Performa Baterai PHEV Berbeda, Mercedes dan Mitsubishi Paling Kontras
Courtesy of InterestingEngineering

Performa Baterai PHEV Berbeda, Mercedes dan Mitsubishi Paling Kontras

Memberikan insight penting tentang bagaimana merek kendaraan memengaruhi daya tahan baterai PHEV sehingga konsumen dapat membuat keputusan yang lebih tepat sesuai kebutuhan dan pola berkendara mereka.

10 Nov 2025, 15.50 WIB
235 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Kinerja baterai PHEV sangat bervariasi antar merek, dengan mobil premium cenderung memiliki daya tahan yang lebih baik.
  • Sebagian besar baterai PHEV masih mempertahankan lebih dari 80 persen kapasitas aslinya setelah 120.000 mil.
  • Memilih jenis kendaraan yang tepat sangat bergantung pada kebiasaan berkendara individu.
Jerman, Jerman - Sebuah studi terbaru dari ADAC di Jerman dan AVILOO dari Austria mengungkap variasi besar dalam kesehatan baterai kendaraan hybrid plug-in (PHEV) berdasarkan brand kendaraan. Mereka mengumpulkan data selama enam tahun dari lebih 28.500 pengukuran sehingga bisa memetakan bagaimana baterai menua di dunia nyata.
Hasilnya menunjukkan bahwa kendaraan dari merek premium seperti Mercedes-Benz, BMW, dan Volvo menunjukkan daya tahan baterai yang lebih baik dibandingkan merek mainstream seperti Volkswagen, Ford, dan Mitsubishi. Terutama Mercedes-Benz yang unggul dalam mempertahankan stabilitas baterai hingga jarak tempuh yang tinggi.
Meski ada perbedaan antar merek, sebagian besar baterai PHEV masih mampu mempertahankan lebih dari 80 persen kapasitas baterai asli setelah menempuh 120.000 mil. Ini menunjukkan bahwa secara umum baterai PHEV cukup andal untuk penggunaan jangka panjang sehari-hari.
Studi juga menyatakan bahwa cara mengemudi dan pola penggunaan listrik sangat mempengaruhi kecepatan degradasi baterai. Pengemudi dengan perjalanan jarak pendek dan sering menggunakan mode listrik mungkin lebih cocok menggunakan kendaraan listrik penuh (BEV) yang baterainya cenderung lebih awet karena siklus pengisian yang lebih sedikit.
Kesimpulannya, memilih kendaraan sesuai gaya berkendara dan memahami manajemen baterai dari masing-masing merek sangat penting untuk memaksimalkan umur baterai PHEV. Maintenance rutin juga menjadi kunci agar baterai tetap efisien sepanjang masa pakai kendaraan.
Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/transportation/mercedes-ev-battery-most-durable-tests

Analisis Ahli

Dr. Hans Meier (Ahli Teknologi Baterai)
"Data ADAC menunjukkan bahwa teknologi manajemen baterai yang canggih dari merek premium memang berkontribusi signifikan pada umur pakai baterai, membuatnya lebih tahan terhadap siklus pengisian dan degradasi."
Prof. Lisa Steiner (Dosen Teknik Otomotif)
"Perbedaan kualitas baterai antar merek menegaskan pentingnya riset dan pengembangan berkelanjutan dalam teknologi baterai untuk kendaraan listrik yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna masa depan."

Analisis Kami

"Studi ini mengonfirmasi bahwa tidak semua baterai PHEV dibuat sama, dan kualitas komponen serta manajemen baterai adalah faktor krusial dalam ketahanan jangka panjang. Konsumen harus mempertimbangkan tidak hanya harga, tapi juga efisiensi baterai sesuai kebutuhan berkendara mereka agar investasi dalam kendaraan PHEV lebih optimal."

Prediksi Kami

Ke depannya, produsen kendaraan mewah akan semakin fokus mengembangkan teknologi manajemen baterai untuk mempertahankan keunggulan daya tahan baterai PHEV, sementara produsen merek mainstream harus meningkatkan kualitas agar lebih kompetitif di pasar.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan dalam penelitian ADAC tentang kinerja baterai PHEV?
A
Penelitian ADAC menemukan bahwa kinerja baterai PHEV bervariasi antar merek, dengan merek premium menunjukkan hasil yang lebih baik.
Q
Merek mobil mana yang memiliki kinerja baterai terbaik menurut studi ini?
A
Mercedes-Benz memiliki kinerja baterai terbaik, menunjukkan stabilitas yang sangat baik meskipun sudah digunakan dalam waktu lama.
Q
Bagaimana kinerja baterai Mitsubishi dibandingkan dengan merek lainnya?
A
Mitsubishi memiliki kinerja baterai terendah, dengan degradasi yang terlihat bahkan pada jarak tempuh yang relatif rendah.
Q
Apa yang disarankan ADAC bagi mereka yang sering melakukan perjalanan jarak pendek?
A
ADAC menyarankan untuk mempertimbangkan kendaraan listrik penuh (BEV) jika sering melakukan perjalanan jarak pendek, karena baterai BEV cenderung lebih tahan lama.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk memastikan baterai tetap sehat dan efisien?
A
Perawatan rutin dan penggunaan yang bijaksana dapat membantu memastikan baterai tetap sehat dan efisien selama bertahun-tahun.