Courtesy of Forbes
COP30 di Brasil: Ulang Tahun ke-10 Perjanjian Paris dan Keadaan Darurat Iklim
Menekankan pentingnya pergeseran dari janji kebijakan iklim yang tidak tercapai menjadi tindakan nyata dalam menghadapi perubahan iklim untuk menghindari kenaikan suhu global yang berbahaya dan dampak iklim yang semakin parah.
11 Nov 2025, 01.03 WIB
74 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Perjanjian Paris telah memasuki dekade kedua, namun emisi fossil-fuel masih meningkat.
- COP30 menghadapi tantangan serius dalam mewujudkan komitmen yang lebih konkret untuk mengurangi emisi.
- Peran masyarakat adat sangat penting dalam diskusi perubahan iklim, karena mereka adalah yang paling terdampak.
Belém, Brasil - Pada saat dunia merayakan sepuluh tahun berlakunya Perjanjian Paris, ternyata emisi karbon dari bahan bakar fosil masih terus meningkat. Ini menunjukkan bahwa janji dari hampir 200 negara yang berkumpul di COP30 di Belém, Brasil, belum benar-benar membawa dampak yang berarti. Perjanjian Paris dibuat untuk melindungi bumi dengan membatasi kenaikan suhu global, tapi kenyataannya target itu jauh dari tercapai.
Menurut laporan dari UNEP, jika kebijakan dan janji yang ada saat ini saja dilakukan, planet ini masih akan menghangat antara 2,3 hingga 2,5 derajat Celsius, lebih tinggi dari target maksimal 1,5 hingga 2 derajat. Perkiraan ini hampir sama dengan tahun lalu yang tidak jauh membaik, menunjukkan kurangnya kemajuan nyata dalam menurunkan emisi global.
Situasi menjadi makin mendesak karena data menunjukkan bahwa tahun-tahun terpanas dalam sejarah telah terjadi dalam dekade terakhir, dan bencana terkait cuaca ekstrim semakin sering menyebabkan kerugian besar, seperti yang terjadi di Amerika Serikat dengan lebih dari 14 bencana bernilai miliaran dolar dalam setengah tahun. Ini membuktikan dampak nyata dari perubahan iklim yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Meskipun ada tekanan besar untuk bertindak, Presiden COP30 menyatakan preferensi untuk langkah-langkah kecil yang hati-hati dibandingkan keputusan besar yang radikal. Hal ini menunjukkan masih ada ketidakpastian politik dan ekonomi yang menghambat komitmen kuat untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara lebih cepat.
COP30 mengambil tempat di hutan hujan Amazon, wilayah dengan keanekaragaman hayati dan komunitas adat yang sangat terdampak oleh perubahan iklim. Perwakilan masyarakat adat menuntut aksi nyata dan menegaskan kenyataan keras bahwa krisis iklim bukan hanya soal data dan model, melainkan masalah yang sudah sangat memengaruhi kehidupan mereka.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/monicasanders/2025/11/10/cop30-reality-check-a-hopeful-agenda-competes-with-rising-emissions/
[1] https://www.forbes.com/sites/monicasanders/2025/11/10/cop30-reality-check-a-hopeful-agenda-competes-with-rising-emissions/
Analisis Ahli
Inger Andersen
"Negara-negara sudah tiga kali gagal memenuhi janji mereka dalam kerangka Perjanjian Paris, menunjukkan bahwa komitmen perlu diikuti dengan langkah-langkah lebih konkret dan cepat."
Analisis Kami
"Pergeseran dari janji ke aksi nyata di COP30 sangat penting, namun sikap berhati-hati dan pendekatan inkremental berisiko gagal mengatasi darurat iklim yang sudah mendesak. Tanpa keberanian politis dan komitmen tegas untuk meninggalkan bahan bakar fosil, masa depan iklim dunia tetap suram dan berdampak besar pada komunitas paling rentan."
Prediksi Kami
Jika tindakan segera dan besar-besaran dalam pengurangan penggunaan bahan bakar fosil tidak diambil, kenaikan suhu global akan terus meningkat dan dampak perubahan iklim akan semakin parah serta sulit dibalikkan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari COP30 yang diadakan di Belém?A
Tujuan utama dari COP30 adalah untuk mengalihkan fokus dari janji ke tindakan nyata dalam mengatasi perubahan iklim.Q
Mengapa emisi fossil-fuel terus meningkat meskipun ada komitmen global?A
Emisi fossil-fuel terus meningkat karena komitmen yang ada tidak diikuti dengan tindakan yang cepat dan efektif.Q
Siapa yang memberikan pernyataan tentang target yang tidak tercapai dalam Perjanjian Paris?A
Inger Andersen, Direktur Eksekutif UNEP, menyatakan tentang ketidakcapaiannya target dalam Perjanjian Paris.Q
Apa yang menjadi fokus utama bagi delegasi masyarakat adat di COP30?A
Fokus utama bagi delegasi masyarakat adat adalah untuk menuntut lebih banyak tindakan nyata daripada sekadar diskusi, karena mereka adalah yang paling terdampak oleh perubahan iklim.Q
Apa dampak nyata dari perubahan iklim yang telah terjadi di AS pada tahun 2025?A
Dampak nyata dari perubahan iklim di AS pada tahun 2025 termasuk 14 bencana cuaca atau iklim yang mengakibatkan kerugian lebih dari $100 miliar.