Courtesy of InterestingEngineering
Metode AI STAR Buka Harapan Baru untuk Pria dengan Infertilitas Azoospermia
Memperkenalkan metode AI terobosan dalam mengidentifikasi dan mengambil sel sperma yang langka untuk mengatasi infertilitas pria akibat azoospermia sehingga meningkatkan peluang kehamilan sukses.
01 Nov 2025, 06.31 WIB
102 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Metode STAR memberikan harapan baru bagi pasangan yang mengalami infertilitas pria.
- Teknologi AI dan robotika dapat meningkatkan efisiensi dalam pemulihan sperma.
- Hanya diperlukan satu sel sperma sehat untuk menciptakan embrio.
New York, Amerika Serikat - Masalah infertilitas pada pria dengan azoospermia sangat kompleks karena sperma yang sangat langka sulit ditemukan dengan cara biasa yang berisiko dan mahal. Columbia University Fertility Center mengembangkan metode baru yang diberi nama STAR, yang menggunakan teknologi AI untuk memindai dan menemukan sperma langka secara cepat dan lembut.
Metode STAR bekerja dengan mengambil jutaan gambar dari sampel semen, kemudian AI memproses gambar-gambar tersebut untuk mengidentifikasi sperma yang viable. Setelah ditemukan, sperma tersebut diisolasi menggunakan chip mikrofluidik dan diambil dengan robot, sehingga sperma tetap utuh dan siap digunakan untuk IVF atau pembekuan.
Keberhasilan STAR sudah terbukti pada satu kasus di mana seorang pria dengan riwayat infertilitas selama hampir dua dekade akhirnya berhasil mengandung melalui embrio yang dibuat dari sperma yang diambil menggunakan teknologi ini. Ini menjadi bukti bahwa metode ini bisa menjadi solusi besar untuk pasien azospermia.
Penggunaan teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi pencarian sperma, tetapi juga mengurangi risiko medis yang biasanya muncul akibat prosedur bedah dan proses manual. Jika teknologi ini dikembangkan lebih lanjut, dapat merevolusi pengobatan infertilitas pria di seluruh dunia.
Saat ini, metode STAR sedang dalam uji klinis yang lebih luas untuk menguji efektivitasnya pada banyak pasien. Para peneliti optimistis bahwa dengan hanya satu sperma sehat, kehamilan bisa terjadi, sehingga STAR dapat menjadi terobosan penting di bidang fertilitas pria.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/science/breakthrough-ai-helps-infertile-man
[1] https://interestingengineering.com/science/breakthrough-ai-helps-infertile-man
Analisis Ahli
Zev Williams
"Teknologi ini membuktikan bahwa hanya diperlukan satu sperma sehat untuk menciptakan embrio, sehingga STAR membuka peluang besar bagi pria yang sebelumnya dianggap tidak memiliki harapan."
Ahli Kedokteran Reproduksi Internasional
"Pendekatan non-invasif dan berteknologi tinggi ini akan mengubah standar praktik klinis dan memberikan hasil yang lebih baik tanpa risiko komplikasi serius."
Analisis Kami
"Metode STAR menghadirkan revolusi besar dengan menggabungkan teknologi AI dan robotik untuk menjawab permasalahan klasik dalam pengobatan infertilitas pria. Ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga keselamatan dan harapan baru bagi banyak pasangan yang sebelumnya putus asa."
Prediksi Kami
Metode STAR akan menjadi standar baru dalam pengobatan infertilitas pria dengan azoospermia, mengarah pada lebih banyak kehamilan sukses dan penurunan risiko serta biaya perawatan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu metode STAR?A
Metode STAR adalah teknik non-invasif yang digunakan untuk membantu pemulihan sperma pada pria dengan azoospermia.Q
Siapa yang mengembangkan metode STAR?A
Metode STAR dikembangkan oleh Columbia University Fertility Center.Q
Apa masalah yang diatasi oleh metode STAR?A
Metode STAR mengatasi tantangan dalam mengidentifikasi dan memulihkan sel sperma yang langka pada pria dengan azoospermia.Q
Berapa banyak gambar yang dipindai oleh sistem STAR dalam satu jam?A
Sistem STAR memindai lebih dari 8 juta gambar dalam satu jam.Q
Apa hasil pertama dari penggunaan metode STAR?A
Hasil pertama dari penggunaan metode STAR adalah kehamilan yang berhasil setelah mengidentifikasi dan memulihkan dua sel sperma.