Artikel - Nvidia Hadapi Tantangan Besar Gara-Gara Aturan Ekspor Chip AS ke China

Jakarta, Indonesia - Nvidia, perusahaan chip asal Amerika Serikat, sedang menghadapi masalah besar karena pembatasan ekspor chip ke China. Pemerintahan Trump memperketat aturan sehingga Nvidia tidak bisa mengirim chip H20 ke pasar China, yang sangat penting untuk pengembangan teknologi AI di sana.

Akibat pembatasan tersebut, saham Nvidia turun dan perusahaan tersebut harus menanggung kerugian finansial besar, termasuk biaya tambahan sekitar USRp 90.45 triliun ($5,5 miliar) . Padahal, China merupakan pasar yang penting dan menyumbang 13% dari pendapatan Nvidia tahun lalu.

Nvidia berencana membuat chip AI baru yang lebih rendah dari chip H20 khusus untuk pasar China agar tetap bisa berjualan meski aturan ketat tetap berlaku. Analis memperkirakan pendapatan Nvidia masih bisa naik di kuartal pertama 2025, tetapi kerugian akibat pembatasan tetap signifikan.

Para analis dan pakar mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari pembatasan ini, karena bisa memperkuat usaha China untuk mandiri dalam membuat chip sendiri. Ini berarti Nvidia bisa kehilangan pangsa pasar besar yang selama ini sangat menguntungkan.

Meski Nvidia berupaya mengatasi masalah ini, pertumbuhan perusahaan menjadi belum pasti. Masa depan Nvidia sangat tergantung pada seberapa cepat mereka bisa mengganti pendapatan yang hilang akibat pembatasan ekspor chip ke China.

Pertanyaan Terkait

Apa yang terjadi pada saham Nvidia sepanjang tahun ini?

Saham Nvidia sudah turun lebih dari 2% sepanjang tahun ini.

Mengapa Nvidia tidak dapat mengirimkan chip H20 ke China?

Nvidia tidak dapat mengirimkan chip H20 ke China karena pembatasan ekspor yang diperketat oleh pemerintah AS.

Apa dampak dari pemblokiran ekspor chip oleh pemerintah AS terhadap Nvidia?

Pemblokiran ekspor chip dapat mengakibatkan kerugian pendapatan yang signifikan bagi Nvidia, dengan estimasi kerugian mencapai US$4,5 miliar per kuartal.

Apa yang diharapkan dari laporan kinerja Nvidia pada 28 Mei 2025?

Dari laporan kinerja yang diharapkan, pendapatan kuartal pertama diperkirakan melonjak 66,2% menjadi US$43,28 miliar.

Berapa persen kontribusi China terhadap pendapatan Nvidia tahun lalu?

China berkontribusi sebesar 13% terhadap pendapatan Nvidia tahun lalu.