Courtesy of InterestingEngineering

RWE Pasang Bilah Turbin Angin Daur Ulang Besar-besaran di Inggris

Menginformasikan terobosan teknologi dalam penggunaan bilah turbin angin yang dapat didaur ulang pada proyek Sofia Offshore Wind Farm sebagai langkah penting menuju energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dan mendukung transisi energi di Inggris.

11 Nov 2025, 20.17 WIB

113 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Sofia Offshore Wind Farm adalah proyek inovatif dengan bilah kincir angin yang dapat didaur ulang.
Proyek ini menandai langkah penting dalam transisi Inggris menuju energi terbarukan.
RWE dan Siemens Gamesa menunjukkan bagaimana teknologi dapat mendukung ekonomi sirkular.

North Sea, Inggris - Perusahaan energi global RWE baru saja mencapai kemajuan besar dalam teknologi energi terbarukan dengan memasang bilah turbin angin yang sepenuhnya dapat didaur ulang di Sofia Offshore Wind Farm yang terletak di Laut Utara. Ini menjadi yang pertama kali teknologi bilah daur ulang digunakan secara luas di Inggris, menandai langkah penting dalam pengembangan teknologi sirkular di proyek energi angin lepas pantai.

Proyek Sofia menggunakan 50 turbin dari Siemens Gamesa dengan model SG 14-222 DD, yang memiliki bilah berukuran panjang 108 meter dan diameter rotor hingga 222 meter. Terletak di area Dogger Bank, Laut Utara, yang terkenal dengan anginnya yang kuat dan stabil, proyek ini dirancang untuk memanfaatkan energi angin secara efisien demi mendukung transisi energi berkelanjutan di Inggris.

Pemasangan turbin telah mencapai lebih dari 60 unit dari total 100 turbin yang direncanakan, dan pembangunan dinyatakan berjalan sesuai jadwal. Turbin-turbin ini berdiri setinggi 252 meter di atas permukaan laut dan diharapkan mulai beroperasi secara komersial pada kuartal ketiga tahun 2026.

Teknologi bilah yang dipasang diproduksi oleh Siemens Gamesa di pabrik mereka di Hull, Inggris. Mereka menggunakan resin khusus yang memungkinkan bahan komposit pada bilah untuk dipisahkan dan didaur ulang dengan mudah setelah masa pakainya habis. Material ini kemudian dapat digunakan kembali untuk produk lain seperti komponen mobil, helm sepeda, dan koper, mendukung siklus ekonomi sirkular.

Sebelumnya, RWE telah menguji teknologi ini di Kaskasi Offshore Wind Farm di Jerman. Keberhasilan itu mendorong rencana mereka untuk menerapkan bilah daur ulang serupa di proyek Thor Offshore Wind Farm di lepas pantai Denmark. Dengan pengembangan ini, RWE memimpin standar baru dalam proyek energi angin besar yang menggabungkan kapasitas tinggi dengan komponen ramah lingkungan.

Referensi:
[1] https://interestingengineering.com/energy/150-fully-recyclable-turbine-blades-installed

Analisis Ahli

Andreas N. von Spreckelsen (Ekspert Energi Terbarukan)

"Inovasi bilah turbin yang dapat didaur ulang merupakan langkah revolusioner dalam industri energi angin, mengatasi salah satu hambatan terbesar yakni limbah komposit yang sulit diolah kembali."

Dr. Sarah Middleton (Ahli Ekonomi Lingkungan)

"Pendekatan circular economy dalam proyek Sofia Offshore Wind Farm tidak hanya mengurangi dampak lingkungan, tapi juga menurunkan biaya jangka panjang yang terkait dengan pengelolaan limbah."

Analisis Kami

"Terobosan penggunaan bilah turbin angin yang dapat didaur ulang ini sangat penting untuk mengatasi masalah limbah dalam industri energi terbarukan yang selama ini kurang diperhatikan. Dengan teknologi ini, RWE tidak hanya membantu mengurangi dampak lingkungan dari pembangkit listrik tenaga angin, tetapi juga membuka jalan bagi inovasi berkelanjutan yang bisa diikuti oleh pemain lain dalam industri."

Prediksi Kami

Penggunaan bilah turbin angin yang dapat didaur ulang akan menjadi standar baru dalam industri energi angin lepas pantai, mendorong pengurangan limbah dan peningkatan keberlanjutan dalam proyek energi terbarukan di seluruh dunia.