Robot Bedah AI Mandiri: Langkah Maju Operasi Kantong Empedu Otomatis
Courtesy of Reuters

Robot Bedah AI Mandiri: Langkah Maju Operasi Kantong Empedu Otomatis

Mengembangkan dan menguji coba robot bedah berbasis kecerdasan buatan yang dapat melakukan operasi pemisahan kantong empedu secara mandiri dengan akurasi tinggi dan mampu beradaptasi terhadap kondisi yang beragam selama operasi.

10 Jul 2025, 01.14 WIB
242 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Robot SRT-H menunjukkan kemampuan untuk melakukan operasi secara otomatis dengan kecerdasan buatan.
  • Penelitian ini dapat mengurangi ketergantungan pada dokter bedah manusia dan meningkatkan akses layanan kesehatan.
  • Penggunaan teknologi canggih dalam pembedahan dapat membantu mengatasi tantangan dalam dunia medis saat ini.
Baltimore, Amerika Serikat - Para peneliti di Johns Hopkins University berhasil mengembangkan robot bedah yang menggunakan kecerdasan buatan untuk melakukan operasi pemisahan kantong empedu secara otonom. Robot ini mampu mengambil keputusan sendiri dan beradaptasi dalam kondisi operasi yang berubah-ubah, berbeda dengan robot bedah yang ada saat ini yang masih dikendalikan oleh manusia secara langsung.
Robot yang bernama SRT-H ini dilatih dengan menggunakan video operasi pengangkatan kantong empedu pada bangkai babi. Pengujian dilakukan pada berbagai organ babi yang berbeda untuk mensimulasikan variasi anatomi seperti pada manusia. Robot ini dapat menggunakan berbagai alat bedah dan menyesuaikan tindakan secara real-time selama operasi.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa robot mampu melakukan prosedur dengan akurasi 100%, meskipun waktu pelaksanaan lebih lama dibandingkan dengan ahli bedah manusia. Ini menunjukkan potensi robot untuk melakukan operasi yang kompleks dan sensitif secara mandiri di masa depan.
Selain kemampuan teknis, teknologi ini memiliki manfaat penting dalam mengatasi kekurangan tenaga ahli bedah, meminimalkan risiko kesalahan manusia, dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas di daerah-daerah yang belum terlayani dengan baik.
Pasar robot bedah sedang berkembang pesat dengan miliaran dolar nilai dan jutaan prosedur robotik yang dilakukan setiap tahunnya. Penelitian ini didukung oleh lembaga kesehatan dan sains terkemuka, membuka jalan bagi era baru operasi robotik yang lebih otomatis dan cerdas.
Referensi:
[1] https://www.reuters.com/business/healthcare-pharmaceuticals/experimental-surgical-robot-performs-gallbladder-procedure-autonomously-2025-07-09/

Analisis Kami

"Terobosan ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam integrasi AI dengan teknologi bedah, yang dapat merevolusi cara operasi dilakukan di masa depan. Namun, kecepatan robot yang lebih lambat dibanding manusia menunjukkan masih ada ruang untuk pengoptimalan agar dapat bersaing secara praktis di situasi klinis nyata."

Analisis Ahli

Axel Krieger
"Robot otonom seperti SRT-H dapat memperluas kemampuan medis dan membuka kemungkinan baru dalam prosedur yang sebelumnya sangat bergantung pada keahlian manusia."
David Rescott
"Pasar robotik bedah akan terus berkembang pesat dengan peran yang semakin besar bagi robot otonom dalam meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan global."

Prediksi Kami

Dalam beberapa tahun ke depan, robot bedah otonom seperti SRT-H akan mulai digunakan secara luas dalam operasi manusia, membantu mengatasi persoalan kekurangan tenaga ahli dan meningkatkan standar keselamatan medis secara global.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dapat dilakukan oleh robot SRT-H?
A
Robot SRT-H dapat melakukan fase rumit dari operasi kantong empedu secara otomatis.
Q
Bagaimana SRT-H berbeda dari robot pembedahan yang ada saat ini?
A
SRT-H menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat keputusan independen, sementara robot lain dikendalikan sepenuhnya oleh dokter bedah.
Q
Apa tujuan dari penelitian yang dilakukan oleh Axel Krieger?
A
Tujuan penelitian adalah untuk mengembangkan robot pembedahan yang dapat membantu mengatasi kekurangan dokter bedah dan meningkatkan kualitas perawatan.
Q
Mengapa robot pembedahan ini penting untuk masa depan?
A
Robot pembedahan ini penting karena dapat mengurangi kesalahan manusia dan memberikan perawatan yang lebih konsisten, terutama di daerah yang kurang terlayani.
Q
Siapa yang mendanai penelitian ini?
A
Penelitian ini didanai oleh Advanced Research Projects Agency for Health, National Science Foundation, dan National Institutes of Health.

Artikel Serupa

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa MedisWired
Sains
2 bulan lalu
95 dibaca

Bagaimana ChatGPT Mengubah Cara Pasien Mendapatkan Diagnosa Medis

Robot Humanoid Teleoperasi Bantu Prosedur Medis Atasi Krisis Rumah SakitInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
186 dibaca

Robot Humanoid Teleoperasi Bantu Prosedur Medis Atasi Krisis Rumah Sakit

Robot Bedah Otonom Pertama yang Bisa Operasi Kandung Empedu SendiriInterestingEngineering
Teknologi
2 bulan lalu
121 dibaca

Robot Bedah Otonom Pertama yang Bisa Operasi Kandung Empedu Sendiri

Teknologi Baru AI Membantu Dokter Melihat Melalui Darah Saat OperasiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
203 dibaca

Teknologi Baru AI Membantu Dokter Melihat Melalui Darah Saat Operasi

Transplantasi Jantung Pertama di AS Dilakukan Sepenuhnya dengan Robot Tanpa Buka DadaInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
196 dibaca

Transplantasi Jantung Pertama di AS Dilakukan Sepenuhnya dengan Robot Tanpa Buka Dada

Alat Bedah Otak Mini Magnetik Bisa Mengubah Operasi Dengan Luka MinimalInterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
65 dibaca

Alat Bedah Otak Mini Magnetik Bisa Mengubah Operasi Dengan Luka Minimal