Courtesy of YahooFinance
Vedanta Resources Ltd., sebuah perusahaan pertambangan yang berbasis di London, melanjutkan penawaran obligasi dolar kedua dalam dua bulan untuk menguji minat investor terhadap utang luar negeri India. Penawaran ini dilakukan setelah adanya tuduhan dari AS terhadap pendiri Adani Group, Gautam Adani, terkait skema suap senilai Rp 4.11 triliun ($250 juta) . Meskipun pasar mengalami volatilitas, Vedanta tetap optimis dan melanjutkan penjualannya, yang terdiri dari dua bagian dengan jangka waktu 3,5 dan tujuh tahun, dengan tingkat bunga awal yang ditetapkan antara 10,375% dan 11,375%.
Perusahaan ini sebelumnya menghentikan penjualannya karena ketidakpastian pasar, tetapi kini berencana menggunakan hasil dari penawaran ini untuk membiayai kembali obligasi yang jatuh tempo pada tahun 2028. Beberapa bank besar seperti Citigroup dan Deutsche Bank terlibat dalam pengelolaan penjualan ini. Meskipun ada tantangan, investor menunjukkan kepercayaan mereka terhadap Vedanta, yang terlihat dari peningkatan nilai obligasi yang telah diterbitkan sebelumnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Vedanta Resources Ltd. baru-baru ini?A
Vedanta Resources Ltd. melanjutkan penawaran obligasi dolar kedua dalam dua bulan untuk menguji minat investor terhadap utang offshore India.Q
Siapa yang mengendalikan Vedanta Resources Ltd.?A
Vedanta Resources Ltd. dikendalikan oleh miliarder India Anil Agarwal.Q
Apa tuduhan yang dihadapi Adani Group?A
Adani Group menghadapi tuduhan dari AS terkait skema suap senilai $250 juta.Q
Mengapa Vedanta melanjutkan penawaran obligasi meskipun ada ketidakpastian di pasar?A
Vedanta melanjutkan penawaran obligasi untuk menunjukkan kepercayaan pada prospeknya meskipun ada ketidakpastian di pasar.Q
Siapa saja bank yang terlibat dalam pengelolaan penawaran obligasi Vedanta?A
Bank yang terlibat dalam pengelolaan penawaran obligasi Vedanta termasuk Citigroup Inc., Barclays Plc, Deutsche Bank AG, JPMorgan Chase & Co., dan Standard Chartered Plc.