Courtesy of NatureMagazine
Pada pertemuan COP29 tentang perubahan iklim di Baku, Azerbaijan, negara-negara kaya setuju untuk meningkatkan bantuan keuangan iklim bagi negara-negara miskin menjadi setidaknya Rp 4.93 quadriliun ($300 miliar) per tahun pada tahun 2035. Namun, beberapa negara berkembang, seperti India, Indonesia, dan Nigeria, merasa marah karena merasa tertekan untuk menyetujui kesepakatan tersebut. Mereka juga tidak sepakat mengenai rincian dari dana tersebut, seperti berapa banyak yang akan diberikan dalam bentuk hibah atau pinjaman.
Meskipun ada kesepakatan ini, banyak yang merasa jumlah tersebut masih jauh dari yang dibutuhkan, yaitu sekitar Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) per tahun untuk membantu negara-negara berkembang menghadapi perubahan iklim. Selain itu, ada kekhawatiran bahwa jika pemerintahan baru di AS di bawah Donald Trump menarik dukungan keuangan iklim, hal ini akan mengurangi dana yang tersedia saat dampak perubahan iklim semakin meningkat. Para delegasi juga sepakat untuk menyusun dokumen peta jalan keuangan menjelang COP30 di Brasil, yang akan menunjukkan bagaimana negara-negara dapat mencapai target keuangan iklim yang lebih tinggi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi di COP29 di Baku?A
COP29 di Baku adalah konferensi perubahan iklim di mana negara-negara bernegosiasi mengenai keuangan iklim.Q
Apa kesepakatan yang dicapai mengenai keuangan iklim?A
Kesepakatan yang dicapai adalah bahwa negara kaya akan meningkatkan keuangan iklim untuk negara miskin menjadi setidaknya $300 miliar per tahun pada tahun 2035.Q
Mengapa negara-negara berkembang merasa marah dengan kesepakatan tersebut?A
Negara-negara berkembang merasa marah karena mereka merasa tertekan untuk menyetujui kesepakatan yang tidak mencukupi kebutuhan mereka.Q
Apa dampak potensial dari kebijakan iklim Donald Trump?A
Jika Donald Trump terpilih kembali, ada kemungkinan bahwa pendanaan iklim global dari AS akan ditarik, yang dapat memperburuk situasi keuangan iklim.Q
Apa langkah selanjutnya setelah COP29?A
Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan dokumen peta jalan keuangan menjelang COP30 di Belém, Brasil.