Courtesy of QuantaMagazine
Komputasi terdistribusi adalah cara di mana beban pemrosesan dibagi di antara beberapa mesin, bukan hanya bergantung pada satu perangkat seperti komputer atau ponsel. Konsep ini dimulai pada tahun 1973 dengan penemuan koneksi ethernet oleh insinyur Xerox, yang memungkinkan komputer pertama untuk berkomunikasi dengan printer bersama. Kemudian, pada tahun 1974, Vinton Cerf dan Robert Kahn mengembangkan protokol TCP/IP yang memungkinkan data dibagi menjadi paket-paket kecil dan dikirim melalui jaringan, sehingga informasi dapat dikirim dan diterima dengan efisien.
Seiring waktu, komputasi terdistribusi telah berkembang menjadi sistem yang lebih kompleks, seperti cloud computing, di mana pengguna dapat menyimpan dan memproses data di server yang dimiliki orang lain. Ini mirip dengan menggunakan taksi, di mana kita hanya membayar untuk layanan saat kita membutuhkannya. Selain itu, komputasi terdistribusi juga meningkatkan keamanan data, seperti dalam teknologi blockchain. Dengan semua manfaat ini, tampaknya komputasi terdistribusi akan terus menjadi bagian penting dari teknologi di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu komputasi terdistribusi?A
Komputasi terdistribusi adalah metode yang membagi beban komputasi di antara beberapa mesin untuk meningkatkan efisiensi.Q
Siapa yang mengembangkan protokol TCP/IP?A
Protokol TCP/IP dikembangkan oleh Vinton Cerf dan Robert Kahn.Q
Apa peran CERN dalam komputasi terdistribusi?A
CERN menunjukkan bahwa komputasi terdistribusi penting untuk menganalisis data besar dari eksperimen fisika.Q
Bagaimana cloud computing mengubah cara perusahaan beroperasi?A
Cloud computing memungkinkan perusahaan untuk menyewa sumber daya komputasi daripada memiliki server sendiri, meningkatkan efisiensi.Q
Apa manfaat dari sistem komputasi terdistribusi?A
Manfaat dari sistem komputasi terdistribusi termasuk efisiensi, keamanan, dan keandalan.