Baidu Tumbuh Pesat di Bisnis AI Meski Pendapatan Iklan Menurun
Courtesy of SCMP

Baidu Tumbuh Pesat di Bisnis AI Meski Pendapatan Iklan Menurun

Memberikan gambaran tentang bagaimana Baidu menyeimbangkan penurunan pendapatan iklan dengan pertumbuhan bisnis AI-nya untuk membangun fondasi pertumbuhan yang berkelanjutan dan meyakinkan investor tentang masa depan perusahaan di pasar AI.

18 Nov 2025, 20.44 WIB
215 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Baidu mengalami peningkatan signifikan dalam pendapatan AI meskipun bisnis iklan mengalami kesulitan.
  • Pendapatan dari AI menjadi kunci untuk pertumbuhan jangka panjang Baidu.
  • Baidu bersaing dengan banyak perusahaan besar di pasar AI Tiongkok.
Beijing, China - Baidu, perusahaan mesin pencari internet terkemuka di China, melaporkan hasil kuartal ketiga yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam pendapatan yang terkait dengan kecerdasan buatan (AI). Pendapatan AI mereka tumbuh sebesar 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi sorotan positif di tengah penurunan pendapatan iklan yang melemah.
Pada kuartal ketiga, total pendapatan Baidu menurun 7 persen menjadi 31,2 miliar yuan, dipengaruhi oleh permintaan iklan yang menurun. Selain itu, Baidu mencatat kerugian bersih sebesar 11,2 miliar yuan akibat penurunan nilai aset, yang menunjukkan tantangan finansial yang signifikan di sisi bisnis tradisionalnya.
Namun, bagian bisnis dari layanan cloud dan aplikasi yang berhubungan dengan AI berhasil mencapai pendapatan 10 miliar yuan, yang dianggap sebagai fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Hal ini menandai pertama kalinya Baidu secara terbuka melaporkan detail pertumbuhan pendapatan bisnis AI.
Baidu juga telah meluncurkan aplikasi chatbot bergaya ChatGPT pertama di China pada awal tahun 2023 dan sedang berlomba dengan perusahaan teknologi besar lainnya seperti Alibaba, Tencent, dan ByteDance di pasar AI yang sedang berkembang cepat di negara tersebut.
CEO Baidu, Robin Li Yanhong, menegaskan bahwa perusahaan sudah menunjukkan nilai transformasi AI di seluruh portofolio bisnisnya. Fokus pada AI menjadi kunci utama strategi pertumbuhan Baidu di masa depan, meski iklan tetap menjadi sumber pendapatan tradisional yang mengalami penurunan.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/big-tech/article/3333305/chinas-baidu-posts-50-rise-ai-revenue-despite-third-quarter-slump?module=top_story&pgtype=section

Analisis Ahli

Kai-Fu Lee
"Baidu telah menunjukkan langkah penting dalam mengadopsi AI dengan serius, yang akan membuat mereka tetap relevan dan kompetitif di pasar teknologi yang sangat cepat berubah di China."
Andrew Ng
"Pertumbuhan pendapatan AI Baidu menunjukkan bahwa perusahaan mulai menuai manfaat dari investasi di bidang kecerdasan buatan, yang merupakan tren global yang tidak bisa diabaikan oleh perusahaan teknologi."

Analisis Kami

"Meskipun Baidu saat ini menghadapi tekanan besar dari bisnis iklan, fokus dan investasi besar pada AI menunjukkan visi yang tepat untuk mendominasi teknologi masa depan. Ini adalah strategi berani yang bisa mengubah wajah teknologi di China jika mereka berhasil mengintegrasikan AI dengan layanan mereka secara efektif."

Prediksi Kami

Bisnis AI Baidu akan menjadi pendorong utama pendapatan di masa depan dan memperkuat posisi Baidu sebagai pemimpin di pasar AI China, meskipun bisnis iklan tradisional mungkin terus menghadapi tekanan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan Baidu tentang pendapatan terkait AI pada kuartal ketiga?
A
Baidu melaporkan peningkatan 50 persen dalam pendapatan terkait AI pada kuartal ketiga.
Q
Mengapa pendapatan keseluruhan Baidu menurun?
A
Pendapatan keseluruhan Baidu menurun karena permintaan yang lesu dalam bisnis iklan.
Q
Apa yang dikatakan CFO Baidu tentang potensi pertumbuhan jangka panjang?
A
CFO Baidu, He Haijian, mengatakan bahwa pendapatan dari bisnis AI memberikan fondasi yang solid untuk pertumbuhan jangka panjang.
Q
Siapa yang merupakan pendiri dan CEO Baidu?
A
Pendiri dan CEO Baidu adalah Robin Li Yanhong.
Q
Apa kompetisi yang dihadapi Baidu di pasar AI?
A
Baidu bersaing di pasar AI dengan perusahaan seperti Alibaba, Tencent, dan ByteDance.