Courtesy of LiveScience

Kapsul Taikonaut China Terkena Debris Ruang Angkasa, Misi Tertunda

Memberikan informasi tentang insiden yang menunda kepulangan taikonaut China akibat dugaan tabrakan kapsul dengan serpihan ruang angkasa dan implikasinya bagi keselamatan misi serta bahaya yang terus meningkat dari sampah ruang angkasa.

06 Nov 2025, 00.58 WIB

115 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Kapsul kembali Shenzhou-20 mengalami penundaan akibat terkena debris ruang angkasa.
Chen Dong memecahkan rekor untuk hari terbanyak yang dihabiskan oleh astronaut Tiongkok di luar angkasa.
Peningkatan jumlah debris di orbit Bumi dapat menyebabkan masalah serius bagi misi luar angkasa di masa depan.

orbit rendah bumi, luar angkasa - Tiga astronaut Cina, yang dikenal sebagai taikonaut, telah terpaksa menunda kepulangan mereka ke Bumi setelah kapsul mereka di stasiun ruang angkasa Tiangong diduga terkena serpihan kecil di luar angkasa. Ini terjadi hanya beberapa jam sebelum jadwal pengembalian yang direncanakan pada awal November 2024.

China Manned Space Agency (CMSA) telah menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden ini dengan melakukan analisis dampak dan penilaian risiko untuk memastikan keamanan semua kru yang ada di stasiun. Selama misi, para taikonaut telah tinggal di Tiangong sejak April dan angka delay ini memperpanjang rekam jejak lama Chen Dong di luar angkasa.

Kapsul Shenzhou yang digunakan dalam misi ini terdiri dari tiga bagian utama; daya dan propulsi, ruang hidup kru, dan modul pengembalian dengan parasut. Jika bagian mana pun dari kapsul ini tidak aman, CMSA mungkin akan mengevakuasi kru mengunakan kapsul cadangan yang disiapkan untuk misi tersebut.

Fenomena serpihan ruang angkasa bukanlah hal baru di orbit rendah Bumi. Tiangong sebelumnya pernah mengalami kerusakan akibat debris yang memukul panel surya dan bahkan International Space Station (ISS) juga harus sering menghindar untuk menghindari tabrakan. Masalah ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah sampah ruang angkasa yang berputar bersama semakin banyaknya satelit dan misi luar angkasa.

Para ahli memperingatkan bahaya terjadinya fenomena Kessler Syndrome, yaitu efek domino tabrakan antar sampah ruang angkasa yang akan mempersulit maupun bahkan menghalangi aktivitas di orbit rendah Bumi. Berbagai upaya mitigasi sedang diuji oleh badan antariksa dan perusahaan swasta demi mencegah krisis ini.

Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/space-exploration/three-chinese-astronauts-stranded-in-space-after-debris-hits-their-return-capsule

Analisis Ahli

Dr. Lisa Portree

"Insiden tabrakan dengan debris adalah peringatan nyata bahwa perlindungan terhadap astronot dan peralatan di orbit rendah Bumi harus menjadi prioritas utama untuk mencegah gangguan serius terhadap program antariksa manapun."

Analisis Kami

"Kejadian ini menegaskan urgentnya perhatian global terhadap masalah sampah ruang angkasa yang kian mengancam keselamatan misi luar angkasa manapun. China, yang tengah memperkuat program luar angkasanya, harus segera meningkatkan teknologi perlindungan dan penanganan kriisis agar tidak kalah saing dalam perlombaan eksplorasi luar angkasa."

Prediksi Kami

Jika jumlah sampah ruang angkasa tidak segera dikendalikan dengan teknologi mitigasi yang efektif, insiden tabrakan dan penundaan misi luar angkasa akan semakin sering terjadi dan membahayakan keselamatan awak serta kelangsungan operasi stasiun luar angkasa.