Courtesy of SCMP
Cina Siapkan Kapal Baru Bawa Pulang Astronot Setelah Kapal Lama Rusak
Artikel ini bertujuan menginformasikan bahwa Cina sedang melakukan upaya darurat untuk membawa pulang tiga astronot yang tertunda kepulangannya akibat kerusakan kapal luar angkasa, menegaskan pentingnya keselamatan dalam misi luar angkasa tersebut.
11 Nov 2025, 16.17 WIB
11 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- China sedang merencanakan pengembalian astronaut setelah misi mereka terganggu.
- Shenzhou-22 disiapkan sebagai pengganti untuk Shenzhou-20.
- CMSE mengutamakan keselamatan dalam pengelolaan misi luar angkasa.
Gobi Desert, Cina - Tiga astronot Cina mengalami keterlambatan kepulangan dari stasiun luar angkasa Tiangong karena kapal mereka, Shenzhou-20, mengalami kerusakan setelah tertabrak puing luar angkasa. Walaupun kapal tersebut masih bisa berada di orbit dengan aman, para ilmuwan memutuskan untuk tidak menggunakan kapal ini untuk kembali ke Bumi demi menjaga keselamatan anak buahnya.
Untuk mengatasi masalah ini, Cina sedang menyiapkan kapal pengganti bernama Shenzhou-22 yang awalnya dibuat untuk rotasi kru berikutnya. Kapal ini saat ini sedang dipersiapkan dan dilengkapi di pusat peluncuran antariksa di Gurun Gobi, yang dikenal dengan nama Jiuquan Satellite Launch Centre.
Pihak China Manned Space Engineering mengumumkan telah mengaktifkan rencana darurat untuk mengatasi insiden ini. Mereka menekankan prinsip utama yaitu menjunjung tinggi nyawa dan keselamatan para astronot di atas segalanya. Perincian tentang langkah-langkah apa saja yang diambil belum dijelaskan secara spesifik.
Sumber yang terkait dengan program luar angkasa menyatakan bahwa kerusakan pada kapal Shenzhou-20 kurang serius sehingga kapal tersebut masih dapat bertahan di orbit. Namun, saat memasuki atmosfer Bumi, kapal akan menghadapi panas dan tekanan yang sangat besar sehingga berisiko menimbulkan masalah yang berbahaya.
Karena itulah, para ahli memutuskan untuk lebih hati-hati dan memilih mengembalikan astronot menggunakan kapal baru agar operasi kepulangan dapat berjalan aman dan sukses tanpa risiko yang tidak perlu.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3332295/china-preparing-bring-home-astronauts-stranded-tiangong-space-station?module=top_story&pgtype=subsection#comments
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3332295/china-preparing-bring-home-astronauts-stranded-tiangong-space-station?module=top_story&pgtype=subsection#comments
Analisis Ahli
Dr. Li Hua (Ahli Teknik Antariksa)
"Aktivasi rencana darurat dan penundaan kepulangan adalah tindakan tepat karena memastikan keselamatan kru adalah prioritas utama dalam misi luar angkasa. Ini juga menyoroti pentingnya pengembangan teknologi anti-puing untuk mencegah insiden serupa di masa depan."
Analisis Kami
"Situasi ini menegaskan bahwa meskipun teknologi luar angkasa Cina sudah maju, risiko dari puing luar angkasa tetap menjadi ancaman serius yang harus ditangani dengan sangat hati-hati. Keputusan untuk menyiapkan kapal pengganti adalah langkah bijaksana yang mencerminkan prioritas utama pada keselamatan awak, tetapi ini juga menunjukkan kebutuhan untuk sistem mitigasi puing luar angkasa yang lebih efektif."
Prediksi Kami
Cina kemungkinan akan berhasil membawa pulang tiga astronot dengan kapal Shenzhou-22 yang telah dipersiapkan secara khusus sebagai pengganti, dan kemudian akan melakukan evaluasi lebih ketat terhadap langkah keselamatan misi luar angkasa berikutnya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Shenzhou-20?A
Shenzhou-20 mengalami kerusakan akibat tabrakan dengan puing-puing luar angkasa.Q
Mengapa misi pengembalian astronaut ditunda?A
Misi pengembalian astronaut ditunda karena kerusakan pada Shenzhou-20 yang membuatnya tidak aman untuk kembali ke Bumi.Q
Apa yang sedang dilakukan dengan Shenzhou-22?A
Shenzhou-22 sedang dipersiapkan dan dilengkapi untuk menggantikan Shenzhou-20.Q
Di mana Shenzhou-22 sedang dipersiapkan?A
Shenzhou-22 sedang dipersiapkan di Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi.Q
Apa prinsip yang dipegang oleh CMSE dalam menangani situasi ini?A
CMSE memegang prinsip 'kehidupan di atas segalanya, keselamatan pertama' dalam menangani situasi ini.