Courtesy of TheVerge

Google Matikan Kontrol Nest Thermostat Lama Tapi Tetap Kumpulkan Data Sensor

Mengungkap bahwa meskipun fitur kendali jarak jauh Nest Thermostat dimatikan, perangkat tetap mengirim data ke Google, serta menyoroti upaya komunitas untuk mengembalikan fungsi pintar perangkat yang tidak lagi didukung oleh pabrikan.

17 Nov 2025, 19.00 WIB

49 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Google masih mengumpulkan data dari Nest Learning Thermostats meskipun fungsionalitasnya dihentikan.
Cody Kociemba berhasil menemukan cara untuk mengembalikan fungsionalitas pintar pada perangkat yang tidak didukung.
FULU mendorong inovasi dan perbaikan perangkat melalui program hadiah untuk pengembang.

Amerika Serikat - Google baru-baru ini mematikan kemampuan kendali jarak jauh untuk Nest Learning Thermostats generasi pertama dan kedua. Meskipun fungsi ini hilang, perangkat masih mengirim banyak data sensor ke server Google. Data tersebut meliputi perubahan suhu manual, kehadiran orang di ruangan, cahaya matahari, dan informasi teknis lainnya.

Peneliti keamanan Cody Kociemba menemukan fakta ini saat mengikuti program bounty FULU, kelompok yang mendukung hak perbaikan elektronik. FULU meminta pengembang untuk membuat solusi agar fitur pintar bisa kembali pada perangkat Nest yang sudah tidak didukung Google. Kociemba berhasil mengkloning API Google dan membuat proyek open-source bernama No Longer Evil.

Namun, setelah mengaktifkan kembali fungsi pintar menggunakan software kustomnya, Kociemba mendapat banyak log dan data dari perangkat Nest milik pengguna lain, lalu memutus kiriman data tersebut. Ia menilai data yang dikumpulkan Google cukup rinci dan masih terus dikirim walaupun akses aplikasi dan pembaruan sudah diblokir.

Google mengonfirmasi perangkat lama dihentikan dukungannya dan tidak akan mendapatkan pembaruan keamanan atau software lagi. Namun perusahaan menyatakan bahwa mereka masih mengumpulkan log untuk keperluan diagnostik masalah, walaupun data tersebut tidak lagi berguna untuk membantu pelanggan secara langsung.

FULU memberikan hadiah sebesar 14,772 dolar AS kepada Kociemba dan tim lain yang berhasil mengembalikan fungsi pintar pada perangkat Nest yang sudah tidak mendapat dukungan resmi. Upaya ini menandai pentingnya komunitas dalam memperpanjang umur perangkat pintar lama dan mendorong transparansi dalam pengelolaan data oleh perusahaan besar.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/820600/google-nest-learning-thermostat-downgraded-data-collection

Analisis Ahli

Cody Kociemba

"Menyoroti bahwa masih ada celah untuk memanfaatkan kembali perangkat yang dianggap usang, sekaligus menegaskan perlunya kontrol lebih ketat agar data pengguna tidak tetap dipantau tanpa ada manfaat nyata bagi pengguna."

Louis Rossmann

"Mengedepankan hak pengguna untuk dapat memperbaiki dan mengontrol perangkat mereka sendiri, serta mengkritik kebijakan vendor yang mengunci fungsi perangkat demi kepentingan perusahaan."

Analisis Kami

"Langkah Google mematikan fitur namun tetap menerima data menunjukkan pendekatan perusahaan dalam mengurangi biaya dukungan sambil tetap mengumpulkan informasi yang mereka anggap penting. Namun, hal ini membuka pertanyaan etis soal privasi pengguna dan perlunya transparansi lebih besar dalam pengelolaan data perangkat IoT lama."

Prediksi Kami

Di masa depan, pengguna dan komunitas akan terus berusaha membuat perangkat pintar lama tetap berguna dengan solusi open-source meskipun pabrikan menghentikan dukungan resmi.