
Courtesy of Forbes
Melawan Homogenisasi Budaya dengan Teknologi Berbasis Affinitas Lokal
Mendorong organisasi untuk mengadopsi filosofi desain teknologi yang berfokus pada afinitas dan keberagaman lokal guna melestarikan budaya, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan menghindari homogenisasi budaya yang merugikan bisnis dan masyarakat.
10 Des 2025, 19.00 WIB
89 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inovasi teknologi harus mempertimbangkan keberagaman budaya untuk melestarikan keunikan lokal.
- Desain produk yang peka terhadap budaya dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan dan menciptakan pertumbuhan yang organik.
- Pertanyaan yang tepat dalam proses desain dapat membantu menghindari homogenisasi dan mendorong keaslian.
Des Moines, Amerika Serikat - Banyak video yang kita lihat di media sosial kini menunjukkan suasana dan tren yang tampak sama di berbagai belahan dunia, sebuah fenomena yang disebut sebagai Great Cultural Flattening. Ini menyebabkan hilangnya keunikan budaya lokal karena teknologi dan bisnis yang fokus pada skala besar dan daya tarik massal.
Contoh yang jelas adalah tren makanan seperti Nashville hot chicken yang awalnya berasal dari Nashville, Amerika Serikat, namun kini populer di banyak tempat, tetapi sering kali tanpa sentuhan lokal asli karena dijual melalui ghost kitchen yang diproduksi untuk pasar luas.
Padahal, teknologi sejatinya memiliki potensi besar untuk menjaga budaya dengan cara seperti mendokumentasikan resep asli, melestarikan bahasa yang hampir punah, dan merayakan tradisi daerah. Namun sayangnya, kebanyakan produk teknologi saat ini justru mendorong keseragaman dan menghilangkan ciri khas lokal.
SOTA Cloud, di bawah kepemimpinan Albert Kim, menunjukkan bahwa dengan menerapkan filosofi desain yang berfokus pada affinitas dan sensitivitas kepada keberagaman, perusahaan justru bisa memperkuat hubungan dengan pelanggan dan menciptakan pertumbuhan yang organik.
Untuk itu, setiap organisasi harus mengajukan pertanyaan yang memprioritaskan dampak budaya dan keberagaman dalam setiap tahapan desain produk, sehingga teknologi dapat memberdayakan kita untuk menghargai perbedaan, bukan menghapusnya.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/the-great-cultural-flattening-is-tech-eroding-the-beauty-of-difference/
[1] https://www.forbes.com/councils/forbestechcouncil/2025/12/10/the-great-cultural-flattening-is-tech-eroding-the-beauty-of-difference/
Analisis Ahli
Albert Kim
"Teknologi harus dirancang dengan prinsip affinitas agar mampu melindungi keberagaman budaya dan bukan sekadar mengejar pasar masif tanpa sensitivitas lokal."
Analisis Kami
"Fokus teknologi dan bisnis yang hanya mengutamakan skalabilitas dan pasar terbesar tanpa memperhatikan keberagaman lokal adalah pendekatan yang pendek dan berisiko. Perusahaan yang berhasil di masa depan adalah yang mampu menggabungkan inovasi teknologi dengan pemahaman mendalam terhadap budaya dan kebutuhan lokal, menciptakan nilai autentik dan hubungan yang lebih kuat dengan pelanggan."
Prediksi Kami
Jika perusahaan tidak mengubah pendekatan desainnya, homogenisasi budaya akan terus meningkat, sehingga produk dan layanan menjadi kurang menarik dan berpotensi kehilangan loyalitas pelanggan yang menghargai keunikan lokal.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan 'Great Cultural Flattening'?A
Great Cultural Flattening adalah fenomena di mana perbedaan budaya menjadi semakin samar akibat pengaruh media sosial dan teknologi.Q
Bagaimana teknologi berperan dalam homogenisasi budaya?A
Teknologi berperan dalam homogenisasi budaya dengan mempromosikan produk yang dapat diterima secara massal, mengabaikan keunikan lokal.Q
Apa contoh makanan yang menyebar dengan cepat berkat media sosial?A
Contoh makanan yang menyebar dengan cepat berkat media sosial adalah Nashville hot chicken yang kini dapat ditemukan di banyak kota di luar Nashville.Q
Mengapa desain yang peka terhadap budaya penting dalam teknologi?A
Desain yang peka terhadap budaya penting dalam teknologi karena dapat membantu melestarikan keberagaman budaya dan mendukung keaslian.Q
Apa yang dilakukan Sota Cloud untuk mendukung keberagaman dalam praktik kedokteran gigi?A
Sota Cloud mendukung keberagaman dalam praktik kedokteran gigi dengan memberikan kebebasan kepada pengguna untuk menyesuaikan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan mereka.

