Courtesy of TheVerge

Penggunaan Signal oleh Pete Hegseth Bocorkan Informasi Militer Rahasia

Menjelaskan hasil penyelidikan terkait penyalahgunaan aplikasi pesan Signal oleh Pete Hegseth dalam membagikan informasi militer yang seharusnya dirahasiakan dan dampaknya terhadap kebijakan keamanan Departemen Pertahanan AS.

05 Des 2025, 04.55 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pelanggaran kebijakan komunikasi dapat berisiko mengkompromikan informasi sensitif.
Penggunaan aplikasi pesan yang tidak disetujui oleh pejabat pemerintah dapat menyebabkan penyelidikan formal.
Peran jurnalis dalam mengungkap informasi sensitif dapat mempengaruhi hasil penyelidikan.

Washington DC, Amerika Serikat - Beberapa bulan lalu, sekelompok pejabat pemerintahan Trump membuat grup chat di aplikasi Signal untuk membahas intelijen militer sebelum serangan di Yaman. Namun, mereka secara tidak sengaja menambahkan seorang jurnalis ke dalam grup tersebut, sehingga mengungkap isi pembicaraan.

Penyelidikan oleh inspektur jenderal Pentagon menemukan bahwa Pete Hegseth, Menteri Pertahanan saat itu, menggunakan aplikasi yang tidak disetujui untuk mengirimkan informasi yang seharusnya dirahasiakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Penyelidikan juga menunjukkan bahwa pesan-pesan tersebut secara otomatis terhapus, sehingga inspektur jenderal harus mengandalkan transkrip yang disiarkan oleh jurnalis yang diundang secara tidak sengaja itu untuk melengkapi laporan.

Hegseth membela dirinya dengan mengatakan bahwa informasi yang dibagikan hanya berupa detail umum dan menolak untuk diwawancara terkait kasus ini, sementara anggota komite layanan bersenjata Senat, Mark Kelly, menyatakan bahwa pelanggaran ini mungkin termasuk pelanggaran hukum.

Laporan ini mendorong perlunya review dan koreksi prosedur klasifikasi serta kebijakan komunikasi digital dalam militer agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Referensi:
[1] https://theverge.com/news/838582/signalgate-pentagon-oig-report-pete-hegseth

Analisis Ahli

Mark Kelly

"Adanya pelanggaran regulasi DoD menunjukkan perlunya evaluasi lebih mendalam tentang bagaimana aturan tersebut ditegakkan dan dipatuhi oleh pejabat militer."

Analisis Kami

"Penggunaan aplikasi non-standar untuk komunikasi militer adalah pelanggaran serius yang mencerminkan kurangnya disiplin dalam pengelolaan informasi rahasia. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pelatihan dan kesadaran yang lebih baik terhadap protokol keamanan digital di tingkat tinggi Departemen Pertahanan."

Prediksi Kami

Ke depannya akan ada peningkatan pengawasan dan kemungkinan penguatan kebijakan terkait penggunaan aplikasi komunikasi resmi di lingkungan militer untuk mencegah kebocoran informasi rahasia.