
Courtesy of SCMP
Tantangan dan Peluang RISC-V dalam Industri Chip Canggih Tiongkok 2025
Membahas tantangan industrI semikonduktor Tiongkok terkait dengan ketergantungan teknologi dari luar dan potensi penggunaan arsitektur chip RISC-V untuk mendorong kemandirian dalam produksi chip canggih, sehingga menyediakan wawasan tentang masa depan industri chip domestik di tengah dinamika global.
16 Nov 2025, 12.00 WIB
31 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Industri semikonduktor Tiongkok menghadapi tantangan besar dalam kapasitas produksi dan pola produksi yang tidak efisien.
- Permintaan untuk chip AI dan kendaraan listrik diharapkan akan berkontribusi pada pertumbuhan sektor semikonduktor domestik.
- RISC-V mungkin menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kemandirian industri semikonduktor Tiongkok di tengah pembatasan akses terhadap teknologi canggih.
Shanghai, Republik Rakyat Tiongkok - Industri semikonduktor di Tiongkok mengalami pertumbuhan pesat didorong oleh meningkatnya permintaan chip untuk kecerdasan buatan dan kendaraan listrik. Pertemuan tahunan di Shanghai membahas masa depan chip di tengah persaingan teknologi global.
Meskipun kapasitas produksi chip di Tiongkok mencapai lebih dari 6 juta wafer sebulan, produksi tersebar dan rata-rata kapasitas per lini masih jauh di bawah pemain global seperti TSMC dan SK Hynix.
Output IC di Tiongkok naik 10,2% dalam 10 bulan pertama 2025, namun impor chip tetap tinggi karena tidak mendapat akses ke teknologi terbaru dari Nvidia dan TSMC.
Salah satu solusi yang diandalkan adalah arsitektur chip RISC-V yang terbuka dan dapat disesuaikan, yang diyakini bisa meningkatkan kemandirian dan inovasi chip domestik.
Para eksekutif industri optimis bahwa dengan fokus pada RISC-V dan peningkatan efisiensi produksi, Tiongkok bisa mengurangi ketergantungan pada impor dan menguatkan industrinya di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3332881/chinas-chip-leaders-bank-ai-evs-risc-v-industrys-future-growth-engines?module=top_story&pgtype=section
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3332881/chinas-chip-leaders-bank-ai-evs-risc-v-industrys-future-growth-engines?module=top_story&pgtype=section
Analisis Ahli
Wu Jian
"Distribusi kapasitas chip yang tersebar menghambat skala ekonomi dan efisiensi produksi, sehingga konsolidasi diperlukan untuk mencapai standar global."
Anshuman Gupta (Semiconductor Industry Analyst)
"RISC-V memberikan peluang naik kelas bagi Tiongkok dalam chip design, tapi menantang jika akses ke teknologi produksi advanced tetap dibatasi."
Analisis Kami
"Penting bagi Tiongkok untuk terus memperkuat ekosistem chip domestik dengan memusatkan produksi dan investasi di jalur yang paling efisien. Pendekatan RISC-V memang menjanjikan, namun tanpa inovasi dan volume produksi yang kompetitif, ambisi kemandirian chip masih akan sulit tercapai dalam waktu dekat."
Prediksi Kami
Dengan fokus pada RISC-V dan peningkatan kapasitas produksi, Tiongkok kemungkinan akan mempercepat kemajuan teknologi chip domestiknya dan mengurangi ketergantungan pada impor, meskipun tantangan teknologi canggih dan geopolitik akan tetap ada.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dibahas di KTT Semikonduktor Shanghai?A
Di KTT Semikonduktor Shanghai, para eksekutif chip membahas masa depan industri di tengah persaingan teknologi AS-Tiongkok dan peningkatan permintaan chip.Q
Mengapa permintaan chip meningkat di Tiongkok?A
Permintaan chip meningkat di Tiongkok karena lonjakan penggunaan chip dalam kecerdasan buatan dan kendaraan listrik.Q
Apa yang menjadi tantangan utama dalam industri semikonduktor Tiongkok?A
Tantangan utama dalam industri semikonduktor Tiongkok adalah pola produksi chip yang terpecah-pecah dan kapasitas yang rendah dibandingkan dengan pemain global seperti TSMC.Q
Bagaimana RISC-V dapat membantu industri semikonduktor Tiongkok?A
RISC-V diharapkan dapat membantu industri semikonduktor Tiongkok dengan memberikan alternatif arsitektur chip yang dapat mendukung pengembangan mandiri.Q
Apa yang terjadi dengan produksi dan impor IC di Tiongkok?A
Produksi IC di Tiongkok mengalami peningkatan, dengan output mencapai 386,6 miliar unit dalam 10 bulan pertama 2025, sementara impor juga meningkat.

