Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Proyektil Senjata Ungkap Keberanian Terakhir di Medan Culloden 1746
Memberikan wawasan baru dan memperjelas lokasi-lokasi kunci dari pertempuran Culloden yang menentukan serta meningkatkan interpretasi situs bersejarah bagi pengelolaan jangka panjangnya.
31 Okt 2025, 18.38 WIB
91 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan artefak di Culloden memberikan wawasan baru tentang pertempuran bersejarah.
- Aksi heroik Irlandia Picquets sangat penting bagi keberhasilan pelarian Jacobite.
- Penggunaan detektor logam dalam penggalian sangat membantu dalam menemukan bukti sejarah yang sebelumnya tidak terlihat.
Culloden, Skotlandia - Baru-baru ini, para arkeolog dari University of Glasgow dan National Trust for Scotland menemukan lebih dari 100 proyektil, termasuk peluru musket dan meriam, di medan perang Culloden di Skotlandia. Penemuan ini sangat penting karena medan tersebut merupakan lokasi pertempuran terakhir yang menentukan di Britania Raya pada 16 April 1746 antara pasukan Jacobit dan pemerintah.
Penemuan terjadi di area yang sebelumnya belum pernah ditemukan benda arkeologi, yaitu di tanah berawa yang sulit dijangkau dan sebelumnya terganggu oleh penanaman pohon di abad ke-19. Para arkeolog menggunakan teknologi modern seperti detektor logam dan penggalian percobaan untuk mencari artefak ini.
Proyektil yang ditemukan berasal dari kedua kubu, dengan bukti adanya pertempuran sengit antara tentara Jacobit dan pasukan pemerintah yang terdiri dari pasukan kavaleri Cobham’s Dragoons. Lokasi dan jenis proyektil ini menguatkan keberadaan pertempuran terakhir yang heroik dari pasukan Irish Picquets yang berusaha menahan laju kavaleri lawan.
Irish Picquets di bawah pimpinan Letnan Kolonel Walter Stapleton bertempur dengan gagah berani meski jumlah mereka sedikit dan akhirnya harus menyerah setelah mengalami banyak korban, termasuk kematian Stapleton. Tindakan mereka memungkinkan ribuan pasukan Jacobit melarikan diri dan menjadi bagian penting dari sejarah pertempuran ini meskipun jarang dijelaskan secara rinci dalam buku-buku sejarah.
Penemuan ini akan membantu National Trust for Scotland untuk memperbaik interpretasi situs Culloden dan mengelola situs tersebut dengan lebih baik di masa depan. Analisis lebih lanjut dari artefak-artefak ini direncanakan untuk memberikan gambaran yang lebih detail mengenai jalannya pertempuran dan posisi-posisi yang dilalui pasukan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/18th-century-scottish-battlefield-dig
[1] https://interestingengineering.com/science/18th-century-scottish-battlefield-dig
Analisis Ahli
Professor Tony Pollard
"Temuan ini secara kuat mendukung narasi keberanian terakhir di medan Culloden dan membuka peluang studi lebih mendalam tentang pola pergerakan dan bentrokan pasukan pada pertempuran ini."
Analisis Kami
"Penemuan ini sangat penting karena mengisi kekosongan sejarah yang telah lama terabaikan, terutama tentang aksi heroik Irish Picquets. Dengan metode modern seperti detektor logam, aspek-aspek kecil dari pertempuran dapat terungkap dan memperdalam pemahaman kita tentang dinamika medan perang pada masa itu."
Prediksi Kami
Analisis mendalam terhadap artefak akan memperkaya sejarah lokal dan dapat mendorong pengembangan tur edukatif serta konservasi battlefield yang lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan di lokasi pertempuran Culloden baru-baru ini?A
Lebih dari 100 proyektil senjata, termasuk bola musket dan tembakan meriam, ditemukan.Q
Siapa yang memimpin pasukan Jacobite dalam pertempuran Culloden?A
Bonnie Prince Charlie, atau Charles Edward Stuart, adalah pemimpin pasukan Jacobite.Q
Apa yang dilakukan oleh Irlandia Picquets selama pertempuran?A
Irlandia Picquets membuat pertahanan melawan pasukan kavaleri pemerintah dan memberikan kesempatan bagi Jacobite untuk melarikan diri.Q
Mengapa temuan artefak ini penting bagi sejarah pertempuran Culloden?A
Temuan artefak ini memberikan wawasan baru tentang pertempuran yang sering diabaikan dalam sejarah.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek penggalian di Culloden?A
Professor Tony Pollard dan Derek Alexander terlibat dalam proyek penggalian.