Courtesy of CNBCIndonesia
Teknologi Pendingin Ramah Lingkungan: Garam Jadi Pengganti Freon yang Berbahaya
Mengembangkan metode pendinginan ruangan yang efisien, aman, dan ramah lingkungan dengan menggunakan garam sebagai bahan alternatif pengganti freon yang berbahaya.
17 Nov 2025, 13.05 WIB
154 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penelitian ini menawarkan solusi ramah lingkungan untuk pendinginan ruangan.
- Siklus ionokalori memiliki potensi untuk menggantikan bahan pendingin berbahaya.
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan garam dapat menghasilkan emisi negatif dalam proses pendinginan.
Jakarta, Indonesia - Teknologi pendingin ruangan yang umum digunakan saat ini sering memakai bahan kimia seperti freon yang berpotensi merusak lingkungan. Hal ini membuat para peneliti berupaya mencari alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan untuk mendinginkan ruangan tanpa berdampak buruk pada bumi.
Peneliti dari University of California, Berkeley, menemukan metode inovatif yang memanfaatkan perubahan bentuk material untuk menyerap panas. Contohnya seperti es yang mencair menyerap panas dari sekitarnya, sehingga bisa mendinginkan ruangan tanpa menaikkan suhu.
Metode yang mereka kembangkan menggunakan garam yang mengandung ion untuk mencairkan bahan seperti etilena karbonat tanpa membutuhkan suhu tinggi. Selain itu, proses pembuatan bahan ini juga ramah lingkungan dengan emisi yang sangat rendah bahkan negatif.
Dengan terus melakukan penelitian, di tahun 2025 ditemukan bahwa garam berbasis nitrat adalah yang paling efektif untuk menarik panas dari ruangan. Hal ini membuka peluang untuk pembuatan sistem pendingin yang lebih efisien dan ramah lingkungan dalam waktu dekat.
Teknologi ini diharapkan mampu mengubah cara kita mendinginkan ruangan sehari-hari dengan cara yang lebih aman dan bersih. Jika berhasil dikomersialkan, teknologi ini akan menjadi solusi penting dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang disebabkan oleh bahan pendingin berbahaya.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251117115457-37-685799/pengganti-freon-sudah-ada-ac-dan-kulkas-bakal-berubah-total
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251117115457-37-685799/pengganti-freon-sudah-ada-ac-dan-kulkas-bakal-berubah-total
Analisis Ahli
Drew Lilley
"Siklus ionokalori merupakan solusi potensial yang belum pernah berhasil diterapkan secara luas, namun dengan keunggulan efisiensi dan ramah lingkungan dapat mengubah paradigma pendinginan."
Analisis Kami
"Pendekatan menggunakan siklus ionokalori menawarkan revolusi dalam teknologi pendingin yang selama ini tergantung pada bahan kimia berbahaya. Jika riset ini berhasil dikomersialkan, ini akan menjadi langkah besar menuju teknologi hijau yang berkelanjutan dan sangat penting bagi mitigasi perubahan iklim."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, teknologi pendinginan berbasis siklus ionokalori dengan garam akan mulai dipasarkan secara komersial dan menggantikan sistem pendingin berbasis freon yang berbahaya bagi lingkungan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa metode baru yang ditemukan untuk mendinginkan ruangan?A
Metode baru yang ditemukan adalah dengan menggunakan garam untuk mendinginkan ruangan tanpa bahan kimia berbahaya.Q
Mengapa garam dipilih sebagai bahan pengganti dalam sistem pendinginan?A
Garam dipilih karena dapat menyerap energi panas saat berubah bentuk, mirip dengan proses pencairan es.Q
Apa itu siklus ionokalori?A
Siklus ionokalori adalah proses di mana energi tersimpan dan dilepas saat material berubah bentuk, seperti saat es mencair.Q
Bagaimana proses pencairan es dapat mendinginkan ruangan?A
Proses pencairan es dapat mendinginkan ruangan karena es menyerap panas dari sekitarnya saat mencair.Q
Apa yang diharapkan dari penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti?A
Tim peneliti berharap dapat menciptakan sistem praktis yang dapat diterapkan secara komersial dan menemukan garam paling efisien untuk menarik panas.