Investor Besar Mulai Jual Saham Nvidia, Kekhawatiran Valuasi AI Meningkat
Courtesy of CNBCIndonesia

Investor Besar Mulai Jual Saham Nvidia, Kekhawatiran Valuasi AI Meningkat

Memberikan informasi mengenai penjualan saham Nvidia oleh investor besar yang memicu kekhawatiran pasar karena bisa berdampak pada valuasi teknologi dan masa depan kemajuan AI, terutama menjelang pengumuman hasil kuartal ketiga Nvidia.

18 Nov 2025, 17.20 WIB
250 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Thiel Macro dan Softbank telah menjual saham Nvidia, menciptakan kekhawatiran di pasar.
  • Investasi besar ke OpenAI oleh Softbank menunjukkan pergeseran fokus dalam industri teknologi.
  • Hasil kuartal ketiga Nvidia akan menjadi penentu penting bagi masa depan permintaan AI.
Jakarta, Indonesia - Sejumlah investor besar, termasuk Thiel Macro milik miliarder Peter Thiel dan Softbank, mulai menjual saham mereka di Nvidia, salah satu raksasa chip terbesar di dunia yang sangat berperan dalam teknologi kecerdasan buatan (AI). Thiel Macro menjual lebih dari setengah juta lembar saham dengan nilai sekitar 100 juta dolar Amerika Serikat.
Softbank bahkan sudah menjual seluruh saham Nvidia yang mereka pegang pada bulan Oktober, senilai sekitar 22,5 miliar dolar AS. Dana hasil penjualan ini dialihkan untuk berinvestasi di OpenAI, pembuat ChatGPT, sebuah perusahaan AI yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Langkah penjualan saham oleh dua investor besar ini memicu kekhawatiran di Wall Street. Pasar mulai mempertanyakan apakah valuasi saham teknologi, terutama yang berkaitan dengan AI, terlalu tinggi dan dapat membahayakan pertumbuhan jangka panjang sektor tersebut.
Kondisi ini berbeda dibanding kuartal sebelumnya ketika banyak investor justru menambah saham di perusahaan teknologi besar yang dikenal sebagai Magnificent Seven. Namun kini, banyak dana lindung nilai memutuskan untuk mengurangi kepemilikan mereka pada tujuh perusahaan teknologi utama ini.
Akibatnya, harga saham Nvidia sempat turun hingga 1,88% pada pertengahan November, meskipun kemudian sedikit naik lagi. Pengumuman hasil keuangan Nvidia untuk kuartal ketiga menjadi sangat penting untuk menentukan arah saham dan harapan para investor terkait permintaan produk AI dari perusahaan besar.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251118154050-37-686289/kejayaan-nvidia-runtuh-seketika-investor-ramai-ramai-kabur

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Perkembangan dalam AI memang sangat cepat, tapi valuasi yang terlalu tinggi tanpa didukung fundamental kuat bisa berisiko. Pengawasan ketat terhadap saham-saham teknologi penting untuk menjaga stabilitas pasar."
Mary Meeker
"Penurunan investor besar di Nvidia menunjukkan bahwa pemegang saham mulai mengambil langkah hati-hati karena ketidakpastian masa depan AI yang terlalu dipuja. Evaluasi ulang portofolio teknologi perlu dilakukan secara berkala."

Analisis Kami

"Penjualan saham Nvidia oleh investor besar menandai adanya kekhawatiran signifikan terhadap overvaluasi perusahaan teknologi yang sebelumnya sangat digandrungi, terutama yang berkaitan dengan AI. Ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa pasar mungkin memasuki fase koreksi yang sehat untuk menyeimbangkan ekspektasi dan realitas pertumbuhan industri."

Prediksi Kami

Jika penurunan kepemilikan saham oleh investor besar terus berlanjut, harga saham Nvidia dapat semakin tertekan dan mempengaruhi sentimen investor terhadap sektor teknologi yang berkaitan dengan AI, terutama setelah hasil kuartal ketiga diumumkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Siapa yang baru saja menjual saham Nvidia?
A
Thiel Macro adalah yang baru saja menjual saham Nvidia.
Q
Berapa jumlah saham Nvidia yang dijual oleh Thiel Macro?
A
Thiel Macro menjual 537.642 saham Nvidia.
Q
Mengapa Softbank menjual saham Nvidia?
A
Softbank menjual saham Nvidia untuk mengalihkan dana ke OpenAI.
Q
Apa yang bisa memicu kekhawatiran di Wall Street?
A
Penjualan saham oleh Thiel Macro dan Softbank dapat memicu kekhawatiran tentang valuasi teknologi yang berisiko.
Q
Bagaimana performa saham Nvidia pada 17 November?
A
Saham Nvidia anjlok ke level US$184,56/lembar dan kemudian naik ke US$186,60/lembar.