Courtesy of Forbes
Elon Musk Prediksi Robot Tesla Optimus Bisa Gantikan Dokter Bedah dalam 5 Tahun
Membahas visi Elon Musk terkait kemampuan robot humanoid Tesla Optimus untuk menggantikan dokter bedah manusia, menguji kelayakan dan implikasi teknologi tersebut dalam praktek bedah modern serta dampaknya terhadap sistem kesehatan dan kualitas layanan.
21 Nov 2025, 01.59 WIB
133 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Robotika dapat meningkatkan presisi dan efisiensi dalam bedah, tetapi tidak dapat menggantikan penilaian klinis manusia.
- Akses terhadap perawatan kesehatan yang berkualitas dapat meningkat dengan teknologi, tetapi tantangan sistemik masih ada.
- Peran tim medis dalam perawatan pascaoperasi sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal.
San Diego, Amerika Serikat - Elon Musk baru-baru ini mengemukakan visi ambisius bahwa robot humanoid Tesla, Optimus, dapat menggantikan sebagian besar dokter bedah manusia dalam tiga tahun dan mengungguli ahli bedah terbaik dalam lima tahun. Ia menjelaskan bahwa robot ini akan mampu melakukan prosedur medis yang sangat sulit dengan presisi luar biasa, sehingga layanan bedah kelas dunia bisa dinikmati oleh semua kalangan secara merata melalui produksi massal.
Saat ini, teknologi bedah robotik seperti sistem da Vinci telah digunakan selama lebih dari dua dekade untuk membantu operasi dengan tingkat presisi yang tinggi. Teknologi ini dapat mengurangi risiko komplikasi dan membantu dokter dalam prosedur yang sangat detail, terutama dalam bidang seperti bedah prostat dan tulang belakang. Namun, robot masih berperan sebagai alat pendukung, dan kontrol serta keputusan akhir tetap pada dokter.
Martin Pham, seorang ahli bedah tulang belakang, menyatakan bahwa robotika memang meningkatkan konsistensi dan keamanan operasi, tetapi tidak bisa menggantikan penilaian klinis dan pengalamannya dalam mengelola kasus kompleks. Keputusan yang cermat sebelum, selama, dan setelah operasi serta koordinasi tim medis sangat penting untuk keberhasilan pasien.
Visi Elon Musk dengan Optimus yang mampu sepenuhnya otonom menimbulkan banyak pertanyaan. Risiko penurunan standar karena ketergantungan pada teknologi, serta tantangan dalam pelatihan dan pemilihan pasien, menjadi perhatian utama. Selain itu, aspek tanggung jawab hukum dan kepercayaan pasien terhadap robot yang melakukan operasi juga merupakan hambatan besar yang harus diatasi.
Kemungkinan besar, dalam jangka pendek hingga menengah, robot akan terus berfungsi sebagai 'penambah kekuatan' bagi dokter manusia yang meningkatkan efisiensi dan kapasitas layanan kesehatan. Namun, penggantian total dokter bedah manusia oleh robot masih memerlukan perjalanan panjang serta integrasi AI yang dapat membuat penilaian klinis yang kompleks dan mengambil keputusan secara mandiri.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/richardmenger/2025/11/20/will-elon-musks-robot-perform-surgery-a-neurosurgeon-explains/
[1] https://www.forbes.com/sites/richardmenger/2025/11/20/will-elon-musks-robot-perform-surgery-a-neurosurgeon-explains/
Analisis Ahli
Martin Pham
"Robotika sangat berguna dalam bedah tulang belakang untuk meningkatkan presisi, namun tidak dapat menggantikan penilaian klinis dan keahlian pengambilan keputusan yang kritis dari seorang ahli bedah."
Analisis Kami
"Meskipun kemampuan teknologi dan AI sedang berkembang pesat, penggantian total dokter bedah oleh robot adalah tantangan yang sangat kompleks mengingat kebutuhan pengambilan keputusan klinis yang holistik dan pentingnya sentuhan manusia dalam proses pemulihan pasien. Teknologi harus dipandang sebagai alat pendukung yang memperkuat kemampuan dokter, bukan sebagai pengganti yang mempersempit peran mereka secara berlebihan."
Prediksi Kami
Dalam beberapa tahun ke depan, robot bedah seperti Tesla Optimus kemungkinan besar akan menjadi asisten yang sangat membantu bagi ahli bedah manusia, meningkatkan kapasitas dan efisiensi layanan medis, tetapi penggantian penuh dengan otonomi total masih menghadapi banyak kendala teknis, etis, dan sosial.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa visi Elon Musk terkait robot Optimus dalam dunia bedah?A
Elon Musk percaya bahwa robot Optimus dapat menggantikan sebagian besar ahli bedah manusia dalam waktu tiga tahun dan menjadi lebih baik dari mereka dalam lima tahun.Q
Bagaimana robotika saat ini sudah digunakan dalam praktik bedah?A
Robotika saat ini, seperti sistem da Vinci, digunakan untuk meningkatkan presisi dalam prosedur bedah minimal invasif dan telah membantu dalam lebih dari 12 juta operasi.Q
Apa tantangan yang mungkin dihadapi dalam penggunaan robot untuk bedah?A
Tantangan dalam penggunaan robot untuk bedah termasuk keputusan klinis yang kompleks dan ketergantungan pada tim medis untuk perawatan pascaoperasi.Q
Mengapa peran tim medis dianggap penting dalam hasil bedah?A
Peran tim medis penting karena hasil bedah yang baik sering kali bergantung pada kualitas perawatan pascaoperasi dan dukungan tim, bukan hanya pada keahlian ahli bedah.Q
Apa yang mungkin terjadi jika robot menggantikan ahli bedah manusia?A
Jika robot menggantikan ahli bedah manusia, mungkin akan ada peningkatan efisiensi dalam perawatan, tetapi juga kekhawatiran tentang tanggung jawab dan kualitas manusia dalam perawatan pasien.