
Courtesy of Forbes
Era Baru Akses Obat Resep: Teknologi dan Kebijakan yang Mengubah Cara Kita Membeli Obat
Menjelaskan bagaimana teknologi dan kebijakan baru seperti layanan DTC dan AI memengaruhi akses pasien terhadap obat resep, walau perubahan biaya di apotek masih terbatas serta memberikan gambaran masa depan sistem akses obat di Amerika Serikat.
16 Des 2025, 22.00 WIB
210 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Teknologi dan DTC semakin mengubah cara pasien mengakses obat resep.
- AI berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas dalam industri farmasi.
- Meskipun ada inisiatif baru, perubahan signifikan dalam biaya obat untuk pasien masih tergantung pada sistem asuransi yang ada.
Amerika Serikat - Saat ini, banyak orang mulai membeli obat resep tidak hanya dari apotek lokal, tetapi juga secara online. Teknologi semakin memengaruhi cara kita mendapatkan obat, terutama melalui program direct-to-consumer (DTC) yang memungkinkan pembelian langsung dari produsen obat dengan harga diskon tertentu.
Meskipun program DTC memberikan potongan harga, ini paling menguntungkan bagi mereka yang tidak memiliki atau hanya punya asuransi terbatas karena harga langsung dari produsen masih lebih tinggi dibandingkan copay asuransi untuk sebagian besar pasien. Namun, bagi pasien tanpa asuransi, opsi ini bisa menurunkan beban biaya secara signifikan.
Dalam waktu yang bersamaan, industri farmasi menghadapi tantangan besar berupa peraturan yang berubah-ubah dan ketidakpastian kebijakan harga yang rumit, seperti pelaksanaan Inflation Reduction Act dan kebijakan Most Favored Nation (MFN). Hal ini membuat harga obat sulit diprediksi oleh produsen dan pasar.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) kini banyak digunakan oleh perusahaan farmasi untuk membantu mengelola pendapatan, menghindari denda, serta mengoptimalkan penempatan obat dalam formulary asuransi. AI juga membantu mengenali titik akses mana yang perlu diperbaiki, termasuk di ranah DTC agar obat dapat dijangkau lebih banyak pasien.
Meskipun ada kemajuan teknologi dan dukungan pemerintah terhadap DTC, perubahan dramatis dalam biaya obat yang dibayar pasien di apotek diperkirakan belum akan terjadi dalam waktu dekat. Perubahan besar hanya mungkin terjadi jika ada reforma menyeluruh dalam sistem harga obat yang melibatkan semua pemangku kepentingan.
Referensi:
[1] https://www.forbes.com/sites/garydrenik/2025/12/16/how-consumers-and-ai-are-reshaping-prescription-drug-access/
[1] https://www.forbes.com/sites/garydrenik/2025/12/16/how-consumers-and-ai-are-reshaping-prescription-drug-access/
Analisis Ahli
Michael Grosberg
"Perubahan regulasi dan program DTC memang mendapat banyak perhatian publik, tetapi efek nyata terhadap biaya pasien jauh lebih kecil karena dominasi kontrak dan model asuransi yang sudah ada."
Analisis Kami
"Transformasi distribusi obat dengan DTC memang memberikan alternatif penting bagi mereka yang kesulitan mengakses obat lewat asuransi, tetapi tanpa perbaikan fundamental dalam sistem harga dan regulasi, manfaat ini hanya akan dirasakan sebagian kecil populasi. AI sebagai alat pengoptimal internal perusahaan adalah langkah positif, namun perubahan besar yang benar-benar berdampak ke pasien memerlukan kolaborasi lintas sektor yang masih jauh dari tercapai."
Prediksi Kami
Penggunaan AI dan model DTC akan meningkat memfasilitasi beberapa pasien tanpa asuransi mendapatkan obat dengan harga lebih murah, namun biaya obat secara keseluruhan diperkirakan tidak akan turun secara dramatis tanpa reformasi menyeluruh pada sistem harga obat.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dimaksud dengan DTC dalam konteks akses obat?A
DTC atau direct-to-consumer adalah model di mana produsen obat menjual langsung kepada konsumen, sering kali dengan diskon dari harga daftar.Q
Mengapa biaya obat tidak akan mengalami penurunan dramatis bagi pasien?A
Biaya obat yang dibayar pasien lebih terkait dengan cakupan asuransi mereka dibandingkan dengan kebijakan federal dan harga daftar.Q
Apa peran AI dalam membantu akses pasien terhadap obat?A
AI digunakan untuk meningkatkan keputusan yang mempengaruhi akses pasien, termasuk optimasi kontrak dan identifikasi titik akses tradisional yang bermasalah.Q
Apa dampak dari Inflation Reduction Act terhadap industri farmasi?A
Inflation Reduction Act bertujuan untuk mengurangi biaya obat, namun implementasinya menimbulkan ketidakpastian yang signifikan dalam pricing di industri farmasi.Q
Siapa yang diuntungkan dari model DTC dan bagaimana?A
Model DTC menguntungkan pasien yang tidak memiliki asuransi atau obat yang tidak ditanggung oleh rencana mereka, tetapi banyak pasien masih lebih memilih melalui asuransi.
