Courtesy of SCMP
Robot AI Tangan Ketiga Bantu Dokter Bedah Selesaikan Tugas Rutinnya
Mengembangkan sistem AI yang mengotomatiskan lengan robotik untuk membantu dokter bedah dalam tugas rutin selama operasi, sehingga mengurangi beban kerja dan memperbaiki efisiensi dalam dunia medis.
10 Sep 2025, 15.02 WIB
303 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi robotik bedah yang menggunakan AI dapat berfungsi sebagai tangan ketiga bagi para ahli bedah.
- Penelitian ini merupakan langkah maju dalam automasi bedah, dengan uji coba pertama pada hewan hidup.
- Ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan teknologi ini seiring dengan peningkatan tuntutan klinis akibat populasi yang menua.
Hong Kong, Cina - Para peneliti dari Chinese University of Hong Kong berhasil mengembangkan sistem kecerdasan buatan (AI) yang dapat mengendalikan lengan robotik tambahan untuk membantu dokter bedah dalam melakukan tugas rutin selama operasi, seperti menarik jaringan dan menjepit pembuluh darah.
Alat ini berfungsi layaknya 'tangan ketiga' bagi dokter bedah yang mengendalikan dua lengan robotik lainnya melalui konsol spesial sambil melihat video operasi secara real-time, sehingga meringankan tugas dan meningkatkan efisiensi operasional.
Uji coba multitugas dengan sistem AI ini sudah dilakukan pada hewan hidup dan dilaporkan dalam jurnal Science Robotics, menandai kemajuan penting dalam penggunaan teknologi otonom di bidang kesehatan.
Para peneliti berencana fokus pada pengembangan keamanan, akurasi, serta regulasi penggunaan AI dalam bedah robotik agar teknologi ini bisa digunakan secara luas di rumah sakit dan klinik medis.
Dengan populasi global yang menua dan kebutuhan dokter meningkat, teknologi seperti ini dianggap sangat membantu dalam memenuhi permintaan medis yang semakin tinggi tanpa membebani tenaga medis.
Referensi:
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3324997/can-chinas-ai-powered-surgical-robots-cut-wait-times-operations?module=top_story&pgtype=subsection
[1] https://www.scmp.com/news/china/science/article/3324997/can-chinas-ai-powered-surgical-robots-cut-wait-times-operations?module=top_story&pgtype=subsection
Analisis Kami
"Pengembangan AI sebagai 'tangan ketiga' dalam operasi adalah terobosan penting yang dapat mengurangi beban kerja dokter dan meningkatkan efisiensi. Namun, standar keselamatan dan regulasi yang kuat wajib diutamakan agar teknologi ini dapat dipercaya dan diterima secara luas di dunia medis."
Analisis Ahli
Dou Qi
"AI co-pilot dalam bedah robotik dapat mempercepat prosedur dan mengurangi risiko kesalahan manusia, namun harus diuji lebih lanjut untuk memastikan keamanan pasien dalam berbagai skenario klinis."
Prediksi Kami
Teknologi AI untuk membantu operasi robotik akan makin berkembang dan diterapkan secara luas dalam praktik klinis, membuat proses bedah lebih cepat dan aman, serta mendorong regulasi ketat untuk memastikan keandalannya.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Tiongkok Hong Kong?A
Tim peneliti dari Universitas Tiongkok Hong Kong mengembangkan sistem AI untuk mengotomatisasi lengan robotik yang membantu dalam tugas bedah.Q
Apa saja tugas rutin yang bisa dibantu oleh lengan robotik yang diotomatisasi?A
Lengan robotik yang diotomatisasi dapat membantu dalam tugas seperti menarik jaringan, mengambil kasa, dan memotong pembuluh darah.Q
Mengapa ada kebutuhan yang meningkat untuk teknologi bedah robotik?A
Ada kebutuhan yang meningkat untuk teknologi bedah robotik karena tren populasi yang menua dan permintaan klinis yang semakin tinggi.Q
Apa tujuan dari penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science Robotics?A
Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Science Robotics bertujuan untuk menunjukkan kemajuan dalam automasi bedah dan penggunaan AI.Q
Siapa yang memimpin penelitian ini dan apa fokus mereka?A
Penelitian ini dipimpin oleh Dou Qi, yang fokus pada keamanan dan akurasi penggunaan AI dalam bedah.