Daftar Kematian Peneliti Muda Tiongkok: Tekanan Akademik Memicu Kekhawatiran
Courtesy of SCMP

Daftar Kematian Peneliti Muda Tiongkok: Tekanan Akademik Memicu Kekhawatiran

Mengetahui pola kematian di kalangan peneliti muda Tiongkok guna mendukung penelitian lebih lanjut dan kebijakan yang lebih baik, sekaligus menimbulkan kesadaran tentang tekanan dalam dunia akademik.

03 Nov 2025, 11.00 WIB
243 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Terdapat peningkatan signifikan jumlah kematian peneliti muda di China pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.
  • Database yang dibuat memicu perdebatan tentang tekanan yang dihadapi oleh peneliti dan dampaknya terhadap kesehatan mental.
  • Kritik muncul mengenai etika penggunaan informasi dan keakuratan data dalam konteks kematian peneliti.
Guangdong, Tiongkok - Tahun ini, setidaknya 76 peneliti muda di Tiongkok berusia di bawah 60 tahun meninggal dunia, sebuah angka yang naik tajam dibandingkan tahun lalu yang tercatat 44 kematian. Informasi ini diambil dari sebuah daftar yang diunggah di platform CSND yang ditujukan untuk pemrogram komputer. Daftar ini memicu kehebohan dan kekhawatiran mengenai tekanan yang dialami para peneliti di dunia akademik Tiongkok.
Peneliti termuda dalam daftar ini adalah Dong Sijia, seorang oceanografer dan asisten profesor di Universitas Nanjing yang meninggal pada usia 33 tahun. Data yang disusun oleh penyusun anonim dari Guangdong ini dikumpulkan berdasarkan informasi publik dan bertujuan mengisi kekosongan dalam pengetahuan masyarakat tentang masalah tersebut.
Daftar tersebut mendapat kritik dari beberapa pihak yang memperingatkan bahwa data ini bisa digunakan secara tidak etis dan tidak memberikan gambaran lengkap. Kekhawatiran muncul mengenai apakah daftar ini benar-benar mewakili masalah atau justru menimbulkan stigma dan ketidaknyamanan di komunitas akademik.
Menurut penyusun anonim, data ini penting untuk mendukung penelitian lanjutan, mengungkap ketimpangan regional, dan membantu pembuat kebijakan merancang program yang dapat memperbaiki kondisi para peneliti muda. Dengan kata lain, daftar ini bukan hanya sebuah laporan, tapi juga sebuah alat untuk perbaikan kebijakan publik.
Debat ini menjadi perhatian penting bagi dunia akademik dan pemerintah di Tiongkok. Banyak yang berharap data ini dapat mendorong perhatian serius terhadap kesehatan mental dan kondisi kerja peneliti muda, serta mengubah budaya akademik yang mungkin terlalu menekan para ilmuwan muda.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3331244/database-younger-scientists-deaths-triggers-heated-debate-china?module=top_story&pgtype=subsection

Analisis Ahli

Dr. Mei Lin
"Penting untuk memiliki data yang transparan untuk memahami masalah kesehatan mental di lingkungan akademik, tetapi data harus digunakan secara etis dan sensitif agar tidak memperparah situasi."
Prof. Zhang Wei
"Tekanan akademik di Tiongkok memang sangat tinggi, dan kematian ini menuntut evaluasi segera terhadap budaya kerja dan dukungan institusional untuk peneliti."

Analisis Kami

"Daftar kematian ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian pada kesehatan mental dan kondisi kerja para peneliti muda. Namun, mempublikasi data seperti ini secara anonim tanpa penjelasan lengkap bisa menimbulkan kesalahpahaman dan ketakutan yang tidak perlu dalam komunitas akademik."

Prediksi Kami

Kesadaran akan tekanan di dunia akademik Tiongkok akan meningkat, memicu diskusi dan kebijakan yang lebih serius untuk mendukung kesejahteraan peneliti muda di masa depan.