Courtesy of CNBCIndonesia

Nexperia Hentikan Pasokan Chip ke China, Produksi Mobil Dunia Terancam

Memberikan informasi mengenai penghentian pasokan wafer chip oleh Nexperia ke pabrik di China yang berpotensi menyebabkan kelangkaan chip untuk industri otomotif dunia, serta dampaknya pada produksi mobil global.

03 Nov 2025, 08.35 WIB

131 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penghentian pasokan wafer oleh Nexperia dapat memicu kelangkaan chip di industri otomotif global.
Sengketa antara Nexperia dan unit bisnisnya di China menunjukkan dampak geopolitik terhadap industri teknologi.
Perusahaan otomotif seperti Stellantis dan Nissan sudah mulai merespons situasi pasokan chip yang tidak menentu.

Jakarta, Indonesia - Produsen chip asal Belanda, Nexperia, mengumumkan penghentian pasokan wafer ke pabriknya di China mulai tanggal 29 Oktober 2025. Hal ini dilakukan setelah terjadi sengketa dengan anak usaha di China terkait ketentuan pembayaran yang tidak dipenuhi. Wafer adalah bahan dasar pembuatan chip elektronik yang digunakan banyak industri, termasuk otomotif.

Sengketa ini muncul setelah pemerintah Belanda mengambil alih Nexperia dari pemilik asal China, Wingtech Technology. Langkah ini diambil untuk melindungi teknologi penting agar tidak disalahgunakan. Namun, anak perusahaan di China tetap menyalurkan chip ke pelanggan di China dengan pembayaran menggunakan mata uang yuan, berbeda dengan sebelumnya yang menggunakan mata uang asing seperti dolar AS.

Mayoritas chip yang diproduksi Nexperia berasal dari fasilitas di Belanda dan pelanggan utamanya adalah produsen otomotif serta industri elektronik. Sekitar 70 persen chip yang keluar dari Eropa kemudian dikemas di China sebelum didistribusikan. Gangguan pasokan ini menimbulkan kekhawatiran besar di industri otomotif.

Beberapa produsen mobil besar seperti Stellantis bahkan telah membentuk tim khusus untuk memonitor situasi pasokan chip ini secara intensif. Nissan juga menyatakan saat ini mereka hanya memiliki stok chip yang cukup untuk produksi mobil hingga awal November, menunjukkan potensi gangguan produksi dalam waktu dekat.

Jika masalah antara Nexperia dan unit usahanya di China tidak cepat diselesaikan, krisis pasokan chip bisa meluas dan berdampak serius pada produksi mobil global. Ini menjadi peringatan bahwa industri otomotif harus mencari solusi pengadaan chip yang lebih stabil dan tidak terlalu bergantung pada rantai pasok yang rentan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251103074757-37-681567/kiriman-wafer-belanda-disetop-ke-china-pabrik-mobil-dunia-terancam

Analisis Ahli

Dr. Budi Santoso, Ahli Rantai Pasok Teknologi

"Penghentian pasokan wafer ini adalah peringatan keras bahwa ketergantungan produksi global pada satu atau dua lokasi sangat riskan. Industri otomotif harus mempercepat diversifikasi sumber komponen chip untuk menjaga kelangsungan produksi."

Prof. Lina Wijaya, Pakar Ekonomi Industri

"Keputusan pemerintahan dan geopolitik dapat dengan cepat mengubah dinamika pasar chip. Perusahaan perlu lebih adaptif dan mencari solusi jangka panjang agar tidak bergantung pada persaingan negara yang berdampak pada pasokan."

Analisis Kami

"Kebijakan nasionalisme teknologi yang ekstrem seperti pengambilalihan Nexperia oleh pemerintah Belanda memang bertujuan melindungi aset strategis, namun berdampak besar pada stabilitas rantai pasokan global. Konflik internal seperti ini menunjukkan betapa rapuhnya ketergantungan industri otomotif dunia pada produsen chip tertentu dari beberapa negara saja."

Prediksi Kami

Jika sengketa antara Nexperia dan anak usahanya di China tidak segera terselesaikan, kelangkaan chip bisa semakin parah, mengganggu produksi mobil global dan memperpanjang rantai pasokan yang sudah terguncang.