iRobot Terancam Bangkrut, Apa Artinya untuk Pengguna Roomba?
Courtesy of TheVerge

iRobot Terancam Bangkrut, Apa Artinya untuk Pengguna Roomba?

Memberikan informasi tentang kesulitan finansial dan operasional yang sedang dihadapi iRobot serta implikasinya bagi konsumen, terutama terkait kemungkinan dampak jika perusahaan harus bangkrut.

11 Nov 2025, 00.10 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • iRobot menghadapi tantangan finansial dan persaingan yang ketat.
  • Kegagalan akuisisi oleh Amazon memperburuk situasi keuangan perusahaan.
  • Roomba masih dapat berfungsi secara manual meskipun iRobot bangkrut.
Amerika Serikat - iRobot, perusahaan yang dikenal sebagai pembuat vacuum robot pertama, menghadapi masalah besar tahun ini karena pendapatan mereka turun jauh di bawah harapan. Perusahaan mengalami keterlambatan produksi, gangguan pengiriman, dan semakin banyak pesaing terutama dari China yang membuat situasi semakin sulit.
Setelah gagal menjual perusahaan ke Amazon pada 2022 karena masalah regulasi, iRobot harus mengurangi lebih dari 30 persen karyawannya, kehilangan CEO, dan menghadapi utang besar. Meskipun begitu, perusahaan mencoba memperbaiki keadaan dengan meluncurkan seri baru vacuum robot yang dilengkapi dengan teknologi terbaru seperti lidar.
Namun, perubahan tersebut menerima reaksi beragam karena model baru tidak menggunakan aplikasi lama yang sudah dikenal konsumen dan memiliki fitur aplikasi yang lebih sedikit. Beberapa fitur baru seperti mop putar juga diperkenalkan namun belum cukup untuk mengembalikan pangsa pasar mereka.
Perusahaan mengumumkan mereka telah memperpanjang keringanan pinjaman hingga Desember 2025 dan sedang mencari alternatif strategi termasuk kemungkinan penjualan lain atau restrukturisasi utang, tapi juga mengingatkan kemungkinan kebangkrutan jika sumber dana tidak ditemukan.
Jika iRobot bangkrut dan layanan cloud dihentikan, vacuum Roomba masih berfungsi secara manual, tapi fungsi kontrol lewat aplikasi dan perintah suara kemungkinan hilang. Situasi ini menjadi peringatan penting tentang risiko terlalu bergantung pada koneksi internet dalam perangkat pintar sehari-hari.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/817536/irobots-revenue-has-tanked-and-its-almost-out-of-cash

Analisis Ahli

Prof. Budi Santoso (Ahli Robotika)
"Kegagalan iRobot memperlihatkan pentingnya adaptasi cepat terhadap perubahan teknologi dan strategi bisnis, terutama menghadapi tekanan dari produsen asal China yang agresif dan inovatif."
Dina Mulyani (Analis Pasar Teknologi)
"Ketergantungan pada layanan cloud harus diimbangi dengan kemampuan perangkat untuk berfungsi offline, karena masalah keuangan atau layanan yang hilang bisa merusak pengalaman pengguna dan kepercayaan merek."

Analisis Kami

"Dalam era perangkat pintar, ketergantungan yang berlebihan pada layanan cloud adalah risiko besar yang harus diantisipasi perusahaan seperti iRobot. Perkembangan iRobot menunjukkan bahwa tanpa inovasi teknologi dan model bisnis yang kuat, perusahaan veteran bisa tersisih oleh pesaing yang lebih agresif dan efisien dari pasar global."

Prediksi Kami

Jika iRobot tidak mendapatkan pendanaan atau pembeli baru, kemungkinan perusahaan akan mengajukan kebangkrutan yang berpotensi menghentikan dukungan cloud dan kontrol aplikasinya, sehingga fitur pintar Roomba akan terbatas hanya dengan kontrol manual.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa masalah utama yang dihadapi iRobot saat ini?
A
iRobot menghadapi penurunan pendapatan, masalah produksi, dan gangguan pengiriman.
Q
Mengapa akuisisi iRobot oleh Amazon gagal?
A
Akuisisi tersebut gagal karena sorotan regulasi yang menghambat kesepakatan.
Q
Apa dampak dari kebangkrutan terhadap Roomba?
A
Jika iRobot bangkrut, Roomba dapat berfungsi secara offline, tetapi tidak dapat dioperasikan melalui aplikasi.
Q
Apa yang terjadi pada layanan cloud Neato?
A
Neato menghentikan layanan cloud, sehingga vacuum mereka tidak dapat berkomunikasi dengan aplikasi Neato.
Q
Fitur baru apa yang ditambahkan pada model Roomba terbaru?
A
Model Roomba terbaru menambahkan fitur navigasi lidar dan pel roller.