Kinerja Nvidia Tembus Ekspektasi di Tengah Ketidakpastian Geopolitik
Courtesy of CNBCIndonesia

Kinerja Nvidia Tembus Ekspektasi di Tengah Ketidakpastian Geopolitik

Memberikan informasi tentang kinerja Nvidia yang melebihi perkiraan analis, namun juga mengungkap tantangan dan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan, terutama terkait ekspor chip ke China dan pengaruh geopolitik, sehingga pembaca memahami kondisi terkini dan potensi perkembangan bisnis Nvidia.

28 Agt 2025, 14.00 WIB
298 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia mengalami pertumbuhan laba dan pendapatan yang signifikan berkat perkembangan generatif AI.
  • Perusahaan menghadapi tantangan dalam bisnis data center yang mempengaruhi kinerja sahamnya.
  • Hubungan geopolitik antara AS dan China mempengaruhi kemampuan Nvidia dalam menjual chip H20.
Jakarta, Indonesia - Nvidia baru saja mengumumkan hasil kuartal kedua yang menunjukkan laba dan pendapatan lebih baik dari perkiraan para analis. Laba per saham mencapai USRp 1.73 juta ($1,05) atau sekitar Rp 17.100, melampaui estimasi yang hanya USRp 1.66 juta ($1,01) . Pendapatan perusahaan juga meningkat signifikan menjadi USRp 768.64 triliun ($46,74 miliar) atau sekitar Rp 764,8 triliun, sementara para analis memperkirakan pendapatan hanya mencapai USRp 757.46 triliun ($46,06 miliar) .
Meskipun saham Nvidia sudah naik 35% sejak awal tahun, terjadi penurunan harga saham dalam perdagangan berjalan. Ini disebabkan ketidaksesuaian pendapatan dari bisnis data center untuk dua kuartal berturut-turut. Para investor mulai khawatir dengan konsistensi pertumbuhan di segmen penting tersebut.
Harta kekayaan CEO Nvidia, Jensen Huang, ikut turun sedikit akibat fluktuasi saham, dengan nilai kekayaan mencapai USRp 2.59 quadriliun ($157,7 miliar) atau sekitar Rp 2.576 triliun setelah terkoreksi USRp 2.40 triliun ($146 juta) . Namun secara keseluruhan, pendapatan Nvidia naik 56% dan laba bersih naik 59% dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Nvidia memperkirakan pendapatan kuartal berikutnya akan naik lagi menjadi USRp 888.03 triliun ($54 miliar) atau sekitar Rp 883,2 triliun, lebih tinggi dari estimasi analis. Namun, perkiraan ini tidak memasukkan potensi pendapatan penjualan chip H20 ke China yang masih menunggu izin dari pemerintah AS. Kegagalan menjual chip ini sebelumnya menjadi risiko geopolitik yang bisa mempengaruhi hasil keuangan.
Pertemuan antara CEO Nvidia dengan Presiden AS pernah memberikan harapan tentang izin ekspor chip. Meski begitu, pengiriman chip H20 ke China belum terwujud dan Nvidia mendapatkan keuntungan dari pelepasan inventaris ke pelanggar luar China senilai USRp 2.96 triliun ($180 juta) . Jika izin akhirnya diberikan, pendapatan dari chip H20 dapat berkisar antara USRp 32.89 triliun ($2 miliar) hingga USRp 82.22 triliun ($5 miliar) .
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250828132548-37-662154/harta-kekayaan-manusia-rp-2500-t-lenyap-rp-23-t-sehari-ada-apa

Analisis Kami

"Kinerja Nvidia yang konsisten tinggi di tengah perubahan teknologi AI menunjukkan kekuatan inovasi dan dominasi pasar mereka, namun ketergantungan pada persetujuan regulasi ekspor ke China menunjukkan risiko geopolitik yang perlu diwaspadai investor. Meskipun prospek ke depan cerah dengan proyeksi pendapatan yang optimistis, volatilitas pasar saham dan kebijakan pemerintah AS dapat membatasi kenaikan saham lebih lanjut."

Analisis Ahli

Mark Li (Analis Teknologi)
"Pertumbuhan Nvidia merupakan indikator kuat bahwa sektor AI akan menjadi pendorong utama ekonomi digital global. Namun, ketegangan geopolitik harus dimonitor secara ketat karena dapat berdampak signifikan terhadap rantai pasokan global chip."
Samantha Lee (Ekonom Pasar Modal)
"Laporan laba Nvidia yang mengungguli ekspektasi menunjukkan kepercayaan pasar yang tinggi, tetapi volatilitas saham menunjukkan ketidakpastian investor terhadap faktor eksternal seperti regulasi perdagangan internasional."

Prediksi Kami

Nvidia kemungkinan akan terus menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang kuat seiring meningkatnya permintaan teknologi AI, namun ketidakpastian geopolitik terkait ekspor chip ke China bisa menjadi titik risiko yang mempengaruhi nilai saham dan pendapatan di kuartal-kuartal berikutnya.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang membuat laba dan pendapatan Nvidia lebih baik dari perkiraan?
A
Nvidia mencatatkan kenaikan laba dan pendapatan lebih dari 50%, dengan laba per saham mencapai US$1,05 dan pendapatan US$46,74 miliar.
Q
Berapa persen kenaikan laba bersih Nvidia dibandingkan tahun sebelumnya?
A
Laba bersih Nvidia mengalami kenaikan 59% menjadi US$26,42 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Q
Apa yang diperkirakan Nvidia untuk pendapatannya di kuartal berikutnya?
A
Nvidia memperkirakan pendapatannya akan naik menjadi US$54 miliar di kuartal berikutnya.
Q
Apa yang menjadi penyebab penurunan saham Nvidia meskipun laba dan pendapatan meningkat?
A
Penurunan saham Nvidia dipicu oleh pendapatan dari bisnis data center yang melenceng dari estimasi untuk dua kuartal berturut-turut.
Q
Apa yang terjadi pada harta kekayaan CEO Jensen Huang?
A
Harta kekayaan Jensen Huang turun 0,09% menjadi US$157,7 miliar, terkoreksi US$146 juta.

Artikel Serupa

CEO Nvidia Bertemu Trump Bahas Pembatasan Ekspor Chip AI ke ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
2 bulan lalu
181 dibaca

CEO Nvidia Bertemu Trump Bahas Pembatasan Ekspor Chip AI ke China

Nvidia Hadapi Tantangan Besar Gara-Gara Aturan Ekspor Chip AS ke ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
3 bulan lalu
212 dibaca

Nvidia Hadapi Tantangan Besar Gara-Gara Aturan Ekspor Chip AS ke China

Nvidia Siapkan Chip AI Versi Rendah untuk China Hadapi Blokir Ekspor ASCNBCIndonesia
Teknologi
4 bulan lalu
70 dibaca

Nvidia Siapkan Chip AI Versi Rendah untuk China Hadapi Blokir Ekspor AS

Nvidia Terperangkap Perang Dagang AS-China, SMIC China Mengukir KebangkitanCNBCIndonesia
Finansial
4 bulan lalu
198 dibaca

Nvidia Terperangkap Perang Dagang AS-China, SMIC China Mengukir Kebangkitan

CEO Nvidia Kunjungi China Setelah Saham Anjlok Karena Pembatasan Chip AICNBCIndonesia
Finansial
5 bulan lalu
115 dibaca

CEO Nvidia Kunjungi China Setelah Saham Anjlok Karena Pembatasan Chip AI

Nvidia Terpaksa Bayar Rp92 Triliun, Chip AI H20 Dilarang Dijual ke ChinaCNBCIndonesia
Teknologi
5 bulan lalu
200 dibaca

Nvidia Terpaksa Bayar Rp92 Triliun, Chip AI H20 Dilarang Dijual ke China