Token XPL Plasma Jatuh 80%, Apa Penyebabnya dan Masa Depan Token Ini?
Courtesy of YahooFinance

Token XPL Plasma Jatuh 80%, Apa Penyebabnya dan Masa Depan Token Ini?

Memberikan informasi tentang mengapa token XPL Plasma gagal memenuhi ekspektasi dalam pasar crypto meskipun didukung oleh stablecoin, serta implikasi dan masa depan token tersebut bagi investor dan ekosistem blockchain.

30 Okt 2025, 18.19 WIB
106 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • XPL mengalami penurunan nilai yang signifikan setelah peluncuran, seringkali karena tekanan jual yang tinggi.
  • Klaim mengenai keterlibatan tim Plasma dengan pembuat pasar menambah ketidakpastian di kalangan investor.
  • Plasma perlu meningkatkan penggunaan token XPL untuk memastikan keberlanjutan dan relevansi di pasar.
Plasma meluncurkan token XPL dengan tujuan menjadi blockchain utama untuk stablecoin, menjanjikan biaya transaksi nol dan throughput sangat tinggi. Token ini mendapat banyak perhatian dan dukungan dari investor besar dan mengumpulkan dana hingga puluhan juta dolar. Harapannya, XPL akan menjadi token penting yang meningkatkan ekosistem stablecoin.
Namun, setelah debutnya, harga XPL turun drastis lebih dari 80% dari harga tertinggi Rp 27.46 miliar ($1,67 m) enjadi sekitar Rp 5.08 juta ($0,309) saat ini, memicu kerugian besar bagi para investor yang membeli di harga lebih tinggi. Terdapat dugaan bahwa tim Plasma melakukan kolaborasi dengan market maker untuk melakukan short selling, walaupun hal ini dibantah oleh pendiri Plasma, Paul Faecks.
Plasma saat ini lebih dikenal sebagai protokol lending daripada blockchain stablecoin karena aktivitas transfer stablecoinnya sangat rendah. Protokol ini memiliki total nilai terkunci sekitar Rp 11.12 triliun ($676 juta) dan menawarkan imbal hasil sekitar 8% per tahun, tapi aktivitas transaksi di blockchain hanya sekitar 14,9 transaksi per detik, jauh dari klaim awal 1.000 transaksi per detik.
Fitur tambahan seperti staking dan delegasi token XPL dijadwalkan baru aktif pada awal 2026, yang mungkin memberikan kegunaan lebih bagi token. Saat ini, XPL terutama digunakan untuk mengurangi biaya transaksi non-stablecoin, namun blockchain ini sudah sangat murah untuk digunakan tanpa perlu memegang XPL.
Masa depan XPL masih belum pasti, dan tanpa adanya dorongan baru atau peluncuran fitur baru yang memberikan nilai nyata, token ini berisiko kehilangan relevansi dan posisi dalam 100 token teratas. Investor diharapkan cermat memantau perkembangan dan rencana Plasma kedepannya.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/plasma-xpl-token-crashes-80-111909476.html

Analisis Ahli

Alex Wice
"Mengkritik keterbukaan tim Plasma dan menyoroti kemungkinan praktik pasar yang tidak etis terkait short selling token."

Analisis Kami

"Penurunan drastis nilai XPL menunjukkan bahwa hype awal tanpa dukungan fundamental dan transparansi yang kuat akan sulit bertahan di pasar kripto. Ketiadaan aktivitas nyata dan kegunaan token yang minimal saat ini memperburuk sentimen investor, membuat prospek jangka pendek sangat suram."

Prediksi Kami

Jika Plasma gagal menghadirkan fitur staking yang menarik dan meningkatkan aktivitas jaringan, XPL kemungkinan besar akan terus kehilangan daya tarik hingga akhirnya tersingkir dari daftar 100 token teratas.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu token XPL dan untuk apa token ini digunakan?
A
Token XPL adalah token yang dikeluarkan oleh Plasma, dirancang untuk mengurangi biaya transaksi di blockchain ini.
Q
Mengapa nilai XPL mengalami penurunan drastis sejak peluncurannya?
A
Nilai XPL turun drastis karena tekanan jual yang terus-menerus dan tuduhan bahwa tim Plasma berkolaborasi dengan pembuat pasar untuk menjual token.
Q
Siapa pendiri Plasma dan apa klaim yang dia buat terkait penjualan XPL?
A
Pendiri Plasma adalah Paul Faecks, yang mengklaim bahwa tidak ada anggota tim yang menjual XPL dan bahwa semua token mereka terkunci selama tiga tahun.
Q
Apa yang dilakukan Plasma untuk menarik minat pengguna di masa depan?
A
Plasma berencana untuk meluncurkan kartu 'Plasma One' dan fitur staking yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan untuk XPL.
Q
Mengapa Plasma dianggap sebagai protokol peminjaman meskipun awalnya dirancang untuk stablecoin?
A
Plasma dianggap sebagai protokol peminjaman karena saat ini lebih banyak digunakan untuk peminjaman daripada sebagai platform untuk stablecoin.