Courtesy of CNBCIndonesia

Fakta Air Bawah Tanah dalam Air Minum Kemasan dan Regulasi yang Berlaku

Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang asal air yang digunakan dalam produk air minum dalam kemasan serta penjelasan regulasi dan klasifikasi air minum yang berlaku di berbagai negara, sehingga mengurangi kesalahpahaman di masyarakat mengenai sumber dan penggunaan air botol.

28 Okt 2025, 15.50 WIB

72 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pabrik Aqua dan banyak pabrik air botol lainnya mengambil air dari bawah tanah.
Penggunaan air tanah untuk pabrik air botol tidak sebesar penggunaan untuk irigasi.
Peraturan Menteri Perindustrian no. 26/2019 mendefinisikan kategori AMDK di Indonesia.

Jakarta, Indonesia - Baru-baru ini, banyak orang di media sosial membahas tentang sumber air yang digunakan oleh pabrik Aqua, salah satu merek air minum kemasan terkenal. Mereka merasa terkejut mengetahui bahwa air yang digunakan berasal dari air bawah tanah yang diambil melalui sumur bor. Hal ini memicu diskusi tentang seberapa besar pabrik air botol menggunakan air tanah dalam produksinya.

Faktanya, menurut badan penelitian PBB bernama IGRAC, sebagian besar air minum dalam kemasan di beberapa negara termasuk Indonesia, Jerman, dan Kanada berasal dari air bawah tanah. Penggunaan air ini memang cukup masif oleh pabrik air kemasan, tetapi ternyata jumlahnya jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan penggunaan air untuk keperluan irigasi pertanian.

Di Indonesia, penggunaan air untuk produksi air minum kemasan diatur oleh Peraturan Menteri Perindustrian nomor 26 tahun 2019 yang menjelaskan tentang kategori air minum dalam kemasan. Banyak merek air minum di pasaran termasuk Aqua, Le Minerale, dan Pure Life memiliki sertifikat SNI untuk jenis air mineral, yang berarti air tersebut diambil dari sumber alami dan mengandung mineral asli.

Sedangkan di Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) mengelompokkan air minum kemasan ke dalam beberapa kategori seperti air sumur artesis, air mineral, air dari mata air, dan air sumur. Semua jenis air ini pada dasarnya berasal dari sumur, baik yang mengalir dengan tekanan alami maupun yang harus dipompa ke permukaan. Ada juga jenis air olahan atau purified water yang berasal dari air ledeng.

Penjelasan ini penting agar masyarakat tidak salah paham mengenai proses dan sumber air yang digunakan dalam pembuatan air minum kemasan. Dengan regulasi yang ketat dan transparansi dari produsen, diharapkan penggunaan air tanah tetap berkelanjutan dan aman bagi lingkungan serta tidak menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251028124515-37-679862/aqua-bukan-air-mineral-alami-ini-perbedaannya-dengan-air-botol-lain

Analisis Ahli

Prof. Dr. Sukaryo

"Penggunaan air tanah untuk AMDK memang sah dan regulasi harus diperhatikan agar sumber air tetap lestari, namun pengawasan ketat perlu diterapkan untuk menghindari eksploitasi berlebihan apalagi di daerah rawan kekeringan."

Analisis Kami

"Masyarakat sering kali salah paham terhadap penggunaan air tanah dalam produk air minum kemasan tanpa memahami regulasi dan fakta di lapangan. Edukasi yang lebih baik dan keterbukaan dari produsen sangat penting supaya publik bisa lebih memahami proses produksi air minum dalam kemasan tanpa stigma negatif berlebihan."

Prediksi Kami

Ke depan, semakin banyak transparansi dan edukasi mengenai sumber air AMDK yang akan diberikan kepada konsumen agar tidak timbul salah paham dan aturan penggunaan air tanah oleh pabrik AMDK dapat semakin ditegakkan secara ketat untuk menjaga kelestarian air tanah.