Salah Satu Spesies Paling Invasif di Dunia Juga Merupakan Hewan Peliharaan yang Paling Anda Cintai
Courtesy of Forbes

Rangkuman Berita: Salah Satu Spesies Paling Invasif di Dunia Juga Merupakan Hewan Peliharaan yang Paling Anda Cintai

Forbes
Dari Forbes
30 November 2024 pukul 21.30 WIB
124 dibaca
Share
Kucing domestik, yang sering dianggap sebagai hewan peliharaan yang lucu dan tidak berbahaya, ternyata memiliki dampak besar terhadap ekosistem global. Penelitian menunjukkan bahwa kucing, baik yang domestik maupun liar, telah berkontribusi pada kepunahan 63 spesies hewan di zaman modern. Kucing adalah predator yang sangat efektif dan tidak memilih makanan, sehingga mereka memangsa berbagai spesies, termasuk burung, mamalia, dan reptil. Di Australia, kucing liar membunuh lebih dari 2 miliar hewan asli setiap tahun, sementara di Amerika Serikat, kucing bertanggung jawab atas kematian sekitar 2,4 miliar burung dan 12,3 miliar mamalia kecil setiap tahunnya.
Dampak kucing sangat terasa di pulau-pulau, di mana banyak spesies asli tidak memiliki predator alami dan menjadi sangat rentan. Misalnya, kucing telah menyebabkan kepunahan spesies seperti burung wren Stephens Island dan crow Hawaii. Meskipun kucing adalah teman yang dicintai banyak orang, penting untuk menyadari peran mereka sebagai spesies invasif yang merusak ekosistem. Oleh karena itu, kita perlu menjaga keseimbangan antara kasih sayang kita terhadap kucing dan perlindungan terhadap satwa liar yang terancam punah.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa dampak kucing terhadap spesies lain di ekosistem?
A
Kucing dapat menyebabkan kepunahan spesies lain dengan memangsa mereka, terutama di ekosistem yang rentan.
Q
Berapa banyak spesies yang telah diprediksi oleh kucing?
A
Kucing telah diprediksi memangsa lebih dari 2.000 spesies, dengan 347 di antaranya terancam punah.
Q
Apa yang dilakukan IUCN terkait spesies yang terancam?
A
IUCN mengklasifikasikan spesies yang terancam dan membantu dalam upaya konservasi untuk melindungi mereka.
Q
Mengapa kucing menjadi ancaman di pulau-pulau?
A
Kucing menjadi ancaman di pulau-pulau karena spesies lokal sering kali tidak memiliki predator alami dan rentan terhadap serangan.
Q
Apa yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi kucing liar?
A
Metode seperti trap-neuter-return (TNR) dapat digunakan untuk mengendalikan populasi kucing liar tanpa mengeluarkan mereka dari ekosistem.

Rangkuman Berita Serupa

Fosil kucing terkecil di dunia yang berusia 30.000 tahun ditemukan di China bersama dengan sisa-sisa manusia.InterestingEngineering
Sains
3 bulan lalu
121 dibaca

Fosil kucing terkecil di dunia yang berusia 30.000 tahun ditemukan di China bersama dengan sisa-sisa manusia.

SS Makambo Terlantar Dekat Pulau Lord Howe Pada Tahun 1918—Satu Dekade Kemudian, Kami 'Kehilangan' Beberapa Spesies PulauForbes
Sains
3 bulan lalu
66 dibaca

SS Makambo Terlantar Dekat Pulau Lord Howe Pada Tahun 1918—Satu Dekade Kemudian, Kami 'Kehilangan' Beberapa Spesies Pulau

Temui Burung Laut Samudera Langka yang Terbang Menuju Badai untuk Mencari CamilanForbes
Sains
3 bulan lalu
89 dibaca

Temui Burung Laut Samudera Langka yang Terbang Menuju Badai untuk Mencari Camilan

Singa 'Tak Terlihat' Uganda Memiliki 3 Kaki dan 9 Nyawa—Pelajari Kisah LengkapnyaForbes
Sains
4 bulan lalu
132 dibaca

Singa 'Tak Terlihat' Uganda Memiliki 3 Kaki dan 9 Nyawa—Pelajari Kisah Lengkapnya

Burung Ini Dinyatakan Punah pada Tahun 1898 dan Ditemukan Kembali 50 Tahun Kemudian—Karena Jejak KakiForbes
Sains
4 bulan lalu
105 dibaca

Burung Ini Dinyatakan Punah pada Tahun 1898 dan Ditemukan Kembali 50 Tahun Kemudian—Karena Jejak Kaki

Apa itu 'Mutualisme' pada Hewan? Seorang Ahli Biologi Menjelaskan dengan Menggunakan ContohForbes
Sains
4 bulan lalu
77 dibaca

Apa itu 'Mutualisme' pada Hewan? Seorang Ahli Biologi Menjelaskan dengan Menggunakan Contoh

Burung Bangkai Menghilang dan Setengah Juta Orang Meninggal—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan MengapaForbes
Sains
4 bulan lalu
88 dibaca

Burung Bangkai Menghilang dan Setengah Juta Orang Meninggal—Seorang Ahli Biologi Menjelaskan Mengapa