Courtesy of QuantaMagazine
Hector Pasten, seorang matematikawan, berhasil memecahkan masalah yang telah ia hadapi selama lebih dari sepuluh tahun dengan cara yang tidak terduga: menunda pekerjaan. Saat seharusnya menulis ujian akhir untuk kelas teori bilangan di Universitas Katolik Pontifik di Chili, ia malah memikirkan urutan angka yang menarik, yaitu n² + 1. Masalah ini berkaitan dengan hubungan antara penjumlahan dan perkalian, yang merupakan inti dari teori bilangan. Meskipun banyak pertanyaan mendasar tentang urutan ini belum terjawab, Pasten menemukan cara untuk menunjukkan bahwa angka dalam urutan tersebut selalu memiliki setidaknya satu faktor prima yang cukup besar dengan menggunakan kurva eliptik.
Penemuan Pasten tidak hanya memberikan kemajuan pada urutan n² + 1, tetapi juga membantu dalam memahami teorema abc, yang merupakan salah satu masalah terkenal dalam matematika. Metode yang ia kembangkan selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa faktor prima terbesar dari n² + 1 tumbuh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Penemuan ini dianggap sebagai kemajuan signifikan dalam bidang teori bilangan dan diharapkan dapat membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut dalam masalah-masalah terkait penjumlahan dan perkalian.