Courtesy of LiveScience

Astronom Temukan Filamen Gas Berputar Terbesar di Alam Semesta

Untuk mengungkap keberadaan dan sifat filamen kosmik berputar yang sangat besar dan perannya dalam proses pembentukan galaksi, serta meningkatkan pemahaman tentang struktur alam semesta melalui pengamatan teleskop modern.

04 Des 2025, 07.01 WIB

142 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Penemuan filamen kosmik ini memberikan wawasan baru tentang pembentukan galaksi.
Struktur berputar ini dapat mempengaruhi arah dan kecepatan rotasi kumpulan bintang.
Survei MIGHTEE diharapkan dapat mengungkap lebih banyak filamen serupa di masa depan.

Afrika Selatan - Para astronom menggunakan teleskop radio MeerKAT di Afrika Selatan untuk mengamati sebuah struktur gas sangat panjang yang berjarak sekitar 140 juta tahun cahaya dari Bumi. Struktur ini berupa filamen gas yang panjangnya sekitar 5,5 juta tahun cahaya dan lebar sekitar 117.000 tahun cahaya, yang lebih lebar dari galaksi kita, Bima Sakti.

Filamen ini ditemukan karena adanya 14 galaksi kaya hidrogen yang membentuk rantai di sepanjang filamen tersebut. Galaksi-galaksi ini berputar searah dengan filamen, yang berputar dengan kecepatan sekitar 110 kilometer per detik, sebuah kecepatan yang luar biasa besar.

Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa filamen seperti ini berperan dalam menentukan arah dan kecepatan putaran galaksi yang terbentuk di sekitar mereka. Hal ini membantu para ilmuwan memahami lebih baik bagaimana galaksi terbentuk dan berkembang di alam semesta.

Penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari survei MIGHTEE yang dipimpin oleh ilmuwan di Universitas Oxford. Survei ini bertujuan untuk mempelajari galaksi dan struktur di alam semesta dengan menggunakan teknologi teleskop radio terbaru.

Para ahli memperkirakan bahwa penemuan filamen berputar ini bukan yang terakhir. Dengan teleskop generasi baru yang akan segera beroperasi, seperti Vera C. Rubin Observatory, kemungkinan akan ditemukan lebih banyak struktur besar berputar yang dapat mengungkap misteri besar tentang alam semesta.

Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/astronomy/giant-rotating-string-of-14-galaxies-is-probably-the-largest-spinning-object-in-the-known-universe

Analisis Ahli

Lyla Jung

"Penemuan ini sangat mengejutkan dan menunjukkan pentingnya observasi radio untuk menemukan struktur besar tersembunyi di alam semesta."

Madalina Tudorache

"Struktur berputar seperti ini telah lama diprediksi tetapi baru bisa dideteksi sekarang berkat kemajuan teleskop modern."

Matt Jarvis

"Studi ini akan menginformasikan survei astronomi masa depan dan membantu memahami bagaimana alam semesta tersusun dari skala besar hingga kecil."

Analisis Kami

"Penemuan ini membuka paradigma baru dalam astronomi kosmologi, menunjukkan bahwa filamen bukan hanya jalur statis tapi juga dinamis dan berperan aktif dalam pembentukan galaksi. Dengan teknologi yang terus berkembang, kita kini bisa mulai mengungkap proses fisika kompleks yang sebelumnya hanya bisa diduga lewat simulasi komputer."

Prediksi Kami

Penemuan filamen kosmik berputar akan memacu penemuan struktur serupa di masa depan dengan teleskop generasi berikutnya, yang akan memperdalam pemahaman kita tentang evolusi galaksi dan jaringan kosmik semesta.