Durasi Pelukan Ungkap Apakah Seseorang Menyukai Anda Lebih dari Teman
Courtesy of CNBCIndonesia

Durasi Pelukan Ungkap Apakah Seseorang Menyukai Anda Lebih dari Teman

Menjelaskan bahwa durasi pelukan dapat menjadi indikator apakah seseorang menyukai Anda sebagai teman atau lebih dari itu, khususnya dalam konteks hubungan romantis versus persahabatan biasa.

28 Okt 2025, 09.25 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Pelukan yang lebih lama menunjukkan hubungan romantis dibandingkan dengan pertemanan.
  • Neurotisisme dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi secara fisik saat berpelukan.
  • Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya perilaku nonverbal dalam menilai hubungan antar individu.
Hamburg, Jerman - Kadang kita merasa bingung apakah seseorang menyukai kita lebih dari sekadar teman. Penelitian dari Fakultas Kedokteran MDH Hamburg di Jerman mengungkapkan bahwa cara seseorang memeluk kita bisa jadi tanda yang jelas. Durasi pelukan ternyata menjadi kunci utama untuk mengenali apakah pelukan itu hanya untuk teman atau lebih dari itu.
Studi ini melibatkan 60 peserta yang terdiri dari teman dan pasangan kekasih. Mereka diminta berjalan mendekati dan berpelukan, lalu aktivitas tersebut direkam dengan 14 kamera video berfrekuensi tinggi untuk analisis lebih tepat. Hasilnya, pasangan kekasih mempertahankan pelukan lebih lama sekitar 7,02 detik, sementara teman hanya sekitar 2,88 detik.
Para peneliti juga menggunakan perangkat lunak AI untuk mengukur durasi pelukan dan posisi tubuh yang terlibat, seperti lutut dan kaki. Menariknya, posisi tubuh selama pelukan tidak memiliki pengaruh besar dalam menentukan apakah pelukan itu dari teman atau pasangan romantis. Jadi, durasi pelukan lebih penting daripada postur tubuh.
Selain itu, penelitian juga melibatkan kuesioner untuk menilai tingkat neurotisisme, yaitu kecenderungan seseorang untuk mengalami emosi negatif seperti kecemasan atau kesedihan. Orang yang cukup neurotik cenderung berpelukan dengan jarak yang lebih jauh, sehingga pelukan mereka terasa kurang erat. Sebaliknya, mereka yang berpelukan dengan kesadaran penuh cenderung memberikan pelukan yang lebih kuat dan hangat.
Penemuan ini penting karena membantu kita lebih memahami bahasa tubuh dan perasaan yang tersirat dalam pelukan. Ke depannya, metode analisis pelukan ini bisa dipakai untuk mengungkap kedekatan emosional dengan cara yang lebih objektif dan berbasis teknologi, yang selama ini sulit dilakukan hanya dengan intuisi.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251028082359-37-679765/cara-tahu-orang-naksir-kita-atau-tidak-menurut-ilmuwan-jerman

Analisis Ahli

Sebastian Ocklenburg
"Pelukan berdurasi lebih lama adalah indikator kuat adanya hubungan romantis, sementara posisi tubuh tidak berperan signifikan dalam membedakan jenis hubungan."

Analisis Kami

"Penelitian ini membuktikan bahwa komunikasi nonverbal seperti durasi pelukan memiliki peran besar dalam menyampaikan perasaan interpersonal yang seringkali sulit diekspresikan dengan kata-kata. Dengan pendekatan teknologi canggih, kita dapat membuka komunikasi yang lebih dalam dan mempersiapkan alat baru untuk memetakan dinamika emosi manusia secara objektif."

Prediksi Kami

Di masa depan, analisis pelukan menggunakan teknologi AI bisa digunakan secara lebih luas sebagai alat psikologis atau bahkan sosial untuk memahami hubungan interpersonal dan mengidentifikasi perasaan lebih akurat dalam berbagai konteks.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang diungkapkan oleh penelitian dari Fakultas Kedokteran MDH Hamburg?
A
Penelitian dari Fakultas Kedokteran MDH Hamburg mengungkapkan bahwa pelukan dapat menjadi tanda jelas apakah seseorang melihat Anda sebagai teman atau orang yang disukai.
Q
Bagaimana pelukan dapat menandakan status hubungan seseorang?
A
Pelukan dapat menandakan status hubungan seseorang dengan memperhatikan berapa lama seseorang berpelukan.
Q
Apa durasi berpelukan antara teman platonis dan pasangan romantis menurut penelitian?
A
Durasi berpelukan antara teman platonis adalah sekitar 2,88 detik, sedangkan pasangan romantis berpelukan selama 7,02 detik.
Q
Apa peranan neurotisisme dalam pelukan menurut penelitian ini?
A
Neurotisisme berperan dalam menciptakan jarak saat berpelukan; orang yang neurotik cenderung tidak memberikan pelukan yang kuat.
Q
Siapa penulis utama studi ini?
A
Penulis utama studi ini adalah Sebastian Ocklenburg.