Courtesy of Forbes
Fenomena Blood Moon: Gerhana Bulan Total yang Memukau dan Bersejarah
14 Mar 2025, 14.15 WIB
225 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Gerhana bulan total menciptakan fenomena bulan darah yang indah.
- Cahaya merah pada bulan selama totalitas disebabkan oleh atmosfer Bumi yang menyebarkan cahaya.
- Christopher Columbus menggunakan pengetahuan astronomi untuk mempengaruhi penduduk asli pada tahun 1504.
Pada malam akhir pekan lalu, terjadi gerhana bulan total yang spektakuler, dikenal sebagai "blood moon" atau bulan darah. Bulan purnama yang disebut "Worm Moon" berubah menjadi warna merah saat melintasi bayangan besar Bumi. Selama gerhana, bagian selatan bulan menjadi gelap, sementara bagian utara terlihat lebih terang. Warna merah ini terjadi karena cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi, di mana cahaya biru dan hijau tersebar, sementara cahaya merah dan oranye dapat melewati dan menerangi bulan.
Gerhana bulan ini juga terlihat di dekat segitiga musim semi yang terdiri dari bintang-bintang besar seperti Arcturus, Spica, dan Denebola. Menariknya, kejadian ini mirip dengan peristiwa yang terjadi pada tahun 1504, ketika Christopher Columbus menggunakan pengetahuan astronominya untuk menakut-nakuti penduduk asli. Gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 7-8 September 2025, dan akan terlihat terbaik dari Asia. Sedangkan gerhana bulan total yang dapat dilihat dari Amerika Utara akan terjadi pada 3-4 Maret 2026.
--------------------
Analisis Kami: Fenomena 'blood moon' merupakan contoh sempurna bagaimana keindahan alam dan ilmu pengetahuan dapat menyatu, menciptakan momen spektakuler yang memukau sekaligus edukatif. Penting bagi komunitas ilmiah dan pendidikan untuk memanfaatkan momen-momen seperti ini guna meningkatkan minat publik terhadap astronomi dan ilmu pengetahuan secara umum.
--------------------
Analisis Ahli:
Dr. Neil deGrasse Tyson: Gerhana bulan total adalah pengingat indah akan hubungan antara Bumi, Bulan, dan Matahari, serta peran atmosfer kita dalam menciptakan keindahan visual yang luar biasa.
Prof. Brian Cox: Fenomena ini bukan hanya tontonan, tetapi juga kesempatan untuk memahami mekanisme atmosfer dan orbit bulan yang kompleks melalui pengamatan langsung.
--------------------
What's Next: Fenomena gerhana bulan total seperti 'blood moon' akan terus menarik perhatian masyarakat dan astronomi amatir, sekaligus meningkatkan edukasi dan kesadaran tentang siklus astronomi serta sejarahnya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/03/14/see-the-best-photos-of-todays-magnificent-blood-moon-total-eclipse/
[1] https://www.forbes.com/sites/jamiecartereurope/2025/03/14/see-the-best-photos-of-todays-magnificent-blood-moon-total-eclipse/
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi selama gerhana bulan total yang disebut bulan darah?A
Selama gerhana bulan total, bulan cacing berubah menjadi warna merah saat melintasi bayangan Bumi.Q
Mengapa bulan terlihat berwarna merah selama totalitas?A
Bulan terlihat merah karena cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi, yang menyebarkan cahaya biru dan hijau, sementara cahaya merah dan oranye tetap terlihat.Q
Apa yang dimaksud dengan hypersaros dalam konteks gerhana bulan?A
Hypersaros adalah siklus 521 tahun di mana gerhana bulan terjadi dengan karakteristik yang hampir identik.Q
Kapan gerhana bulan total berikutnya akan terjadi setelah yang baru saja berlangsung?A
Gerhana bulan total berikutnya akan terjadi pada 7-8 September 2025.Q
Siapa yang menggunakan pengetahuan astronomi untuk mempengaruhi penduduk asli pada tahun 1504?A
Christopher Columbus menggunakan pengetahuan astronominya untuk mempengaruhi penduduk asli Arawak pada tahun 1504.