Fenomena Langka Bulan Jauh dan Supermoon Akan Terjadi Akhir 2025
Courtesy of Forbes

Fenomena Langka Bulan Jauh dan Supermoon Akan Terjadi Akhir 2025

Memberikan informasi tentang peristiwa langka jarak bulan ke bumi pada fase bulan baru dan fase bulan purnama di akhir tahun 2025 yang unik dan menarik untuk diamati serta memahami dampaknya.

20 Nov 2025, 14.30 WIB
258 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Fenomena bulan baru pada 20 November 2025 adalah peristiwa astronomi langka.
  • Australia Barat akan menjadi lokasi terdekat dengan bulan saat fenomena tersebut terjadi.
  • Bulan purnama pada 4 Desember 2025 akan menjadi 'supermoon' karena kedekatannya dengan Bumi.
Northeast Western Australia, Australia dan dekat Bermuda, Samudra Atlantik - Pada tanggal 20 November 2025, akan terjadi fenomena astronomi langka di mana bulan mencapai jarak terjauh dari Bumi dalam siklusnya yang berlangsung selama 18,6 tahun. Jarak ini adalah yang terjauh hingga tahun 2043 mendatang.
Fenomena ini terjadi sekitar empat jam sebelum fase bulan baru mencapai puncaknya pada pukul 1:47 pagi waktu EST. Pada saat ini, bulan berada pada jarak sekitar 411.300 km di atas titik tertentu di permukaan Bumi dekat Bermuda.
Selain itu, pada tanggal 4 Desember 2025 nanti, akan terjadi fenomena sebaliknya yakni bulan purnama yang berada lebih dekat dari biasanya ke Bumi. Fenomena ini dikenal dengan sebutan supermoon yang membuat bulan tampak lebih besar dan cerah dari biasanya.
Pengukuran jarak bulan ke Bumi dalam peristiwa ini dilakukan dengan merujuk pada pusat kedua benda langit tersebut, dan titik terdekat permukaan Bumi ke bulan diperkirakan berada di kawasan timur laut Australia Barat, dengan jarak sekitar 398.600 km.
Peristiwa ini menarik untuk diamati, bukan hanya sebagai fenomena visual yang luar biasa, tapi juga sebagai pengingat akan sifat dinamis orbit bulan dan dampaknya terhadap ilmu pengetahuan dan astronomi di masa depan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/11/20/thursdays-smallest-new-moon-until-2043-sets-up-christmas-supermoon/

Analisis Ahli

Graham Jones
"Pengukuran jarak ekstrem bulan pada titik-titik tertentu di permukaan Bumi memberikan data yang sangat berharga untuk kalibrasi instrumentasi astronomi dan memperdalam pemahaman kita tentang posisi bulan dalam siklusnya."

Analisis Kami

"Fenomena ini menegaskan betapa dinamisnya orbit bulan yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan siklusnya yang panjang, sehingga memberikan peluang langka bagi kita menyaksikan jarak ekstrem Bulan-Bumi. Peristiwa ini juga penting sebagai pengingat bahwa pergerakan benda langit tidak selalu konstan dan selalu ada variasi yang signifikan untuk diamati."

Prediksi Kami

Fenomena langka ini akan menarik perhatian para astronom dan pengamat langit, serta meningkatkan minat masyarakat luas terhadap ilmu astronomi, khususnya mengenai dinamika bulan dan pengaruhnya terhadap Bumi.