi yang lebih cepat dan efektif.
Tim peneliti dari University of Pennsylvania menggunakan AI dan generative AI untuk merancang ribuan senyawa peptida dengan potensi antibakteri. AI ini dilatih dengan data protein dari berbagai organisme untuk mendeteksi bagian yang dapat melawan bakteri secara efektif.
Hasil awal yang menjanjikan menunjukkan bahwa beberapa senyawa yang ditemukan AI mampu membunuh berbagai jenis bakteri dalam percobaan di laboratorium, dan dua kandidat terbaik berhasil diuji pada tikus yang terkena infeksi bakteri berbahaya.
Meski begitu, tantangan besar masih ada dalam produksi obat secara massal. Beberapa senyawa yang dirancang AI ternyata sulit dibuat karena ketidakstabilan kimia dan proses produksinya rumit serta mahal, menjadi hambatan untuk pengembangan komersial.
Penemuan ini menunjukkan potensi besar AI dalam menciptakan obat baru dengan cepat, tetapi langkah lebih lanjut diperlukan agar obat tersebut aman dan dapat diproduksi secara luas untuk mengatasi krisis resistensi bakteri global.
Referensi:
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03201-6
[1] https://nature.com/articles/d41586-025-03201-6
Analisis Ahli
César de la Fuente
"AI dapat merevolusi penemuan obat dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi waktu riset, memungkinkan desain antibiotik yang lebih efektif dan selektif."
Jim Collins
"Selain potensi luar biasa AI dalam desain obat, tantangan produksi dalam skala besar tetap harus diatasi sebelum obat dapat benar-benar masuk ke pasar."
Analisis Kami
"Pemanfaatan AI dalam penemuan antibiotik adalah terobosan yang sangat jarang terjadi dalam bidang medis dan bioteknologi, yang bisa mengubah drastis cara kita melawan penyakit infeksi. Namun, fokus tidak hanya pada kecepatan, tetapi juga pada stabilitas dan kepraktisan produksi penting agar inovasi ini dapat diimplementasikan secara nyata."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, antibiotik yang dirancang menggunakan AI kemungkinan akan melewati uji klinis dan mulai digunakan secara luas untuk mengatasi bakteri yang sudah kebal terhadap obat konvensional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan peneliti untuk melawan resistensi antimikroba?A
Peneliti sedang menggunakan kecerdasan buatan untuk merancang generasi antibiotik baru.Q
Mengapa Enterobacterales disebut sebagai 'bakteri mimpi buruk'?A
Enterobacterales disebut 'bakteri mimpi buruk' karena sulit diobati dengan antibiotik yang ada.Q
Bagaimana AI dapat mempercepat proses penemuan antibiotik?A
AI dapat menghasilkan ribuan senyawa kimia dengan sifat antibakteri dalam waktu singkat.Q
Apa tantangan dalam sintesis antibiotik yang dirancang oleh AI?A
Tantangannya termasuk ketidakstabilan kimia dan biaya tinggi dalam sintesis antibiotik tersebut.Q
Berapa jumlah kematian global yang terkait dengan resistensi bakteri terhadap obat antimikroba?A
Sekitar 1,1 juta kematian setiap tahun terkait dengan resistensi bakteri terhadap obat antimikroba.