Pemerintah AS Izinkan Ekspor Chip Nvidia H200 ke China dengan Syarat Ketat
Courtesy of TheVerge

Pemerintah AS Izinkan Ekspor Chip Nvidia H200 ke China dengan Syarat Ketat

Menginformasikan persetujuan pemerintah AS untuk ekspor chip GPU Nvidia H200 ke China dengan kondisi yang menjamin keamanan nasional dan keuntungan fiskal, sekaligus memperlihatkan dinamika politik dan bisnis terkait teknologi AI di tingkat global.

09 Des 2025, 18.26 WIB
54 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia mendapatkan izin untuk mengekspor chip H200 ke Tiongkok dengan syarat tertentu.
  • Donald Trump menekankan pentingnya keamanan nasional dalam kesepakatan ekspor ini.
  • Ada kekhawatiran di kalangan senator AS mengenai akses Tiongkok ke teknologi chip canggih.
Washington, Amerika Serikat - Nvidia mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat untuk mulai mengekspor chip AI terbaru mereka, H200, ke pelanggan tertentu di China dan beberapa negara lainnya. Persetujuan ini diumumkan oleh mantan Presiden Donald Trump yang menyampaikan bahwa ada kondisi khusus yang diterapkan demi menjaga keamanan nasional AS.
Dalam kesepakatan ini, pemerintah AS akan menerima potongan sebesar 25 persen dari penjualan chip tersebut, lebih tinggi dibandingkan persentase 15 persen yang sebelumnya diusulkan sekitar bulan Agustus. Hal ini dianggap sebagai langkah yang menguntungkan bagi perekonomian dan pajak warga AS.
Chip H200 adalah versi yang lebih canggih daripada H20 yang sebelumnya sudah diperbolehkan dijual di China, tapi masih di bawah chip terbaru Nvidia yang dinamakan Blackwell dan Rubin, yang tidak termasuk dalam izin ekspor ini. Ini berarti teknologi chip paling mutakhir dari Nvidia tidak akan langsung masuk ke pasar China.
Sementara pemerintah AS membuka peluang ini, beberapa senator masih meminta pembatasan ketat agar China tidak mendapatkan akses ke chip super canggih. Di sisi lain, kepemimpinan Nvidia dikabarkan melakukan upaya lobi yang intens untuk mendapatkan persetujuan tersebut.
Meskipun Nvidia dapat mengekspor chipnya, tantangan nyata adalah keinginan China untuk membeli chip dari AS terbatas karena mereka sedang fokus mengoptimalkan produksi chip dalam negeri sendiri untuk mendukung industri nasional mereka.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/840557/nvidia-h200-ai-chips-china-exports-us

Analisis Ahli

Andrew Ng
"Langkah ini menunjukkan bagaimana persaingan AI global semakin intens dan pemerintah harus berhati-hati menilai manfaat ekonomi versus risiko keamanan dalam mengatur ekspor teknologi."
Kai-Fu Lee
"China sudah berinvestasi besar dalam pengembangan chip sendiri, sehingga meski AS membuka sedikit akses, ketergantungan China terhadap chip luar masih akan menurun secara bertahap."

Analisis Kami

"Persetujuan ekspor ini adalah kompromi cerdas yang mencoba menyeimbangkan kepentingan ekonomi dan keamanan nasional AS sekaligus mempertahankan posisi Nvidia dalam pasar global AI. Namun, langkah ini juga memperlihatkan betapa kompleksnya persaingan teknologi antara AS dan China yang bukan hanya soal produk, tetapi juga kekuatan geopolitik."

Prediksi Kami

Chip AI canggih dari Nvidia mungkin akan semakin masuk ke pasar China secara terbatas, namun adopsinya bisa terhambat karena kebijakan China yang lebih fokus mengembangkan chip domestik sendiri.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang disetujui oleh Gedung Putih terkait Nvidia?
A
Gedung Putih memberikan persetujuan kepada Nvidia untuk mengekspor chip H200 ke pelanggan yang disetujui di Tiongkok.
Q
Siapa yang menyatakan informasi mengenai persetujuan ekspor Nvidia?
A
Informasi mengenai persetujuan tersebut disampaikan oleh Donald Trump melalui sebuah pos di Truth Social.
Q
Apa yang menjadi syarat dari kesepakatan ekspor Nvidia ke Tiongkok?
A
Syarat dari kesepakatan ekspor Nvidia adalah adanya pemotongan pajak sebesar 25 persen dari penjualan chip tersebut.
Q
Apa yang terjadi pada batasan ekspor chip AI sebelumnya?
A
Batasan ekspor chip AI sebelumnya dicabut oleh pemerintahan Trump pada bulan Mei.
Q
Mengapa ada senator yang meminta agar akses Tiongkok ke chip Nvidia dibatasi?
A
Senator meminta agar akses Tiongkok dibatasi untuk menjaga posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin dalam teknologi AI.