Courtesy of LiveScience

Astronom Temukan Filamen Gas Terbesar yang Berputar di Alam Semesta

Menjelaskan penemuan filamen gas terbesar yang berputar di alam semesta dan perannya dalam pengembangan galaksi serta pentingnya temuan ini bagi ilmu astronomi dan pengamatan masa depan.

04 Des 2025, 07.01 WIB

387 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan filamen kosmik yang besar dapat memberikan wawasan baru tentang pembentukan galaksi.
Rotasi filamen dan galaksi di sekitarnya menunjukkan interaksi yang kompleks dalam struktur kosmik.
Teknologi teleskop modern memungkinkan penemuan struktur kosmik yang sebelumnya tidak terdeteksi.

South Africa - Para astronom baru-baru ini menemukan struktur filamen gas yang sangat besar dan panjang yang berputar di alam semesta. Filamen ini terletak sekitar 140 juta tahun cahaya dari Bumi dan memiliki panjang sekitar 5,5 juta tahun cahaya, jauh lebih besar daripada galaksi Bima Sakti kita.

Filamen tersebut menghubungkan 14 galaksi penuh hidrogen yang tersusun seperti deretan manik-manik pada gelang, dan semua galaksi ini berputar dalam arah yang sama dengan filamen itu sendiri. Penemuan ini terjadi berkat penggunaan teleskop radio canggih bernama MeerKAT yang berada di Afrika Selatan.

Rotasi dari filamen gas ini bergerak dengan kecepatan sekitar 110 kilometer per detik, sebuah temuan yang sangat mengejutkan dan belum pernah didokumentasikan sebelumnya. Hal ini memberi gambaran baru tentang bagaimana galaksi dapat terbentuk dan bagaimana energi serta materi bisa mengalir di antara struktur besar di angkasa.

Temuan ini menunjukkan bahwa struktur seperti filamen gas yang berputar bukanlah sesuatu yang umum, tetapi sangat signifikan bagi pemahaman kita tentang alam semesta. Survei MIGHTEE yang melibatkan teleskop MeerKAT terus berlanjut untuk mempelajari filamen ini dan mencari struktur sejenis di kosmos yang lebih jauh.

Para peneliti percaya bahwa dengan adanya teleskop-teleskop generasi baru, seperti Vera C. Rubin Observatory, semakin banyak filamen berputar akan ditemukan. Penemuan-penemuan ini penting untuk memahami keseluruhan proses pembentukan galaksi dan jaringan kosmik yang saling terhubung.

Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/astronomy/giant-rotating-string-of-14-galaxies-is-probably-the-largest-spinning-object-in-the-known-universe

Analisis Ahli

Lyla Jung

"Penemuan filamen berputar ini adalah kejutan besar yang memperlihatkan kemampuan pengamatan modern untuk mengungkap struktur yang sebelumnya hanya ada dalam simulasi."

Madalina Tudorache

"Objek ini mungkin terpanjang dan terbesar yang diketahui berputar, membuka tabir mekanisme pembentukan galaksi dan aliran materi di alam semesta."

Matt Jarvis

"Data dari survei MIGHTEE memungkinkan kita melihat struktur kosmik dengan detail baru yang sangat penting untuk teori kosmologi masa depan."

Analisis Kami

"Penemuan ini mengubah paradigma kita tentang dinamika struktur besar di alam semesta, karena menunjukkan bahwa rotasi bukan hanya karakteristik galaksi, tetapi juga struktur kosmik yang lebih besar. Ini juga menegaskan pentingnya teleskop radio sensitif tinggi dalam mengungkap misteri kosmik yang sebelumnya tersembunyi."

Prediksi Kami

Penemuan filamen berputar seperti ini akan semakin sering terjadi dengan perkembangan teleskop baru, memperdalam pemahaman kita tentang konstruksi kosmik dan evolusi galaksi.