
Courtesy of CNBCIndonesia
BMKG Peringatkan Hujan Lebat karena Tiga Siklon Dekati Indonesia
Memberikan informasi peringatan dini tentang potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi akibat keberadaan siklon dan bibit siklon yang memengaruhi wilayah Indonesia pada pertengahan Desember 2025, agar masyarakat dan pemerintah dapat melakukan antisipasi.
16 Des 2025, 11.57 WIB
293 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- BMKG memperingatkan adanya tiga sistem siklon yang berpotensi mempengaruhi cuaca di Indonesia.
- Banyak wilayah di Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari ke depan.
- Pentingnya peringatan dini untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan melindungi masyarakat.
Jakarta, Indonesia - BMKG melaporkan adanya tiga sistem siklon yang sedang berkembang dan memengaruhi wilayah Indonesia pada pertengahan Desember 2025. Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani menyampaikan hal ini dalam Sidang Kabinet Paripurna kepada Presiden Prabowo Subianto. Siklon Bakung yang berada di barat daya Lampung menjadi pusat perhatian karena mengalami penguatan dari kategori 1 ke kategori 2.
Selain itu, terdapat dua bibit siklon yaitu 93S di wilayah selatan Bali, Nusa Tenggara sampai Jawa Timur dan 95S di selatan Papua. Meski Siklon Bakung bergerak menjauh dari Indonesia, bibit siklon lain masih mengancam dengan diiringi curah hujan tinggi dan gelombang laut yang tinggi di sekitar wilayah tersebut.
BMKG mengeluarkan peringatan cuaca untuk periode 16 sampai 18 Desember 2025. Berbagai daerah di Indonesia diprediksi mengalami hujan sedang hingga sangat lebat yang pada beberapa tempat disertai angin kencang. Wilayah-wilayah seperti Aceh, Jawa Barat, Bali, dan Nusa Tenggara Barat mendapat status siaga untuk hujan lebat hingga sangat lebat.
Selain hujan, potensi angin kencang juga diwaspadai di beberapa provinsi seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepulauan Riau. BMKG menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terutama bagi pelaku perjalanan laut dan daerah rawan bencana banjir dan longsor.
Situasi tiga siklon ini menuntut koordinasi antara lembaga kebencanaan dan masyarakat agar dapat meminimalisir potensi kerugian. Dengan peringatan dini dari BMKG, diharapkan masyarakat dapat bersiap menghadapi cuaca ekstrem dan kondisi gelombang tinggi selama beberapa hari ke depan.
Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251216112001-37-694579/3-siklon-kepung-ri-wilayah-ini-siaga-hujan-lebat-angin-kencang
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20251216112001-37-694579/3-siklon-kepung-ri-wilayah-ini-siaga-hujan-lebat-angin-kencang
Analisis Ahli
Dr. Agus Santoso (Meteorolog Indonesia)
"Siklon tropis memang memengaruhi pola hujan ekstrem di Indonesia agar lebih intens dan menyebar. Warga harus mengikuti update BMKG secara ketat untuk meminimalisir risiko bencana."
Prof. Sri Rahmawati (Ahli Klimatologi)
"Fenomena tiga siklon bersamaan di wilayah Indonesia ini sangat jarang dan bisa memicu gangguan cuaca yang kompleks. Pemantauan intensif serta sistem peringatan dini sangat vital pada situasi ini."
Analisis Kami
"Kondisi siklon yang terus berkembang di sekitar perairan Indonesia memperlihatkan pentingnya kesiapsiagaan bencana khususnya menghadapi perubahan cuaca yang ekstrem. Meski Siklon Bakung bergerak menjauh, bibit siklon lain masih memberi tekanan signifikan yang tidak boleh diabaikan karena bisa memicu hujan deras dan badai lokal yang berbahaya."
Prediksi Kami
Potensi banjir dan kerusakan akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia akan meningkat selama periode 16-18 Desember 2025, sehingga perlu kewaspadaan ekstra dari pemerintah daerah dan masyarakat terutama di wilayah yang mendapat peringatan siaga.





