Kapal Ramah Lingkungan dan Tantangan Politik dalam Transisi Energi Pelayaran
Courtesy of Forbes

Kapal Ramah Lingkungan dan Tantangan Politik dalam Transisi Energi Pelayaran

Menyoroti upaya transisi bahan bakar ramah lingkungan di sektor pelayaran melalui kapal prototipe berbahan bakar amonia dan dampak tekanan politik Amerika Serikat terhadap kerjasama internasional untuk mengurangi emisi karbon di industri ini.

15 Nov 2025, 02.07 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fortescue Metals berinvestasi dalam inovasi bahan bakar amonia untuk transisi hijau dalam pelayaran.
  • Intervensi politik AS menghambat upaya internasional untuk mengurangi emisi karbon dari sektor pelayaran.
  • Teknologi dan pendekatan sistem ilmiah diperlukan untuk mengatasi tantangan pencemaran dan emisi dalam industri pelayaran.
Belém, Brasil - Di pelabuhan Belém, Brasil, sebuah kapal bernama The Green Pioneer sedang dipamerkan selama COP30. Kapal ini milik perusahaan tambang Fortescue Metals asal Australia dan menggunakan bahan bakar amonia yang ramah lingkungan sebagai upaya mengurangi emisi karbon di pelayaran. Kapal ini diperkenalkan dua tahun lalu dan menjadi simbol awal perubahan bahan bakar di industri yang biasanya bergantung pada diesel.
Ammonia sebagai bahan bakar memiliki potensi menjadi lebih hijau dari bahan bakar fosil jika diproduksi secara bersih dan disertai teknologi pengamanan agar gas tidak bocor, yang dapat berbahaya bagi kesehatan. Studi dari MIT menegaskan bahwa meskipun ada risiko, teknologi saat ini cukup untuk mengatasi masalah tersebut dan menawarkan bahan bakar yang lebih aman serta ramah lingkungan.
Sayangnya, kerjasama internasional yang diharapkan untuk mengatur dan mengurangi emisi di sektor pelayaran terganggu oleh tekanan politik dari Amerika Serikat yang memblokir kesepakatan penting di IMO. Koordinasi dari pejabat penting AS seperti Chris Wright dan Marco Rubio menjaga status quo, memicu kontroversi dan diskusi panas di COP30.
Dr. Andrew (Twiggy) Forrest, pendiri Fortescue Metals sekaligus ahli ekologi laut, menyerukan pendekatan ilmiah kepada pemerintahan AS dan mengecam tindakan negara tersebut yang menggunakan tekanan politik untuk menghalangi kemajuan regulasi emisi. Ia menekankan pentingnya perlindungan lingkungan dan dukungan global bagi bahan bakar alternatif seperti amonia.
Persoalan pengendalian polusi di industri pelayaran memang kompleks dan memerlukan pendekatan sistem yang mempertimbangkan teknologi, infrastruktur, kesehatan masyarakat serta ekonomi. Perdebatan ini menunjukkan bahwa kemajuan menuju energi bersih tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal politik dan kerjasama internasional yang solidaritasnya harus dijaga.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/saleemali/2025/11/14/mining-firm-backs-green-shipping-in-spite-of-us-opposition-at-cop-30/

Analisis Ahli

Dr. Andrew (Twiggy) Forrest
"Teknologi bahan bakar hijau seperti amonia adalah masa depan pelayaran yang berkelanjutan dan harus didukung oleh kebijakan global yang kuat."
MIT Climate Research Group
"Tanpa pengamanan emisi amonia yang ketat, penggunaan amonia bisa menyebabkan risiko kesehatan yang serius meskipun menawarkan pengurangan karbon."

Analisis Kami

"Upaya Fortescue Metals dalam mengembangkan bahan bakar amonia sebagai solusi pelayaran hijau merupakan langkah penting yang patut diapresiasi, meskipun masih banyak tantangan teknis dan infrastruktur yang harus diselesaikan. Namun, hambatan politik dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dapat menghambat kemajuan global yang seharusnya bisa mempercepat transisi energi dan mitigasi perubahan iklim secara efektif."

Prediksi Kami

Jika tekanan Amerika Serikat terus berlanjut, kesepakatan internasional untuk mengurangi emisi karbon di sektor pelayaran akan sulit terwujud, namun inovasi dan investasi swasta dalam bahan bakar hijau seperti amonia akan terus berkembang secara bertahap.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa tujuan utama dari keberadaan kapal The Green Pioneer?
A
Tujuan utama dari keberadaan kapal The Green Pioneer adalah untuk menunjukkan potensi bahan bakar amonia ramah lingkungan dalam industri pelayaran.
Q
Siapa yang memiliki The Green Pioneer?
A
The Green Pioneer dimiliki oleh perusahaan pertambangan bijih besi asal Australia, Fortescue Metals.
Q
Apa tantangan utama yang dihadapi dalam penggunaan bahan bakar amonia?
A
Tantangan utama yang dihadapi dalam penggunaan bahan bakar amonia adalah perlunya sumber amonia yang bersih dan infrastruktur pelabuhan yang mendukung.
Q
Apa itu MARPOL dan bagaimana hubungannya dengan emisi karbon?
A
MARPOL adalah konvensi internasional untuk mengontrol pencemaran laut, tetapi tidak secara langsung mengatur emisi karbon dari kapal.
Q
Mengapa kesepakatan internasional mengenai dekarbonisasi bahan bakar pelayaran gagal?
A
Kesepakatan internasional mengenai dekarbonisasi bahan bakar pelayaran gagal akibat intervensi pemerintah AS yang mengancam negara-negara yang memilih untuk mendukung kesepakatan tersebut.