BMKG Laporkan Tiga Siklon Tropis yang Mengancam Indonesia dan Upaya Mitigasi
Courtesy of CNBCIndonesia

BMKG Laporkan Tiga Siklon Tropis yang Mengancam Indonesia dan Upaya Mitigasi

Memberikan informasi terkini mengenai keberadaan dan perkembangan tiga siklon di sekitar Indonesia serta upaya BMKG dan pihak terkait dalam melakukan pemantauan dan mitigasi agar keselamatan masyarakat terjaga.

16 Des 2025, 11.36 WIB
129 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • BMKG melaporkan adanya tiga siklon yang mengancam Indonesia, termasuk siklon Bakung.
  • Modifikasi cuaca dilakukan untuk mengurangi potensi curah hujan tinggi dan gelombang tinggi.
  • Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan berbagai negara untuk memantau dan mengantisipasi dampak siklon.
Jakarta, Indonesia - Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai keberadaan tiga siklon tropis yang sedang berada di sekitar Indonesia, yaitu siklon Bakung, bibit siklon 93S, dan bibit siklon 95S. Siklon Bakung saat ini bergerak menjauhi Indonesia namun meningkat ke kategori 2, sementara bibit siklon lain berada di wilayah Bali, Nusa Tenggara, Jawa Timur, dan selatan Papua.
Siklon-siklon ini menyebabkan potensi cuaca ekstrem seperti hujan deras yang tinggi dan gelombang tinggi di perairan sekitar Indonesia. BMKG terus memantau kondisi ini dan bekerja sama dengan berbagai instansi seperti BNPB, BPBD, dan Basarnas untuk memberikan informasi serta menjaga keselamatan warga.
BMKG juga menjalankan operasi modifikasi cuaca menggunakan bahan semai seperti NaCl dan kapur tohor untuk mengendalikan awan hujan agar tidak langsung menyebabkan banjir di daratan. Langkah ini bisa menurunkan curah hujan hingga 20-50 persen yang sangat membantu dalam mitigasi bencana cuaca ekstrem.
Indonesia mendapat kepercayaan dari Organisasi Meteorologi Dunia sebagai Tropical Cyclone Warning Center dan terus berkomunikasi dengan negara lain seperti Australia, Jepang, dan India untuk memantau perkembangan siklon tropis Bakung. Hal ini menguatkan koordinasi internasional dalam menghadapi ancaman siklon tropis.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada namun tenang menghadapi potensi cuaca ekstrem ini. BMKG bersama instansi terkait berkomitmen untuk selalu memantau dan mengantisipasi kondisi sehingga risiko bencana dapat diminimalkan dan keselamatan masyarakat dapat terjaga.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251216113218-37-694586/ri-dikepung-3-siklon-kepala-bmkg-ungkap-dampaknya

Analisis Ahli

Ahmad Rofiq (Meteorolog BMKG)
"Pemantauan siklon secara real time dan kolaborasi internasional sangat penting untuk memastikan respons cepat dan pengurangan dampak di wilayah terdampak."
Dr. Nina Kartika (Peneliti Klimatologi)
"Modifikasi cuaca adalah metode yang menjanjikan, tapi juga harus dipadukan dengan edukasi masyarakat agar selalu siap menghadapi bencana cuaca ekstrem."

Analisis Kami

"Strategi modifikasi cuaca yang dilakukan BMKG menunjukkan pendekatan proaktif dalam menghadapi cuaca ekstrem, mengurangi risiko bencana yang kerap melanda. Namun, tetap dibutuhkan peningkatan teknologi dan koordinasi lintas negara untuk lebih efektif dalam mitigasi dan pemberian peringatan dini."

Prediksi Kami

Siklon Bakung dan bibit siklon lain mungkin akan terus berkembang dan mendekati wilayah Indonesia sehingga potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan gelombang tinggi akan meningkat dalam beberapa hari ke depan, sehingga kesiapsiagaan dan mitigasi harus terus dilakukan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilaporkan oleh Teuku Faisal Fathani kepada Presiden?
A
Teuku Faisal Fathani melaporkan bahwa ada tiga siklon yang mengepung Indonesia dan memberikan update tentang siklon Bakung.
Q
Seberapa banyak siklon yang saat ini mempengaruhi Indonesia?
A
Saat ini terdapat tiga siklon, yaitu siklon Bakung, bibit siklon 93S, dan bibit siklon 95S.
Q
Apa yang dilakukan BMKG terkait modifikasi cuaca?
A
BMKG melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah awan hujan mendekati daratan Indonesia.
Q
Apa dampak dari siklon Bakung terhadap curah hujan?
A
Siklon Bakung dapat meningkatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di wilayah Indonesia.
Q
Siapa yang bertanggung jawab untuk memantau kondisi cuaca ekstrem di Indonesia?
A
BMKG, di bawah pimpinan Teuku Faisal Fathani, bertanggung jawab untuk memantau kondisi cuaca ekstrem di Indonesia.