3 Alasan Mengapa Keanekaragaman Hayati Menjadi Fokus Utama bagi Bisnis
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: 3 Alasan Mengapa Keanekaragaman Hayati Menjadi Fokus Utama bagi Bisnis

Forbes
DariĀ Forbes
26 November 2024 pukul 00.08 WIB
85 dibaca
Share
Perusahaan dan investor di seluruh dunia semakin menyadari pentingnya melindungi alam dan keanekaragaman hayati karena dampaknya terhadap ekonomi global. Dalam konferensi seperti COP16 di Kolombia, banyak pemimpin bisnis, termasuk bank besar, hadir untuk membahas tindakan yang perlu diambil untuk melindungi lingkungan. Kerugian yang disebabkan oleh kerusakan alam dapat mengancam stabilitas ekonomi, dengan estimasi bahwa GDP global bisa turun hingga Rp 44.40 quadriliun ($2,7 triliun) per tahun pada tahun 2030 jika tidak ada tindakan yang diambil. Perusahaan menghadapi risiko reputasi dan regulasi jika mereka terlibat dalam aktivitas yang merusak alam.
Selain itu, semakin banyak investor dan perusahaan yang berkomitmen untuk mengatasi masalah ini dengan bergabung dalam inisiatif seperti Nature Action 100, yang mendukung tindakan perusahaan terhadap kehilangan keanekaragaman hayati. Meskipun banyak perusahaan masih berada di tahap awal, mereka mulai mengadopsi target berbasis sains untuk melindungi alam. Dengan adanya panduan dan sumber daya baru, diharapkan lebih banyak perusahaan akan mengambil langkah konkret untuk melindungi lingkungan dan mengurangi dampak negatif terhadap alam, yang penting untuk keberlanjutan ekonomi dan planet kita.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menjadi fokus utama artikel ini?
A
Fokus utama artikel ini adalah tindakan perusahaan dan investor untuk melindungi alam dan biodiversitas.
Q
Mengapa perusahaan mulai memperhatikan kerugian alam?
A
Perusahaan mulai memperhatikan kerugian alam karena risiko finansial yang dapat mempengaruhi portofolio investasi dan operasi bisnis.
Q
Apa itu Nature Action 100?
A
Nature Action 100 adalah inisiatif yang dipimpin oleh investor untuk mendorong tindakan perusahaan terhadap kerugian alam dan biodiversitas.
Q
Siapa yang terlibat dalam COP16?
A
COP16 dihadiri oleh banyak pemimpin bisnis, termasuk perwakilan dari bank besar seperti JPMorgan Chase dan Bank of America.
Q
Apa dampak dari penurunan biodiversitas terhadap ekonomi?
A
Penurunan biodiversitas dapat menyebabkan kerugian GDP global yang signifikan, diperkirakan mencapai $2,7 triliun per tahun pada tahun 2030.

Rangkuman Berita Serupa

Mengapa Inisiatif Target Berbasis Ilmu Pengetahuan Beralih ke Penghilangan KarbonForbes
Sains
2 bulan lalu
107 dibaca

Mengapa Inisiatif Target Berbasis Ilmu Pengetahuan Beralih ke Penghilangan Karbon

Apa yang Menghambat Investasi di Lahan Basah, Pahlawan Super Iklim Kita?Forbes
Sains
2 bulan lalu
97 dibaca

Apa yang Menghambat Investasi di Lahan Basah, Pahlawan Super Iklim Kita?

PDB Global Menghadapi Kerugian 50% Tanpa Tindakan Perubahan Iklim, Temuan StudiForbes
Sains
3 bulan lalu
52 dibaca

PDB Global Menghadapi Kerugian 50% Tanpa Tindakan Perubahan Iklim, Temuan Studi

3 Cara Keberlanjutan Akan Berubah Pada Tahun 2025: Apakah Anda Siap?Forbes
Sains
3 bulan lalu
164 dibaca

3 Cara Keberlanjutan Akan Berubah Pada Tahun 2025: Apakah Anda Siap?

Saatnya Fokus Membangun Ekonomi Global yang Tahan Terhadap AirForbes
Sains
4 bulan lalu
43 dibaca

Saatnya Fokus Membangun Ekonomi Global yang Tahan Terhadap Air

Peluang Investasi Dampak Senilai Rp 82.22 quadriliun ($5 Triliun) : Ketika Kesabaran Membawa HasilForbes
Sains
5 bulan lalu
42 dibaca

Peluang Investasi Dampak Senilai Rp 82.22 quadriliun ($5 Triliun) : Ketika Kesabaran Membawa Hasil