Peneliti menemukan petunjuk baru tentang asal usul partikel kosmik paling energetik.
Courtesy of InterestingEngineering

Rangkuman Berita: Peneliti menemukan petunjuk baru tentang asal usul partikel kosmik paling energetik.

InterestingEngineering
Dari InterestingEngineering
26 November 2024 pukul 00.04 WIB
113 dibaca
Share
Di galaksi, terdapat objek ekstrem seperti sisa supernova, pulsar, dan lubang hitam yang melepaskan energi kuat dan mempercepat partikel hingga mendekati kecepatan cahaya. Salah satu partikel yang menarik perhatian adalah elektron sinar kosmik (CRe), yang memiliki energi sangat tinggi, lebih dari satu teraelektronvolt (TeV), yaitu 1000 miliar kali lebih tinggi dari energi cahaya yang terlihat. Meskipun begitu, asal-usul partikel ini masih menjadi misteri. Para ilmuwan menggunakan alat canggih seperti Observatorium H.E.S.S. di Namibia untuk mencari tahu lebih lanjut tentang asal-usul partikel ini. Penelitian terbaru dari H.E.S.S. menunjukkan bahwa elektron sinar kosmik kemungkinan berasal dari sumber yang relatif dekat dengan sistem tata surya kita, dalam jarak beberapa ribu tahun cahaya. Dengan menganalisis data selama satu dekade dan menggunakan algoritma canggih, para peneliti berhasil mengidentifikasi elektron sinar kosmik di antara kebisingan latar belakang. Temuan ini memberikan wawasan baru tentang elektron sinar kosmik dengan energi tertinggi, hingga 40 TeV, dan menunjukkan penurunan mendadak dalam distribusi energi mereka. Penelitian ini tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang lingkungan sekitar galaksi kita, tetapi juga menjadi acuan penting untuk penelitian di masa depan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh H.E.S.S. Observatory tentang partikel kosmik?
A
H.E.S.S. Observatory mengungkapkan bahwa partikel kosmik, khususnya elektron kosmik, kemungkinan berasal dari sumber yang dekat dengan sistem tata surya kita.
Q
Apa itu radiasi Cherenkov dan bagaimana hubungannya dengan penelitian ini?
A
Radiasi Cherenkov adalah radiasi yang dihasilkan ketika partikel bermuatan bergerak lebih cepat dari kecepatan cahaya dalam medium dielektrik, dan digunakan oleh H.E.S.S. untuk mendeteksi partikel kosmik.
Q
Siapa yang merupakan penulis utama dari penelitian ini?
A
Penulis utama dari penelitian ini adalah Kathrin Egberts dari Universitas Potsdam.
Q
Apa kesimpulan yang diambil mengenai asal elektron kosmik?
A
Kesimpulan yang diambil adalah bahwa elektron kosmik yang terukur kemungkinan berasal dari beberapa sumber yang dekat, dalam jarak beberapa ribu tahun cahaya.
Q
Di mana hasil penelitian ini dipublikasikan?
A
Hasil penelitian ini dipublikasikan di jurnal Physical Review Letters.

Rangkuman Berita Serupa

Neutrino yang memecahkan rekor adalah yang paling energetik yang pernah terdeteksi.NatureMagazine
Sains
2 bulan lalu
93 dibaca

Neutrino yang memecahkan rekor adalah yang paling energetik yang pernah terdeteksi.

Titan kecil: Detektor seberat 6 pon menangkap rekor 400 antineutrino dari reaktor nuklir.InterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
48 dibaca

Titan kecil: Detektor seberat 6 pon menangkap rekor 400 antineutrino dari reaktor nuklir.

Gelombang 'chorus' ruang angkasa yang ditemukan oleh studi yang dipimpin oleh China membunyikan alarm bagi astronaut.SCMP
Sains
3 bulan lalu
52 dibaca

Gelombang 'chorus' ruang angkasa yang ditemukan oleh studi yang dipimpin oleh China membunyikan alarm bagi astronaut.

Sebuah gelombang kejut berat 500 keV mengungkap rahasia injeksi elektron.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
136 dibaca

Sebuah gelombang kejut berat 500 keV mengungkap rahasia injeksi elektron.

Bukti langsung pertama dari plasma quark-glluon terlihat dalam tabrakan nuklir kecil.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
138 dibaca

Bukti langsung pertama dari plasma quark-glluon terlihat dalam tabrakan nuklir kecil.

Tim MIT mendeteksi sumber ledakan radio cepat yang sangat dekat dengan bintang neutron dalam sebuah penemuan pertama.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
62 dibaca

Tim MIT mendeteksi sumber ledakan radio cepat yang sangat dekat dengan bintang neutron dalam sebuah penemuan pertama.

Lubang hitam raksasa terbakar, memancarkan sinar gamma yang miliaran kali lebih kuat daripada cahaya tampak.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
74 dibaca

Lubang hitam raksasa terbakar, memancarkan sinar gamma yang miliaran kali lebih kuat daripada cahaya tampak.