Rahasia Laba-Laba Misterius di Europa Terungkap Setelah 30 Tahun
Courtesy of LiveScience

Rahasia Laba-Laba Misterius di Europa Terungkap Setelah 30 Tahun

Memberikan penjelasan terbaru tentang struktur seperti laba-laba di permukaan Europa yang dapat membuka pemahaman lebih dalam tentang proses geologi dan kemungkinan keberadaan air serta kehidupan di bawah permukaan bulan es tersebut.

17 Des 2025, 23.57 WIB
66 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Damhán Alla adalah struktur mirip laba-laba yang ditemukan di Europa dan diberi nama baru.
  • Misi NASA Europa Clipper bertujuan untuk mempelajari lebih dalam tentang Europa dan kemungkinan adanya kehidupan ekstraterestrial.
  • Pola seperti Damhán Alla mungkin terbentuk oleh dampak asteroid yang memungkinkan air asin naik ke permukaan.
Europa, Bulan Jupiter - Pada tahun 1998, pesawat NASA Galileo menemukan sebuah struktur berbentuk laba-laba di bulan Jupiter bernama Europa yang membingungkan para ilmuwan selama hampir tiga dekade. Struktur ini terletak di sebuah kawah yang disebut Manannán Crater dan memunculkan berbagai teori tentang bagaimana pola tersebut terbentuk.
Baru-baru ini, sebuah studi baru yang diterbitkan menyatakan bahwa struktur itu mungkin terbentuk mirip dengan pola 'lake stars' yang sering muncul di permukaan danau beku di Bumi. Di Bumi, pola ini terjadi ketika air naik melalui lubang kecil di es dan membeku membentuk pola bercabang yang unik.
Peneliti percaya bahwa di Europa, setelah sebuah asteroid kecil menabrak dan membuat retakan di lapisan es, air asin dari bawah permukaan dapat merembes ke atas dan menghasilkan pola bercabang yang mirip dengan lake stars, yang dinamakan Damhán Alla dalam bahasa Irlandia, artinya laba-laba atau iblis tembok.
Fenomena ini mirip dengan pola 'spiders on Mars' yang dikenal dengan araneiform terrain, yang terbentuk oleh sublimasi es karbon dioksida. Penelitian ini membuka peluang untuk memahami bagaimana aliran fluida bisa membentuk pola serupa pada permukaan beberapa objek di tata surya.
Penemuan dan penelitian ini sangat penting untuk misi NASA yang akan datang, Europa Clipper, yang dijadwalkan tiba di Europa pada tahun 2030 untuk mempelajari bulan es ini secara mendalam dan mencari tanda-tanda kehidupan di kolam air asin di bawah es.
Referensi:
[1] https://www.livescience.com/space/jupiter/spiders-on-jupiter-scientists-uncover-secret-origins-of-arachnid-like-demon-lurking-on-gas-giants-moon

Analisis Ahli

Laura Mc Keown
"Fitur seperti Damhán Alla mengindikasikan adanya proses dinamis di bawah lapisan es Europa, dan ini bisa jadi kunci untuk memahami lingkungan yang mendukung kehidupan di bulan ini."

Analisis Kami

"Penjelasan baru ini sangat menarik karena menggunakan analogi fenomena alam di Bumi untuk menjelaskan fitur yang kompleks di bulan es seperti Europa. Penelitian semacam ini membuka peluang besar untuk memahami dinamika bawah permukaan yang sebelumnya sulit diobservasi secara langsung, dan sangat relevan untuk astrobiologi."

Prediksi Kami

Penemuan dan pemahaman tentang Damhán Alla dapat memicu penemuan lebih banyak fitur serupa di bulan-bulan es lain di tata surya, serta memandu misi masa depan untuk menemukan tanda-tanda kehidupan mikroba di kolam air asin di bawah permukaan es Europa dan bulan lain.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang ditemukan NASA di bulan Europa?
A
NASA menemukan struktur dampak bernama Manannán Crater dan fitur mirip laba-laba di dalamnya.
Q
Apa nama baru yang diberikan untuk struktur mirip laba-laba di Europa?
A
Struktur mirip laba-laba tersebut dinamakan Damhán Alla.
Q
Bagaimana Damhán Alla terbentuk menurut penelitian terbaru?
A
Damhán Alla terbentuk oleh dampak asteroid yang menciptakan retakan pada permukaan es, memungkinkan air asin naik dan membentuk pola tersebut.
Q
Apa tujuan misi NASA Europa Clipper?
A
Tujuan misi NASA Europa Clipper adalah untuk mempelajari Europa secara menyeluruh, termasuk mencari tanda-tanda kehidupan di bawah permukaannya.
Q
Mengapa Europa dianggap sebagai tempat potensial untuk mencari kehidupan ekstraterestrial?
A
Europa dianggap sebagai tempat potensial karena memiliki lautan yang mungkin mendukung kehidupan di bawah permukaannya.