Courtesy of Forbes

Bagaimana AI dan Biotek Perpanjang Usia Sehat dan Ubah Ekonomi Global

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana kemajuan AI dalam ilmu penuaan dan bioteknologi dapat secara dramatis memperpanjang usia sehat manusia, mengurangi beban ekonomi, serta memicu pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Ini relevan agar pembaca memahami dampak sosial, ekonomi, dan etis dari inovasi ini serta pentingnya investasi serius dalam riset penuaan.

11 Nov 2025, 07.27 WIB

32 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kecerdasan buatan memiliki potensi besar dalam memperpanjang umur dan meningkatkan kesehatan manusia.
Peningkatan harapan hidup harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kesehatan untuk menghindari beban pada sistem perawatan kesehatan.
Investasi dalam penelitian bioteknologi dan penuaan dapat membawa dampak ekonomi yang signifikan dan meningkatkan kualitas hidup.

Amerika Serikat - Kecerdasan buatan (AI) kini sedang digunakan untuk memahami lebih dalam bagaimana tubuh manusia menua dan bagaimana penyakit serta penuaan berkontribusi pada kematian. Dengan metode ini, peneliti menggabungkan analisis penyakit dan penuaan menjadi satu kesatuan, yang membantu menemukan cara-cara baru memperpanjang usia sehat manusia secara signifikan.

Meski manusia hidup lebih lama dibandingkan sebelumnya, kita belum berhasil membuat masa hidup sehat (health span) beriringan dengan usia panjang itu. Hal ini membuat banyak orang lanjut usia menghabiskan waktu lama dalam keadaan kesehatan yang menurun, yang menjadi tantangan besar bagi sistem sosial dan kesehatan terutama di negara maju seperti Amerika Serikat.

Biaya untuk merawat populasi lanjut usia sangat besar. Di Amerika Serikat, pada dekade ini pengeluaran untuk orang di atas usia 65 tahun diperkirakan akan mengambil setengah dari anggaran federal, yaitu sekitar 3 triliun dolar setiap tahun. Solusi seperti menaikkan usia pensiun tanpa memperpanjang masa sehat bisa menyebabkan ketegangan sosial.

Peneliti seperti Raiany Romanni-Klein menunjukkan bahwa jika manusia bisa memperlambat penuaan biologisnya hingga lima tahun, dampaknya terhadap ekonomi Amerika Serikat akan sangat besar, yaitu bisa menambah 100 triliun dolar ke PDB dalam beberapa dekade. Ini bisa disamakan dengan menambahkan ekonomi seukuran Kanada setiap tahunnya.

Namun, mengembangkan riset penuaan butuh investasi serius dan juga perubahan pada etika, hukum, dan kebijakan sosial. Kecerdasan buatan dan biotek bisa menjadi alat penting untuk menghadapi tantangan global seperti pandemi, kemiskinan, dan beban kesehatan, jika dikembangkan dengan pendekatan yang bijaksana dan berkelanjutan.

Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/johnwerner/2025/11/10/counting-mountains-counting-gravel-a-look-at-ai-and-longevity/

Analisis Ahli

Niranjan Rajendran

"Kemajuan teknologi terus memperpanjang harapan hidup, dan AI mengubah paradigma pendekatan medis dan pemahaman kesehatan manusia."

Raiany Romanni-Klein

"Memperlambat penuaan biologis bahkan 5 tahun dapat memberikan dampak ekonomi yang sangat besar serta mengubah struktur sosial, tetapi memerlukan investasi dan adaptasi kebijakan yang serius."

Analisis Kami

"Kemajuan AI dalam memahami penuaan membuka babak baru bagi manusia untuk mengendalikan proses biologisnya lebih efektif, yang dapat merevolusi dunia medis dan sosial. Namun, tanpa penyesuaian kebijakan dan etika yang matang, perubahan ini juga berpotensi menimbulkan ketegangan sosial akibat ketidakmerataan akses dan beban ekonomi yang tidak terkelola dengan baik."

Prediksi Kami

Investasi besar-besaran dalam riset penuaan dan bioteknologi akan menghasilkan peningkatan dramatis dalam usia sehat manusia, yang pada gilirannya akan mengubah struktur ekonomi dan sosial secara global dengan memunculkan tantangan dan peluang baru terkait kebijakan kesehatan, ekonomi, dan etika.